Indeks Kitab

Menyingkap Rahasia Dzikir dan Do'a dalam Ratib Al-Aydrus

Ratib Al-Aydrus merupakan sebuah kumpulan doa, wirid dan dzikir yang disusun oleh seorang tokoh ulama dan rujukan ummat di zamannya. Doa dan wirid-wirid di dalamnya merupakan sebuah bacaan-bacaan yang bersumber dari Al-Qur'an dan Hadits Nabi SAW.

Apabila kita melazimi dalam membacanya, maka Allah SWT akan memberikan perlindungan dari marabahaya, akan memberikan ketenangan dalam hati kita dan memberikan keberkahan dalam rezeki kita.

 

  • Judul Asli  : Fathul Quddus fi Takhrij Ratib Sayyidina al-Aidarus
  • Penulis     : Al-Habib Zain bin Muhammad bin Husein al-Aydrus
  • Penerbit   : Cahaya Ilmu
  • Kertas      : HVS/ Soft Cover
  • Tebal        : 136 Hlm.
  • Ukuran     : 14 x 20 cm

           Harga : Rp. 32.000

 

Pesan via WA 0819-3704-6356
Atau klik : http://bit.ly/Salafsoleh
 

Lihat Kitab

Rotib dan Sholawat Syaikhona Kholil

Karya Syaikhona Muhammad Kholil bin Abdul Lathif Bangkalan.
Salah satu ulama besar yang bersal dari madura, yang sampai saat ini pesareannya selalu di padati para peziarah yang datang dari berbagai daerah.

Rotib Syaikhona Kholil, disebarkan dalam bentuk selebaran oleh KH. Kholil bin KH. Moh Yasin Kepang pada tahun 28/9/1404 H. dan di cetak ulang oleh Lajnah Turots Ilmy Syaikhona Muhammad Kholil pada tahun 2019 dan 2020. Kitab berisi Kumpulan wirid, dan do’a-do’a

Terimakasih telah membaca Rotib dan Sholawat Syaikhona Kholil,  di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua.   
Aamiin ya rabbal 'aalamiin

 

IDENTITAS KITAB

             
               

 

JUDUL                  

:

Rotib dan Sholawat Syaikhona Kholil (PDF)

 

PENULIS              

:

Syaikhona Muhammad Kholil bin Abdul Lathif Bangkalan

 

 

PENERJEMAH   

:

---------------

     

 

PENERBIT           

:

Lajnah Turots Ilmy

   

 

TAHUN                

:

 2019M /1441H

       

 

Tebal                  

:

6 halaman (PDF)

       

 

                         

 

 

مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ

Artinya: “Barangsiapa yang menunjukkan kepada sebuah kebaikan maka baginya seperti pahala pelakunya. [ riwayat Muslim].”

Silahkan sebarkan dan bagikan postingan ini. Semoga bermanfaat

Lihat Kitab

Sholawat Syaikh Abdul Qodir Al Jaelani

Karya Syaikh Abdul Qodir Al Jailani.
Keutamaan Sholawat  diantaranya,
1.Pertama menjadi hamba yang dicintai Allah dan Nabi Muhammad Saw. Sebab membaca sholawat merupakan perintah Allah SWT.

2.Kedua, akan diberikan ketentraman dalam menjalani hidup ini. Terutama bagi orang yang sudah berumah tangga akan diberikan keberkahan dan menjadi keluarga harmonis.

3.Ketiga, sebagai pembuka pintu rezeki. Keempat, harta benda dan diri kita akan mendapatkan perilindungan dan kecukupan dalam mengarungi hidup ini.

Terimakasih telah membaca Sholawat Syaikh Abdul Qodir Al Jaelani ,  di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua. 
Aamiin ya rabbal 'aalamiin

 

IDENTITAS KITAB

             
               

 

JUDUL                  

:

Sholawat Syaikh Abdul Qodir Al Jaelani (PDF)

 

PENULIS              

:

Syaikh Abdul Qadir Jailani

 

 

PENERJEMAH   

:

-------

     

 

PENERBIT           

:

-------

   

 

TAHUN                

:

----- / -----H

       

 

Tebal                  

:

31 halaman (PDF)

       

 

                         

 

Lihat Kitab

Tafsir Al- Mishbah Jilid 1

Karya Prof. Dr. M.Quraish Shihab
Pada Jilid Pertama Menjelaskan Tentang Tafsir Surah Al-Fatihah dan Al- Baqarah
Surah Al-Fatihah terdiri dari 7 ayat. Surah ini dinamakan AL-FATIHAH yang berarti “Pembukaan ” karena dengan surah inilah dibuka dan dimulainya Al-Qur’an. Surah Al-Fatihah adalah “Mahkota Tuntunan Illahi” . Dia adalah “Ummul Qur’an” atau “Induk Al-Qur’an”. Banyak nama yang disandangkan kepada awal surah Al-Qur’an itu. Tidak kurang dari dua puluh sekian nama. Dari nama-namanya dapat diketahui betapa besar dampak yang dapat diperoleh bagi para pembacanya. Tidak heran jika do’a dianjurkan agar ditutup dengan Al-Hamdu lillahi Rabbil Alamin atau bahkan ditutup dengan surah ini.

Surah Al-Baqarah
Surah ini turun setelah Nabi Muhammad SAW. hijrah ke Madinah. Ayat-ayatnya berjumlah 286 ayat.
Surah ini dinamai Al-Baqarah karena tema pokoknya adalah inti ayat-ayat yang menguraikan kisah Al-Baqarah, yakni kisah Bani Isra’il dengan seekor sapi. Ada seseorang yang terbunuh dan tidak diketahui siapa pembunuhnya.Masyarakat Bani Isra’il saling mencurigai bahkan tuduh menuduh tentang pelaku pembunuhan tanpa ada bukti, sehingga mereka tidak memperoleh kepastian. Menghadapi hal tersbut mereka menoleh kepada Nabi Musa As. meminta beliau berdoa agar Allah menunjukkan siapa pembunuhnya. Dari sini kemudian disimpulkan bahwa uraian surah ini berkisar pada penjelasan dan pembuktian tentang betapa haq dan benarnya kitab suci dan betapa wajar petunjuk-petunjuknya diikuti dan diindahkan.

Dari segi penamaannya, Al-Mishbah berarti “lampu, pelita, atau lentera”, yang mengindikasikan makna kehidupan dan berbagai persoalan umat diterangi oleh cahaya Al-Qur’an. Sekilas Tentang Isi Tafsir menjelaskan tentang maksud-maksud firman Allah SWT sesuai kemampuan manusia dalam menafsirkan sesuai dengan keberadaan seseorang pada lingkungan budaya dan kondisisosial dan perkambangan ilmu dalam menangkap pesan-pesan Al-Qur’an. Keagungan firman Allah dapat menampung segala kemampuan, tingkat, kecederungan, dan kondisi yang berbeda-beda itu.

Terimakasih telah membaca Kitab  Tafsir Al- Mishbah Jilid 1,  di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua. 
Aamiin ya rabbal 'aalamiin

 

IDENTITAS KITAB

             
               

 

JUDUL                  

:

Tafsir Al- Mishbah Jilid 1 (PDF)

 

PENULIS              

:

Prof. Dr. M.Quraish Shihab

 

 

PENERJEMAH   

:

---------------

     

 

PENERBIT           

:

Lentera Hati

   

 

TAHUN                

:

  2002M / 1423H

       

 

Tebal                  

:

640 halaman (PDF)

       

 

                         

 

Lihat Kitab

Tafsir Al- Mishbah Jilid 10

Karya Prof. Dr. M.Quraish Shihab
Pada Jilid Ke-Sepuluh  Menjelaskan Tentang Tafsir Surah Asy-Syu’ara’, An-Naml, Al-Qashash, Al-Ankabut.

Surah Asy-Syu’ara’ Surah ini terdiri dari 227 ayat, termasuk golongan surah-surah makkiyyah karena diturunkan di Mekah sebelum Hijrah. Surah ini dinamakan ASY-SU‘ARA’ (jamak dari kata “Asy-Sya 'ir ”) yang berarti “Penyair ”, yang diambil dari ayat 224. Al-Biqa‘i berpendapat bahwa tujuan surah ini adalah membuktikan bahwa ia adalah mukjizat yang sangat jelas yang bersumber dari Allah SWT. Yang menjelaskan segala sesuatu, antara lain merinci apa yang dikemukakan pada akhir surah yang lalu. Penamaannya sebagai Asy-Syu'ara’ (Para penyair) adalah bukti yang sangat jelas tentang tujuan tersebut, karena Al-Qur’an sungguh berbeda dengan syair para penyair.

Surah An-Naml Surah ini terdiri dari 93 ayat, termasuk golongan surah-surah makkiyyah karena diturunkan di Mekah sebelum Hijrah. Surah ini dinamakan AN-NAML yang berarti “Semut”, yang diambil dari ayat 18 dan 19. Surah An-Naml adalah salah satu surah Makkiyyah yang semua ayat-ayatnya disepakati turun sebelum Nabi Muhammad SAW berhijrah ke Madinah. Namanya yang paling populer adalah An-Naml yakni “Semut”. Ada juga yang menamainya surah Al-Hud hud. Ini karena kedua binatang itu disebut dalam surah ini. Di samping itu ia dikenal juga dengan nama surah Sulaiman. Boleh jadi karena uraian tentang nabi yang raja itu, diuraikan pada surah ini dengan sedikit lebih rinci dibanding dengan uraian tentang beliau pada surah-surah yang lain.

Surah Al-Qashash Surah ini terdiri dari 88 ayat, termasuk golongan surah-surah makkiyyah karena diturunkan di Mekah sebelum Hijrah. Surah ini dinamakan AL-QASHASH yang berarti “Cerita ”, yang diambil dari ayat 25. Al-Biqa'i secara sangat singkat berpendapat bahwa tema dan tujuan utama pemaparan surah ini adalah “tawadhu'”, yakni kerendahan hati yang mengantar kepada pengembalian segala sesuatu kepada Allah SWT yang dihasilkan oleh keimanan tentang kehidupan ukhrawi serta kepercayaan menyangkut kenabian Rasulullah Muhammad SAW. yang terbukti dengan kemukjizatan Al-Qur’an. Al-Biqa'i secara sangat singkat berpendapat bahwa tema dan tujuan utama pemaparan surah ini adalah “tawadhu'”, yakni kerendahan hati yang mengantar kepada pengembalian segala sesuatu kepada Allah swt., yang dihasilkan oleh keimanan tentang kehidupan ukhrawi serta kepercayaan menyangkut kenabian Rasulullah Muhammad SAW yang terbukti dengan kemukjizatan Al-Qur’an.

Surah Al-‘Ankabut Surah ini terdiri dari 69 ayat, termasuk golongan surah-surah makkiyyah karena diturunkan di Mekah sebelum Hijrah. Surah ini dinamakan AL- ‘ANKABUT yang berarti “Laba-Laba ”, diambil dari ayat 41. Al-Biqa‘i berpendapat bahwa tujuan utama surah ini adalah perintah untuk bersungguh-sungguh melaksanakan amr ma‘ruf dan nahi munkar serta ajakan menuju jalan Allah dan pujian atas-Nya tanpa jemu  sebagaimana penutup surah yang lalu dan tanpa berpaling kepada selain Allah, sehingga tidak menjadi seperti laba-laba. Surah ini adalah surah yang menggambarkan kelemahan kaum kafir dan kekuatan kaum beriman, dan dari sini diketahui mengapa ia dinamai surah Al-‘Ankabut (laba-laba). Demikian lebih kurang Al-Biqa‘i yang kali ini terasa memaksakan kebenaran idenya yang menyatakan bahwa nama surah menunjukkan tema utama dan tujuan pokok uraiannya.


Terimakasih telah membaca Kitab  Tafsir Al- Mishbah Jilid 10,  di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua. 
Aamiin ya rabbal 'aalamiin

 

IDENTITAS KITAB

             
               

 

JUDUL                  

:

Tafsir Al- Mishbah Jilid 10 (PDF)

 

PENULIS              

:

Prof. Dr. M.Quraish Shihab

 

 

PENERJEMAH   

:

---------------

     

 

PENERBIT           

:

Lentera Hati

   

 

TAHUN                

:

 2002M / 1423H

       

 

Tebal                  

:

548 halaman (PDF)

       

 

                         

 

 

Lihat Kitab

Tafsir Al- Mishbah Jilid 11

Karya Prof. Dr. M.Quraish Shihab
Pada Jilid Ke-Sebelas  Menjelaskan Tentang Tafsir Surah Ar-Rum,Luqman, As-Sajdah, Al-Ahzab, Saba’,Fathir, Yasin.

Surah Ar-Rum Surah ini terdiri dari 60 ayat, termasuk golongan surah-surah Makkiyyah karena diturunkan di Mekah sebelum Hijrah. Surah ini dinamakan AR-RUM yang berarti “Bangsa Romawi", diambil dari kisah pada ayat 2,3 dan 4. Tema utama serta tujuan pokok surah ini adalah mengecam kaum musyrikin yang bergembira dengan kemenangan Persia yang menyembah api atas Byzantium yang menyembah Tuhan. Allah menyanggah mereka dan menyampaikan berita kemenangan Byzantium sekian tahun setelah kekalahannya itu. Setelah informasi itu, baru surah ini menguraikan kebodohan kaum musyrikin yang tidak mengambil pelajaran dari keruntuhan dan kebangkitan umat akibat kedurhakaan kepada Allah SWT. Uraiannya kemudian berlanjut pada pembuktian keesaan Allah dan bahwa ini adalah bagian dari fitrah manusia yang tidak dapat dilepaskan.

Surah Luqman, Surah ini terdiri dari 34 ayat, termasuk golongan surah-surah Makkiyyah karena diturunkan di Mekah sebelum Hijrah. Surah ini dinamakan LUQMAN yang diambil dari ayat 12. Tema utamanya adalah ajakan kepada tauhid dan kepercayaan akan keniscayaan Kiamat serta pelaksanaan prinsip-prinsip dasar agama.

Surah As-Sajdah, Surah ini terdiri dari 30 ayat, termasuk golongan surah-surah Makkiyyah karena diturunkan di Mekah sebelum Hijrah. Surah ini dinamakan AS-SAJDAH yang berarti “Sujud”, karena pada ayat 15 terdapat ayat sajdah. Tema utamanya, serupa dengan tema utama surah-surah Makkiyyah, yaitu ajakan tunduk kepada Allah Yang Maha Esa, Pencipta alam raya dan manusia, serta Pengaturnya. Juga tentang kebenaran Nabi Muhammad SAW. yang kepada beliau diwahyukan Al-Q ur’an serta kepercayaan akan keniscayaan kiamat.

Surah Al- Ahzab, Surah ini terdiri dari 73 ayat, termasuk golongan surah-surah Madaniyyah. Surah ini dinamakan AL-AHZAB yang berarti “Golongan yang Bersekutu ”, karena dalam surah ini terdapat beberapa ayat yang menceritakan perang Al-Ahzab.

 Surah Saba’ Surah ini terdiri dari 54 ayat, termasuk golongan surah-surah Makkiyyah. Surah ini dinamakan SABA ’ yang berarti “Kaum Saba ’ ”, karena di dalamnya terdapat kisah kaum Saba’.

Surah Fathir Surah ini terdiri dari 45 ayat, termasuk golongan surah-surah Makkiyyah. Surah ini dinamakan FATHIR yang berarti “Pencipta ”, diambil dari ayat pertama. Al-Biqa‘i menegaskan bahwa tema utama surah ini adalah membuktikan qudrat dan kuasa Allah SWT. dalam membangkitkan manusia setelah kematiannya.

Surah Yasin, Surah ini terdiri dari 83 ayat, termasuk golongan surah-surah Makkiyyah. Surah ini dinamakan YASIN karena diambil dari ayat pertama.

Terimakasih telah membaca Kitab  Tafsir Al- Mishbah Jilid 11,  di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua. 
Aamiin ya rabbal 'aalamiin

 

IDENTITAS KITAB

             
               

 

JUDUL                  

:

Tafsir Al- Mishbah Jilid 11 (PDF)

 

PENULIS              

:

Prof. Dr. M.Quraish Shihab

 

 

PENERJEMAH   

:

---------------

     

 

PENERBIT           

:

Lentera Hati

   

 

TAHUN                

:

 2002M / 1423H

       

 

Tebal                  

:

559 halaman (PDF)

       

 

                         

 

 

Lihat Kitab

Tafsir Al- Mishbah Jilid 13

Karya Prof. Dr. M.Quraish Shihab
Pada Jilid Ke- Tiga belas  Menjelaskan Tentang Tafsir Surah Ad-Dukhan, Al-Jatsiyah, Al-Ahqaf, Muhammad, Al-Fath, Al-Hujurat, Qaf, Adz-Dzariyat, Ath-Thur, An-Najm, Al-Qamar, Ar-Rahman, Al-Waqi‘ah .

Surah Ad-Dukhan  terdiri dari 59 ayat, termasuk golongan surah-surah Makkiyyah, diturunkan sesudah surah az-Zukhruf. Surah ini dinamakan AD-DUKHAN yang berarti “Kabut ”, diambil dari ayat 10.
Surah Al-Jatsiyah  terdiri dari 37 ayat, termasuk golongan surah-surah Makkiyyah, diturunkan sesudah surah ad-Dukhan. Surah ini dinamakan AL-JATSIYAH yang berarti “Yang Berlutut”, diambil dari ayat 38.
Surah Al-Ahqaf  terdiri dari 35 ayat, termasuk golongan surah-surah Makkiyyah, diturunkan sesudah surah Al-Jatsiyah. Surah ini dinamakan AL-AHQAF yang berarti “Bukit- Bukit Pasir ”, diambil dari ayat 21.
Surah Muhammad  terdiri dari 38 ayat, termasuk golongan surah-surah Madaniyyah, diturunkan sesudah surah al-Hadid. Surah ini dinamakan MUHAMMAD yang diambil dari perkataan Muhammad yang terdapat pada ayat 2.
Surah Al-Fath terdiri dari 29 ayat, termasuk golongan surah-surah Madaniyyah, diturunkan sesudah surah al-Jumu‘ah. Surah ini dinamakan AL-FATH yang berarti “Kemenangan”, diambil dari kata Fathan pada ayat pertama.
Surah Al-Hujurat terdiri dari 18 ayat, termasuk golongan surah-surah Madaniyyah, diturunkan sesudah surah al-Muj adalah. Surah ini dinamakan AL-HUJURAT yang berarti “Kamar-Kamar ”, diambil dari ayat 4.
Surah Qaf  Surah ke 50  terdiri dari 45 Ayat.
Surah Adz-Dzariyat terdiri dari 60 ayat, termasuk golongan surah-surah Makkiyyah, diturunkan sesudah surah al-Ahqaf. Surah ini dinamakan ADZ-DZARJYAT yang berarti “Angin yang Menerbangkan ”, diambil dari ayat pertama.
Surah Ath-Thur terdiri dari 49 ayat, termasuk golongan surah-surah Makkiyyah, diturunkan sesudah surah as-Sajdah. Surah ini dinamakan ATH-THUR yang berarti “Bukit”, diambil dari ayat pertama.
Surah An-Najm terdiri dari 62 Ayat Surat ke 53 
Surah Al-Qamar terdiri dari 55 ayat, termasuk golongan surah-surah Makkiyyah, diturunkan sesudah surah ath-Thariq. Surah ini dinamakan AL-QAMAR yang berarti “Bulan ”, diambil dari ayat pertama.
Surah Ar-Rahman terdiri dari 78 ayat, termasuk golongan surah-surah Madaniyyah, diturunkan sesudah surah ar-Ra‘d. Surah ini dinamakan AR-RAHMAN yang berarti “Yang Maha Pemurah ”, diambil dari ayat pertama.
Surah Al-Waqi‘ah terdiri dari 96 ayat, termasuk golongan surah-surah Makkiyyah, diturunkan sesudah surah Thaha. Surah ini dinamakan AL-WAQI‘AH yang berarti “Hari Kiamat”, diambil dari ayat pertama.


Terimakasih telah membaca Kitab  Tafsir Al- Mishbah Jilid 13,  di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua. 
Aamiin ya rabbal 'aalamiin

 

IDENTITAS KITAB

             
               

 

JUDUL                  

:

Tafsir Al- Mishbah Jilid 13 (PDF)

 

PENULIS              

:

Prof. Dr. M.Quraish Shihab

 

 

PENERJEMAH   

:

---------------

     

 

PENERBIT           

:

Lentera Hati

   

 

TAHUN                

:

 2002M / 1423H

       

 

Tebal                  

:

566 halaman (PDF)

       

 

                         

 

Lihat Kitab

Tafsir Al- Mishbah Jilid 3

Karya Prof. Dr. M.Quraish Shihab
Pada Jilid KeTiga Menjelaskan Tentang Tafsir Surah Al-Ma’idah
Surah Al-Ma’idah terdiri dari 120 ayat. Surah ini dinamakan AL-MA ’IDAH yang berarti “Hidangan, ” karena memuat kisah pengikut Nabi ‘Isa As yang meminta hidangan dari Allah (ayat 112-115).

Al-Biqa‘i berpendapat bahwa tujuan utama uraian surah ini adalah mengajak untuk memenuhi tuntunan Illahi yang termaktub dalam kitab suci dan didukung oleh perjanjian yang dikukuhkan oleh nalar, yakni berkaitan dengan keesaan Allah Pencipta, serta yang berkaitan dengan limpahan rahmat terhadap makhluk, sebagai tanda syukur atas nikmat-Nya, dan permohonan menolak murka-Nya.

Kisah Al-Ma’idah yang menjadi latar belakang penamaan surah ini, merupakan bukti yang sangat jelas tentang tujuan tersebut. Kandungan kisah itu memperingatkan bahwa siapa yang menyimpang sehingga tidak merasakan ketenangan setelah datangnya penjelasan sempurna, maka dia akan dihadapkan kepada tuntutan pertanggungjawaban serta terancam oleh siksa. Penamaannya dengan surah Al-Uqud merupakan bukti yang nyata tentang tujuan utama uraian surah ini.

Terimakasih telah membaca Kitab  Tafsir Al- Mishbah Jilid 3,  di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua. 
Aamiin ya rabbal 'aalamiin

 

IDENTITAS KITAB

             
               

 

JUDUL                  

:

Tafsir Al- Mishbah Jilid 3 (PDF)

 

PENULIS              

:

Prof. Dr. M.Quraish Shihab

 

 

PENERJEMAH   

:

---------------

     

 

PENERBIT           

:

Lentera Hati

   

 

TAHUN                

:

 2002M / 1423H

       

 

Tebal                  

:

257 halaman (PDF)

       

 

Lihat Kitab

Tafsir Al- Mishbah Jilid 4

Karya Prof. Dr. M.Quraish Shihab
Pada Jilid KeEmpat Menjelaskan Tentang Tafsir Surah Al-An’am
Surah Al-An‘am terdiri atas 165 ayat. Surah ini dinamakan Al-An‘am yang berarti “Binatang Ternak”.

Surah Al-An‘am adalah surah Makkiyah. Secara redaksional penamaan itu tampaknya disebabkan karena kata Al-An'am ditemukan dalam surah ini sebanyak enam kali. Nama ini adalah satu-satunya nama untuknya yang dikenal pada masa  Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. Menurut sejumlah riwayat, keseluruhan ayat-ayatnya turun sekaligus. Pakar hadis Ath-Thabarani meriwayatkan bahwa surah ini diantar oleh tujuh puluh ribu malaikat dengan alunan tasbih.

Terimakasih telah membaca Kitab  Tafsir Al- Mishbah Jilid 4,  di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua. 
Aamiin ya rabbal 'aalamiin

 

IDENTITAS KITAB

             
               

 

JUDUL                  

:

Tafsir Al- Mishbah Jilid 4 (PDF)

 

PENULIS              

:

Prof. Dr. M.Quraish Shihab

 

 

PENERJEMAH   

:

---------------

     

 

PENERBIT           

:

Lentera Hati

   

 

TAHUN                

:

 2002M / 1423H

       

 

Tebal                  

:

378 halaman (PDF)

       

 

Lihat Kitab

Tafsir Al- Mishbah Jilid 5

Karya Prof. Dr. M.Quraish Shihab
Pada Jilid Ke-Lima Menjelaskan Tentang Tafsir Surah Al-A’raf, Al-Anfal, At-Taubah
Surah Al-A‘raf
terdiri dari 206 ayat. Kata AL-A ‘RAF yang berarti “Tempat Tertinggi, ”diambil dari ayat 46.
Kandungan surah ini merupakan rincian dari sekian banyak persoalan  yang diuraikan oleh surah Al-An ‘am, khususnya menyangkut kisah beberapa Nabi. Al-Biqa‘i berpendapat, bahwa tujuan utamanya adalah peringatan terhadap yang berpaling dari ajakan yang disampaikan oleh surah Al-An'am, yakni ajakan kepada Tauhid, kebajikan dan kesetiaan pada janji serta ancaman terhadap siksa duniawi dan ukhrawi. Bukti yang terkuat menyangkut tujuan tersebut - tulis Al-Biqa‘i - adalah nama surah ini “Al-A’raf”. Menurut Al-Biqa‘i, Al-A‘raf adalah tempat yang tinggi di surga. Mempercayai Al-A‘raf mengantar seseorang berada di tempat yang tinggi itu, dimana ia dapat mengamati surga dan neraka dan mengetahui hakikat apa yang terdapat di sana.

Surah Al-Anfal terdiri dari 75 ayat.Kata AL-ANFAL yang berarti “Harta Rampasan Perang, ” diambil dari ayat pertama. Al-Biqa‘i berpendapat bahwa tema utama dan tujuan penting dari uraian surah ini adalah untuk menekankan bahwa manusia tidak memiliki kemampuan mendatangkan manfaat, tidak juga kekuatan menampik mudharat kecuali berkat dan atas bantuan Allah SWT. Ini untuk mengantar mereka berserah diri kepada Allah, berpegang teguh pada tali agama-Nya yang pada gilirannya mengantar kepada persatuan dan kemenangan menghadapi musuh-musuh Allah dapat terlihat dari pesan ayat-ayat surah yang lalu yang memerintahkan agar mengikuti perintah Allah dengan penuh kepatuhan, penyerahan diri, dan kerelaan; serta mengembalikan semua kekuatan kepada Allah  sebab kalau Dia menghendaki bisa saja Dia mencabutnya, sebagaimana terlihat dari uraian tentang Al-Anfal pada surah ini.

Surah At-Taubah terdiri dari 129 ayat.Kata AT-TA UBAH yang berarti“Pengampunan, ” karena kata ini sering diulang dalam surah ini.
Ayat ini turun untuk tujuan pembatalan perjanjian antara kaum muslimin dengan sekian banyak kelompok kaum musyrikin. Sementara ulama menguraikan bahwa ketika Rasul saw. pada musim panas, yakni pada bulan Ramadhan tahun IX Hijrah menuju ke Tabuk guna menghadapi Romawi, kaum munafikin menyebarkan aneka isu negatif. Kaum musyrikin pun melakukan aneka kegiatan yang menunjukkan maksud mereka melanggar perjanjian. Karena itu turun ayat 58 surah Al-Anfal yang lalu yang memerintahkan pembatalan perjanjian jika kondisinya seperti yang dialami ketika itu. Nah, ayat ini mempertegas pemutusan hubungan dan perjanjian itu dengan menyatakan: Inilah pernyataan pemutusan hubungan dari Allah dan Rasul-Nya kepada orang-orang musyrik yang kamu telah mengadakan perjanjian,, dengan mereka untuk tidak saling berperang.

Terimakasih telah membaca Kitab  Tafsir Al- Mishbah Jilid 5,  di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua. 
Aamiin ya rabbal 'aalamiin

 

IDENTITAS KITAB

             
               

 

JUDUL                  

:

Tafsir Al- Mishbah Jilid 5 (PDF)

 

PENULIS              

:

Prof. Dr. M.Quraish Shihab

 

 

PENERJEMAH   

:

---------------

     

 

PENERBIT           

:

Lentera Hati

   

 

TAHUN                

:

 2002M / 1423H

       

 

Tebal                  

:

747 halaman (PDF)

       

 

                         

 

 

Lihat Kitab