Indeks Kitab

Kitab Tanqihul Qoul Makna pegon ala Pesantren

Karya Agung Syaikh Muhammad Nawawi bin Umar al Jawi, banten,  salah satu Ulama Nusantara yang masyhur karena mempunyai banyak karangan kitab dari berbagai disiplin ilmu. Kitab ini mensyarahi kitab Lubabul Hadits karya Imam Jalaluddin as-Suyuti yang berisi tentang hadits-hadits fadhailul a'mal, dengan penjelasan syarah yang sesuai dengan masyarakat Indonesia.

Banyak kelebihan dari kitab ini, diantaranya adalah walaupun setiap bab hanya berisi sepuluh hadits tapi di dalamnya disertai dengan penjelasan dan hikayat-hikayat yang berkaitan dengan topik yang dibahas. Dengan demikian, maka hal itu akan menambah semangat dan keyakinan bagi para pembaca untuk mengamalkannya.

Kitab yang sering menjadi rujukan para santri ini menyajikan solusi bagi orang yang ibadah wajibnya seperti shalat kurang khusyuk, tidak tepat waktu dan lain sebagainya. Sangatlah penting untuk dipelajari, karena bisa menjadi alternatif untuk menambal kekurangan ibadah-ibadah wajib dengan banyak amal ibadah sunah yang tersaji didalamnya.

Terimakasih telah membaca Kitab Tanqihul Qoul Makna pegon ala Pesantren,  Makna Jawa, di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua. Aamiin ya rabbal 'aalamiin

IDENTITAS KITAB

             
               

 

JUDUL                  

:

 Kitab Tanqihul Qoul Makna pegon ala Pesantren (PDF)

 

PENULIS              

:

Syaikh Nawawi bin Umar al-Bantani al-Jawi

 

 

PENERJEMAH   

:

------------

     

 

PENERBIT           

:

-----------

   

 

TAHUN                

:

---- M / -----H

       

 

Tebal                  

:

65 halaman (PDF)

       

 

Lihat Kitab

Kitab Tanwirul Qulub

Kitab Tanwirul Qulub merupakan karangan kitab yang ditulis oleh Syaikh Muhammad Amin Al Kurdi. Beliau merupakan pelaku sekaligus mursyid Tarekat Naqsabandiyah. Kitab ini adalah salah satu kitab tasawwuf yang sering dikaji di pesantren dan bersanding dengan kitab tasawwuf lainnya seperti Bidayatul Hidayah dan Ihya’ Ulumiddin..

Secara luas sebenarnya kitab ini membahas permasalahan agama secara umum, meliputi pembahasan tentang aqidah, ibadah dan tasawwuf. Namun prioritas dalam kitab ini, penulis lebih memperbanyak pembahasan tentang tasawwuf yakni cara seorang hamba mendekatkan diri kepada Tuhannya. Kitab termasuk dalam kategori menengah dengan ketebalan 640 halaman yang terbagai ke dalam beberapa bab dan pasal.
Meskipun tebal kitab disusun secar sistematis dan menggunakan bahasa yang sederhana sehingga lebih mudah untuk mempelajarinya.

Baik, itu tadi sekilas resensi dari kitab Tanwirul Qulub yang bisa kami bagikan. Semoga apa yang sudah dibagikan dan Sampaikan bisa bermanfaat.

 

Lihat Kitab

Kitab Targhib Wat Tarhib

Kitab Targhib Wat Tarhib adalah kitab karangan Hafidz Al Mundziri yang membahas tentang anjuran anjuran terhadap manusia untuk berbuat baik beserta keutamaannya dan larangan beserta peringatan untuk berbuat jahat (tidak taat)

Penulis berusaha memahamkan kepada pembaca tentang seberapa penting berbuat baik dan beribadah yang sesuai dengan ajaran nabi (hadits). Untuk itu dalam kitab ini penulis menjelaskan tentang keutamaan -keutamaan bagi orang yng berbuat baik dan ancaman bagi yang berbuat jahat atau melanggar syari’at.

Baik, itu tadi sekilas resensi dari kitab Targhib Wat Tarhib yang bisa kami bagikan. Semoga apa yang sudah dibagikan dan Sampaikan bisa bermanfaat.

Lihat Kitab

Kitab Tarikhul Auliya

Kitab Tarikhul Auliya Kitab ini merupakan karangan KH Bisyri Mustofa yang menjelaskan sejarah Walisongo di Indonesia secara ringkas.
Didalamnya dijelaskan asal usul dan keturunan Walisongo serta ditambah beberapa catatatan tentang sejarah Indonesia.

Salah satu keistimewaan kitab adalah penulis menulis isi kitab dengan aksara pegon berbahasa Jawa dari awal hingga akhir kitab, karena itu merupakan ciri-ciri kitab/buku Ulama-ulama di zaman dulu.

Kitab ini merupakan naskah karangan Kyai Bisri Mustofa yang berisi tentang nilai-nilai budi pekerti dan pendidikan dalam kehidupan sehari-hari.
Naskah ini ditulis dengan huruf Arab dan berbahasa Jawa (Huruf Jawa Pegon).

Baik, itu tadi sekilas resensi dari kitab Tarikhul Auliya yang bisa kami bagikan. Semoga apa yang sudah dibagikan dan Sampaikan bisa bermanfaat.

 

 

Lihat Kitab

Kitab Tarikhul Hawadits wal-Ahwal an-Nabawiyyah

Karya Sayyid Muhammad bin Alwi al-Maliki  Rahimahulloh.
Memuat pedoman-pedoman penting dan tuntunan-tuntunan yang tinggi nilainya dari pribadi Rasulullah SAW.

Kitab ini berisi hadis-hadis Rasulullah SAW dan keadaan pribadi beliau, sifat-sifat beliau, akhlak, tingkah laku, keluarga, kehidupan, perjuangan, perolehan-perolehan dan keistimewaan beliau yang amat bagus untuk kita tauladani dengan sempurna hingga mendapat kesempurnaan hidup beribadah di dunia dalam beragama dan di akherat.

Firman Allah swt:
“Sungguh bagi kalian di dalam pribadi Rasulullah itu ada tauladan yang baik bagi orang yang mengharapkan Allah dan kebahagiaan hari akhir”.

 

Terimakasih telah membaca Kitab Tarikhul Hawadits wal-Ahwal an-Nabawiyyah,  di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua. 
Aamiin ya rabbal 'aalamiin

 

IDENTITAS KITAB

             
               

 

JUDUL                  

:

Kitab Tarikhul Hawadits wal-Ahwal an-Nabawiyyah (PDF)

 

PENULIS              

:

Sayyid Muhammad bin Alwi al-Maliki  Rahimahulloh

 

 

PENERJEMAH   

:

---------------

     

 

PENERBIT           

:

---------------

   

 

TAHUN                

:

  M / H

       

 

Tebal                  

:

128 halaman (PDF)

       

 

                         

 

Lihat Kitab

Kitab Terjemah   Al-Bidayah wan Nihayah Ibnu Katsir

 Karya  Al-Hafiz Ibnu Katsir, salah seorang ulama masyhur kelahiran Busra Suriah (700 H/ 1301 M) penganut mazhab Syafii. Beliau meninggal di Damaskus pada 18 Februari 774H/1373 M. Guru pertama beliau adalah Burhanuddin al-Fazari, salah seorang ulama menganut mazhab Syafii. Selain itu, beliau juga berguru pada Ibnu Taymiyyah, Ibnu Qayyim, Jamaludin al-Mizzi sekaligus menjadi mertuanya, serta belajar hadis dan mendapatkan sanad dari Ulama Hijaz yang bernama Al-Wani. Di usia yang masih 11 tahun, beliau telah menyelesaikan hafalan Al-Qur’an. Pada tahun 1366 M, beliau diangkat menjadi guru besar di Masjid Ummayah Damaskus oleh Gubernur Mankali Bugha. Beliau juga kerap kali dimintai pendapat yang menyangkut persoalan tata pemerintahan dan kemasyarakatan yang terjadi kala itu.

Selain ilmu tafsir, beliau juga mendalami berbagai bidang ilmu lain, seperti ilmu hadis, ilmu sejarah (tarikh), dan ilmu fiqih. Di bidang hadis, beliau menulis kitab Jami’ al-Musnad wa as-Sunan, al-Kutub as-Sittah, dan masih banyak lagi. Sedangkan di bidang sejarah, beliau menulis Al-Bidayah wan Nihayah, al-Fusul fi Sirah ar-Rasul, dan Tabaqat asy-Syafi’iyyah. Kitab Al-Bidayah wan Nihayah ini diawali dengan bahasan penciptaan alam semesta, langit, bumi, malaikat, manusia pertama, serta kisah-kisah para nabi dan umat-umat terdahulu hingga Nabi terakhir, Nabi Muhammad SAW.

Di dalam kitab tersebut juga membahas tentang tokoh-tokoh ternama, dinasti kekhalifahan, dan beberapa peristiwa pada abat awalnya Islam hingga masa peperangan. Selain itu, dibahas pula beberapa tanda-tanda akhir zaman, perjalanan umat manusia di alam barzah, hari kebangkitan, surga, neraka, yang kesemuanya tadi diambil berdasarkan Al-Qur’an dan hadis.

Terimakasih telah membaca Kitab Terjemah   Al-Bidayah wan Nihayah Ibnu Katsir , di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua. 
 Aamiin ya rabbal 'aalamiin

 

IDENTITAS KITAB:

Karya            :   Al-Hafiz Ibnu Katsir
Judul Kitab   :  TERJEMAHAN AL-BIDAYAH WAN NIHAYAH IBNU KATSIR (PDF)
Tebal            :   547 halaman (PDF)

Sumber: Kitab Islam Lengkap

Lihat Kitab

Kitab Terjemah  Fathul Mannan Tajwid Standar

kitab yang mengkaji seluk beluk bidang Phonologi Arab (Ilmu Tajwid) karangan KH. Maftuh Basthul Birri, pengasuh Madrasah Murattilil Qur’an (MMQ) Pesantren Agung Lirboyo, Kediri (Jawa Timur). Sosok KH. Maftuh Basthul Birri (lahir di Purworejo, 1948) sendiri adalah guru utama saya dalam bidang Tajwid al-Qur’an ketika belajar di Pesantren Lirboyo dulu. Saya mengaji tajwid dan menyetor beberapa hafalan surat-surat al-Qur’an kepada beliau, juga kepada murid-murid beliau (Ustadz Nahrowi Bondowoso dan Ustadz Hazbullah Nganjuk) sepanjang tahun 1999 hingga 2001, mulai dari tingkat pemula hingga menengah. “Fath al-Mannan” menjadi salah satu kitab acuan mengajar di Madrasah Murattilil Qur’an Lirboyo.

pengarang menjelaskan panjang lebar tentang definisi dan batasan ilmu tajwid, huruf-huruf al-Qur’an, makharijul huruf, sifat-sifat huruf, serta “tafhim dan tarqiq” (bacaan tebal dan tipis). Sementara dalam volume kedua, pengarang menguraikan tentang bagaimana membaca huruf Arab secara baik dan benar, “izhar dan idgham”, “ghunnah nun dan mim”, “madd dan layyin”, serta macam-macam madd (bacaan panjang). Adapun pada volume ketiga, pengarang menjelaskan tentang tatacara membaca, memulai bacaan, “washal dan waqaf” dalam bacaan, pembacaan al-Qur’an melalui jalur transmisi (periwayatan) Imam Hafsh, rumus-rumus “waqaf”, dan lain-lain.

Terimakasih telah membaca Kitab Terjemah  Fathul Mannan Tajwid Standar,  di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua.  
Aamiin ya rabbal 'aalamiin

 

IDENTITAS KITAB:

Karya             :   KH. Maftuh Basthul Birri
Judul Kitab   :  TERJEMAHAN FATHUL  MANNAN TAJWID STANDAR  (PDF)
Tebal             :   105 halaman (PDF)

Sumber: Kitab Islam Lengkap

Lihat Kitab

Kitab Terjemah  Hikmatus Tasyri'

Karya Syaikh Ali Ahmad al-Jurjawi  ulama asal Mesir, pada abad 19, dan termasuk satu dari tidak banyak orang  yang termasuk dalam kelompok ulul al-babatau yang mempunyai saripati akal dan memahami hikmah  dibalik  disyari‟atkannya  suatu  hukum.
Dalam pandangan  Syaikh Ali  Ahmad  Al-Jurjawi   Hikmah Tasyri’, beliau mendefiniskannya dengan menggunakan  kata   يقصد (bertujuan),  maka  menurut  beliau  tujuan  dari disyari‟atkannya  seluruh  syari‟at  samawi  itu  adalah  untuk  empat  hal penting. Pola  pikir  atau  kerangka  berpikir  Al-Jurjawi  menetapkan  hikmah tasyri‟ di awali dengan pematangan akidah.

Aqidah adalah pondasi dasar dalam hukum Islam, apabila pondasinya bagus maka bangunan diatasnya dapat  dibangun  dengan  kokoh,  sementara  apabila  pondasinya  goyang maka  tidak  akan  mampu  menahan  bangunan  diatasnya. Artinya  apabila aqidah  bagus  maka  pelaksanaan  syari'at  akan  bagus  juga,  sebaliknya apabila aqidah tidak  bagus  maka  pelaksanaan  syariat  tidak  akan sempurna.

Penekanan aqidah dalam  menetapkan  hikmah tasyri’yang dikemukakan  oleh  Al-Jurjawi apabila  dikaitkan  dengan  kitab  fiqh  yang dijadikan  rujukan yaitu  kitab Bada’i  Sona’i.
Oleh sebab itulah, di tinjau dari sistematikanya, kitab hikmatu tasyri’ wa  falsafatuhu ini  menyerupai  fiqh  akbar  Imam  Abu  Hanifah yang di dalamnya  termuat  semua  aspek  agama  aqidah,  syari‟ah,  muamalah dan  akhlak.

Terimakasih telah membaca Kitab Terjemah  Hikmatus Tasyri',  di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua. 
Aamiin ya rabbal 'aalamiin

 

IDENTITAS KITAB:

Karya             :   Syaikh Ali Ahmad Al-Jurjawi 
Judul Kitab   :  TERJEMAHAN HIKMATUS TASYRI’  (PDF)
Tebal             :   313 halaman (PDF)

Sumber: Kitab Islam Lengkap

Lihat Kitab

Kitab Terjemah  Qoshidah Burdah

Dengan mengharap ampunan Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang serta mengharap ridha-Nya, kami bermaksud menterjemahkan sya’ir-sya’ir yang begitu indah yaitu Qashidah al Burdah. Shalawat dan salam semoga tercurahlimpahkan kepada junjungan kita, Nabi Besar Muhammad saw, keluarga beliau serta para sahabatnya. Semoga Allah SWT berkenan memberikan kami taufiq dalam menterjemahkan sya’ir-sya’ir dari al Burdah tersebut.

Qasidah Al Burdah ini sangat populer di kalangan umat muslim. Qasidah tersebut adalah karya ahli sastra besar, yaitu Syaikh Syarifuddin Abu Abdillah Muhammad bin Sa’id al Bushiri. Susunan qasidahnya begitu memukau karena susunan sastra dari sya’ir-sya’irnya yang bagaikan untaian ratna mutu manikam. Melukis keistimewaan Rasulullah SAW secara sempurna adalah sebuah kemustahilan, jika itu dilakukan oleh manusia atau siapapun terkecuali hanya Allah SWT. Akan tetapi para Mutaakhirin berpandangan bahwa memuji serta mengagungkan Rasulullah SAW  berikut sifat-sifatnya yang terpuji serta mulia itu dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT serta sebagai bentuk kecintaan sekaligus kepatuhan kepadanya, maka para penyair berlomba-lomba membuat sya’ir yang berisikan pujian-pujian serta sanjungan-sanjungan kepada Nabi Muhammad saw, tak terkecuali penya’ir Burdah ini.

Tujuan awal penyair dalam membuat karyanya yang terkenal ini dimaksudkan agar ia mendapatkan kesembuhan atas penyakit yang telah lama diidapnya yaitu kelumpuhan pada sebagian anggota badannya dan tak pernah mendapat kesembuhan dari dokter. Al kisah, setelah pengarang selesai mengarang syairnya, di dalam mimpi ia berjumpa dengan Rasulullah SAW. Beliau mengusapkan tangan dan menyelimuti badannya dengan baju yang dipakainya.

Sebagaimana kebiasaan para penyair terdahulu dalam membuat sya’ir mereka seringkali menggunakan metode ‘TAJRIED’, sang penyair ini pun menggunakannya. Ia membagi dirinya seolah-olah menjadi dua orang, sedang pada hakekatnya hanya satu, yaitu diri penyair sendiri. Satu memuji dan yang lain mencela, satu bertanya dan yang lain menjawab. Hal ini sebenarnya mencerminkan lambang-lambang cinta sebuah imajinasi seakan-akan ia tidak punya banyak teman.

Terimakasih telah membaca Kitab Terjemah  Qoshidah Burdah ,  di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua.   
Aamiin ya rabbal 'aalamiin

 

IDENTITAS KITAB:

Karya             :   Syaikh Syarifuddin Abu Abdillah Muhammad bin Sa’id Al Bushiri
Judul Kitab   :  TERJEMAHAN QOSIDAH BURDAH  (PDF)
Tebal             :   112 halaman (PDF)

Sumber: Kitab Islam Lengkap

Lihat Kitab

Kitab Terjemah - Irsyadul Anam

Karya As Syaikh Usman bin Abdullah bin ‘Aqil bin Yahya Al Alawi.
Isi kitab  rukun-rukun yang wajib dipelajari oleh tiap-tiap mukallaf (muslim yang aqil balig), dan ada didalamnya juga segala rukun-rukun qauli dan sunnah qauliyah didalam perihal Shalat, dan beserta segala do’a-do’a dan zikir-zikir sekaliannya itu dengan memakai lughat bahasa melayu betawi.

Adapun jikalau ada didalam kitab ini lebih atau kurang hurufnya atau lafadznya maka diharapkan bagi yang mengerti bahwa ia memperbaikinya dengan yang shawab pada ulama. Dan sebagai lagi tiada harus dan tiada halal bagi seseorang bahwa ia serakah meniru cetak akan kitab ini. atau lain karangan hamba, dan tiada halal bagi yang menjual tiruan itu.

Dan tiada halal bagi yang membaca padanya, dan tiada didapat ilmu yang nafa’; sebab hamba tiada ridha’ hati sekali-kali pada yang serakah mengambil hamba punya usaha, maka dari itu tiada diberkahinya jua adanya.

بِسْـمِ اللهِ الرَّحْمَـنِ الرَّحِيْمِ

أَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَىسَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَىآلِهِ وَاصَّحْابِهِ أَجْمَعِيْنَ.

Waba’du, kemudian daripada itu maka kitab ini bernama IRSYADUL ANAM FI TARJAMATI ARKANIL ISLAM yang artinya Petunjuk Kebajikan kepada mahluk didalam perihal Memaknakan Rukun-rukun Islam.

Terimakasih telah membaca Kitab  TERJEMAHAN IRSYADUL  ANAM FI TARJAMATI ARKANIL ISLAM,  di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua.  Aamiin ya rabbal 'aalamiin

 

IDENTITAS KITAB:

Karya            :   As Syaikh Usman bin Abdullah bin ‘Aqil bin Yahya Al Alawi
Judul Kitab   :  TERJEMAHAN IRSYADUL ANAM FI TARJAMATI ARKANIL ISLAM  (PDF)
Tebal            :   79 halaman (PDF)

Sumber: Kitab Islam Lengkap

Lihat Kitab