Karya monumental Ibnu Sina, atau yang lebih dikenal di dunia Barat dengan nama Avicenna, berjudul Al-Qanun fi al-Tibb (The Canon of Medicine), merupakan sebuah ensiklopedia kedokteran yang terdiri dari lima kitab. Karya ini disusun pada tahun 1025, di tengah-tengah kesibukannya sebagai seorang dokter dan filsuf ternama Persia. Dengan ketekunan dan kecerdasannya, Ibnu Sina berhasil menggabungkan pengetahuan medis dari berbagai tradisi, seperti pengobatan Yunani-Romawi yang dipelopori oleh Galen, pengobatan Persia, serta pengobatan India, untuk menciptakan sebuah karya yang sangat berpengaruh bagi dunia kedokteran.
Al-Qanun fi al-Tibb bukan hanya sekadar buku medis, melainkan sebuah ensiklopedia yang memuat gambaran mendalam mengenai pengetahuan medis dunia Islam abad pertengahan. Kitab ini mengatur dan mendefinisikan standar-standar dalam praktik kedokteran, yang tidak hanya berpengaruh di dunia Islam, tetapi juga di Eropa. Selama berabad-abad, Al-Qanun menjadi referensi utama dalam pendidikan kedokteran, digunakan sebagai kitab pelajaran standar di banyak universitas besar, termasuk di Sekolah Tinggi Kedokteran Montpellier dan Louvin pada abad ke-17.
Tak hanya itu, Al-Qanun fi al-Tibb mencatat perkembangan penting dalam pemahaman penyakit dan metode pengobatan, seperti penjelasan tentang neurastenia yang masih relevan hingga abad ke-19. Salah satu aspek menonjol dalam kitab ini adalah penjelasannya tentang pembedahan, di mana Ibnu Sina sudah mengajarkan pentingnya teknik sterilisasi dan disinfeksi pada luka, jauh sebelum praktik tersebut diterima secara umum di dunia kedokteran Barat.
Ditulis dengan penuh dedikasi, Ibnu Sina menyertakan gambar dan sketsa yang memperjelas penjelasan-penjelasan medis dalam bukunya. Sebagai seorang ilmuwan yang luar biasa, Ibnu Sina tidak hanya mengandalkan teori semata, tetapi juga memperkenalkan metode ilmiah yang berbasis pada pengamatan, eksperimen, dan perawatan yang praktis, yang menjadikan Al-Qanun fi al-Tibb sebagai karya yang bertahan hingga berabad-abad dan memberikan dampak besar terhadap dunia medis baik di dunia Islam maupun Eropa.
Semoga ilmu yang terkandung dalam kitab ini membawa berkah dan manfaat bagi kita semua. Aamiin ya rabbal 'aalamiin.
Terima kasih telah membaca, dan untuk memperoleh kitab ini lebih lanjut, kunjungi situs berikut: https://www.laduni.id/kitab, Jilid 2, Jilid 3
IDENTITAS KITAB |
||||||||||||
|
||||||||||||
JUDUL |
: |
Kitab Al-Qanun Fi ath-Thibb Jilid 1 (PDF) |
|
|||||||||
PENULIS |
: |
Ibnu Sina |
|
|||||||||
PENERJEMAH |
: |
|
||||||||||
PENERBIT |
: |
Dar Al-Kotob Al-Ilmiyah,Beirut Lebanon |
|
|||||||||
TAHUN |
: |
1999 M / 1420 H |
|
|||||||||
Tebal |
: |
741 Halaman (PDF) |
|
|||||||||
Lihat Kitab
Kitab Al-Qiyamah Kubra karya Umar Sulaiman Abdullah Al-Ashqar ini menguraikan tentang kepercayaan terhadap hari kiamat sebagai salah satu prinsip pokok dalam ajaran iman Islam. Dalam buku ini dijelaskan serangkaian peristiwa yang terjadi mulai dari peniupan Sangkakala pertama, yang menandakan berakhirnya kehidupan di alam semesta dan bumi, hingga kebangkitan yang menakutkan dan berbagai ujian yang akan dihadapi umat manusia pada hari kiamat. Pada akhirnya, setiap orang akan menuju tempat tinggal yang kekal, baik di Surga atau Neraka.
Kepercayaan terhadap hari kiamat ini adalah ajaran yang dibawa oleh seluruh nabi dan rasul, dan merupakan pemahaman yang memberikan pandangan yang lebih dalam tentang dunia ini, yang sering kali tampak sulit dipahami. Keyakinan terhadap hari kiamat memberikan dampak positif yang besar, baik bagi kehidupan individu maupun masyarakat. Secara sosial, keyakinan ini berfungsi sebagai kontrol terhadap keserakahan dan keburukan manusia, serta mencegah perilaku yang salah yang nantinya harus dipertanggungjawabkan di hadapan Allah.
Secara keseluruhan, kitab ini menegaskan pentingnya memperkuat kepercayaan terhadap hari kiamat, karena selain menjadi bagian dari iman yang mendasar, hal ini juga memiliki manfaat yang besar bagi pembentukan perilaku yang adil dan bertanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari.
Semoga ilmu yang terkandung dalam kitab ini membawa berkah dan manfaat bagi kita semua. Aamiin ya rabbal 'aalamiin.
Terima kasih telah membaca, dan untuk memperoleh kitab ini lebih lanjut, kunjungi situs berikut: https://www.laduni.id/kitab
IDENTITAS KITAB |
||||||||||||
|
||||||||||||
JUDUL |
: |
Kitab Al Qiyamah Kubra (PDF) |
|
|||||||||
PENULIS |
: |
Umar Sulaiman Abdullah Al-Ashqar |
|
|||||||||
PENERJEMAH |
: |
|
||||||||||
PENERBIT |
: |
Dar Al-Nafais & Darussalam |
|
|||||||||
TAHUN |
: |
M / H |
|
|||||||||
Tebal |
: |
288 Halaman (PDF) |
|
Kitab Tijan Ad-Durori karya Syekh Muhammad Nawawi Al-Bantani adalah salah satu karya penting dalam tradisi keilmuan Islam, khususnya di kalangan pesantren di Indonesia. Kitab ini adalah syarah atau penjelasan dari Risalah Fi Ilmi Tauhid yang disusun oleh Imam Ibrahim Al-Bajuri. Kitab Tijan Ad-Durori berisi penjelasan tentang ilmu tauhid, dengan fokus utama pada pemahaman 20 sifat wajib dan mustahil bagi Allah SWT.
Menurut para ulama, mempelajari sifat-sifat Allah merupakan bagian penting dalam mengenal Tuhan. Hal ini sering kali diungkapkan dalam hadis yang mengatakan, “Barang siapa mengenal dirinya, maka dia mengenal Tuhannya.” Pemahaman tentang sifat-sifat Allah tidak hanya meningkatkan kecintaan dan ketakwaan seseorang, tetapi juga membantu untuk lebih memahami ajaran agama dengan lebih mendalam.
Kitab ini sangat bermanfaat bagi umat Islam, khususnya yang ingin mempelajari tauhid dengan cara yang sistematis dan mendalam. Dalam pengajiannya, Tijan Ad-Durori mengajarkan bagaimana mengenal dan memahami sifat-sifat Allah yang wajib dimiliki-Nya serta sifat-sifat yang mustahil bagi-Nya, sehingga dapat memperkuat keyakinan dan pemahaman akan ketuhanan yang benar.
Semoga ilmu yang terkandung dalam kitab ini membawa berkah dan manfaat bagi kita semua. Aamiin ya rabbal 'aalamiin.
Terima kasih telah membaca, dan untuk memperoleh kitab ini lebih lanjut, kunjungi situs berikut: https://www.laduni.id/kitab
IDENTITAS KITAB |
||||||||||||
|
||||||||||||
JUDUL |
: |
Kitab Syarah Tijan Ad-Durori (PDF) |
|
|||||||||
PENULIS |
: |
Syekh Muhammad Nawawi Al Bantani |
|
|||||||||
PENERJEMAH |
: |
|
||||||||||
PENERBIT |
: |
|
||||||||||
TAHUN |
: |
M / H |
|
|||||||||
Tebal |
: |
16 Halaman (PDF) |
|
|||||||||
Lihat Kitab
Kitab Ma'ariful In'am Wa Fadlusy Syuhuri Wal Ayyam karya Imam Yusuf bin Hasan bin Abdul Hadi Al-Maqdisy Al-Hambali adalah sebuah karya yang membahas tentang keutamaan bulan dan hari dalam Islam. Kitab ini memberikan wawasan yang mendalam mengenai hari-hari dan bulan-bulan yang memiliki keistimewaan tertentu, serta bagaimana umat Islam seharusnya memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya.
Sebagaimana yang dikutip oleh Ibnu Abi Dunya dari Syekh Bakar bin Abdillah Al-Muzani, setiap hari yang datang kepada kita seolah-olah memberikan pesan, "Wahai anak cucu Adam, manfaatkanlah aku sebaik mungkin, karena bisa jadi hari ini adalah hari terakhir bagimu." Pesan ini menggugah kita untuk lebih memanfaatkan setiap hari dengan melakukan amal kebaikan, serta memperdalam pengertian kita tentang pentingnya waktu.
Para ulama salaf dahulu sangat menghargai setiap hari yang mereka jalani dan berusaha keras untuk mengisinya dengan amal soleh. Mereka juga memberikan perhatian khusus pada hari-hari tertentu yang memiliki keutamaan lebih dibandingkan hari-hari lainnya. Ini merupakan ajakan bagi kita untuk tidak menyia-nyiakan waktu, terutama pada bulan dan hari-hari yang memiliki sejarah dan keistimewaan, agar kita bisa mendapatkan manfaat yang maksimal dari setiap detik yang diberikan Allah SWT.
Semoga dengan mempelajari kitab ini, kita dapat lebih memahami pentingnya memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya, terutama pada hari-hari yang penuh keberkahan. Semoga Allah SWT memberikan kita kekuatan untuk senantiasa berbuat baik di setiap waktu yang kita miliki. Aamiin ya rabbal 'aalamiin.
Semoga ilmu yang terkandung dalam kitab ini membawa berkah dan manfaat bagi kita semua. Aamiin ya rabbal 'aalamiin.
Terima kasih telah membaca, dan untuk memperoleh kitab ini lebih lanjut, kunjungi situs berikut: https://www.laduni.id/kitab
IDENTITAS KITAB |
||||||||||||
|
||||||||||||
JUDUL |
: |
Kitab Ma'ariful In'am Wa fadlusy Syuhuri Wal Ayyam (PDF) |
|
|||||||||
PENULIS |
: |
Imam Yusuf bin Hasan bin Abdul Hadi Al Maqdisy, Al Hambali |
|
|||||||||
PENERJEMAH |
: |
|
||||||||||
PENERBIT |
: |
Dar al Nawadir |
|
|||||||||
TAHUN |
: |
2011 M /1432 H |
|
|||||||||
Tebal |
: |
240 Halaman (PDF) |
|
Kitab Al-Ibanah wal Ifadhah karya Sayyid Abdurrahman bin Abdullah bin Abdul Qadir Assaqqaf merupakan salah satu karya penting dalam ilmu fiqih, khususnya yang membahas tentang permasalahan darah perempuan dalam konteks ibadah. Dalam Islam, terdapat beberapa masa di mana perempuan tidak diperbolehkan untuk melaksanakan ibadah tertentu, seperti salat dan puasa. Meskipun salat dan puasa adalah ibadah wajib bagi setiap umat Islam, baik laki-laki maupun perempuan yang sudah mencapai baligh, ada pengecualian bagi perempuan pada masa tertentu, seperti haid, nifas, dan kondisi lainnya.
Usia baligh, yang menjadi patokan bagi kewajiban ibadah, dapat dikenali dengan keluarnya darah bagi perempuan, mimpi basah bagi laki-laki maupun perempuan, atau dengan usia 15 tahun dalam penghitungan kalender qamariyah (Hijriyah).
Kitab Al-Ibanah wal Ifadhah membahas secara detail tentang darah perempuan, yang dibagi menjadi delapan bab pembahasan, yaitu:
1. Darah yang keluar dari kemaluan perempuan.
2. Penjelasan tentang darah haid, mulai dari masa haid hingga warna darahnya.
3. Kapan perempuan dinyatakan suci dari haid dan hal-hal yang terkait dengannya.
4. Darah nifas, yang keluar setelah melahirkan.
5. Larangan bagi perempuan yang sedang haid dan nifas, terkait ibadah yang tidak boleh dilakukan.
6. Darah istihadha, yaitu darah yang keluar di luar masa haid atau nifas.
7. Darah istihadha yang bercampur dengan darah haid.
8. Darah istihadha yang bercampur dengan masa nifas.
Kitab ini disusun berdasarkan pendapat para ulama bermazhab Syafi'i, dengan merujuk pada ajaran dan fatwa dari guru beliau, Syekh Muhammad bin Ali Al-Khatib. Melalui buku ini, Sayyid Abdurrahman memberikan pemahaman yang mendalam tentang hukum-hukum seputar darah perempuan, yang sangat penting agar setiap umat Islam, khususnya perempuan, dapat melaksanakan ibadah dengan benar sesuai syariat Islam.
Semoga dengan mempelajari kitab Al-Ibanah wal Ifadhah, kita bisa lebih memahami hukum-hukum Islam terkait darah perempuan, serta menjalankan ibadah dengan lebih baik dan tepat sesuai tuntunan agama. Aamiin ya rabbal 'aalamiin.
Semoga ilmu yang terkandung dalam kitab ini membawa berkah dan manfaat bagi kita semua. Aamiin ya rabbal 'aalamiin.
Terima kasih telah membaca, dan untuk memperoleh kitab ini lebih lanjut, kunjungi situs berikut: https://www.laduni.id/kitab
IDENTITAS KITAB |
||||||||||||
|
||||||||||||
JUDUL |
: |
Kitab Al-Ibanah Wal Ifadhah (PDF) |
|
|||||||||
PENULIS |
: |
Sayyid Abdurrahman bin Abdullah bin Abdul Qadir Assaqqaf |
|
|||||||||
PENERJEMAH |
: |
|
||||||||||
PENERBIT |
: |
|
||||||||||
TAHUN |
: |
M / H |
|
|||||||||
Tebal |
: |
101 Halaman (PDF) |
|
|||||||||
Lihat Kitab
Kitab Qalyubi wa Umairah adalah karya dua ulama besar Mazhab Syafi'i asal Mesir, yaitu Syekh Syihabuddin Ahmad Al-Qalyubi (w. 1069 H) dan Syekh Syihabuddin Ahmad Al-Barlis, yang bergelar Umairah (w. 957 H). Kitab ini merupakan dua hasyiah (komentar) dari kitab utama Minhaj Al-Thalibin karya Imam Nawawi, yang membahas secara rinci tentang ilmu fiqih Mazhab Syafi'i.
Kitab Qalyubi wa Umairah disusun secara sistematis, mengikuti struktur kitab, bab, dan pasal. Pembahasan dalam kitab ini sangat komprehensif dan menyeluruh, mencakup berbagai aspek fiqih yang penting dalam kehidupan umat Islam. Salah satu topik utama yang dibahas adalah ibadah haji, yang dijelaskan dalam beberapa bab penting. Di antaranya adalah bab tentang Miqat Haji, yang membahas tentang waktu dan tempat yang ditentukan bagi umat Islam untuk memulai ibadah haji. Selain itu, kitab ini juga membahas bab tentang Ihram Haji, yaitu tahap awal dalam pelaksanaan ibadah haji yang sangat penting untuk dipahami dengan baik.
Selain pembahasan mengenai haji, kitab Qalyubi wa Umairah juga mengupas secara mendalam tentang hukum-hukum Iddah, masa tunggu yang harus dijalani oleh seorang wanita setelah berpisah dengan suaminya, baik karena perceraian maupun kematian. Di dalam bab Iddah, terdapat beberapa pasal penting, antara lain pasal tentang Habis Iddah Wanita Hamil, yang menjelaskan kapan seorang wanita hamil dapat mengakhiri masa iddah-nya. Selain itu, ada juga hukum tentang mendekati wanita yang sedang dalam masa iddah dan masa iddah wanita yang ditinggal suaminya karena meninggal dunia.
Tidak ketinggalan, kitab ini juga membahas tentang Istibra', yaitu proses membersihkan rahim setelah berpisah dari suami, yang merupakan bagian penting dalam hukum-hukum fiqih terkait dengan wanita.
Kitab Qalyubi wa Umairah ini menjadi rujukan yang sangat berguna bagi para ahli fiqih dan umat Islam pada umumnya, khususnya dalam memahami hukum-hukum fiqih yang berkaitan dengan ibadah dan kehidupan sehari-hari. Dengan mendalami kitab ini, kita diharapkan dapat lebih memahami prinsip-prinsip fiqih Mazhab Syafi'i, serta mengamalkan ajaran Islam dengan lebih baik dan sesuai syariat.
Semoga ilmu yang terkandung dalam kitab ini membawa berkah dan manfaat bagi kita semua. Aamiin ya rabbal 'aalamiin.
Terima kasih telah membaca, dan untuk memperoleh kitab ini lebih lanjut, kunjungi situs berikut:
Jilid 1 https://www.laduni.id/kitab
Kitab Hasyiah Qalyubi wa Umairah Jilid 2
Kitab Hasyiah Qalyubi wa Umairah Jilid 3
Kitab Hasyiah Qalyubi wa Umairah Jilid 4
IDENTITAS KITAB |
|
|
|||||||||||||
|
|
|
|||||||||||||
JUDUL |
: |
|
|
Kitab Hasyiah Qalyubi Wa Umairah Jilid 1(PDF) |
|
||||||||||
PENULIS |
: |
|
|
Syekh Syihabuddin Ahmad Al Qalyubi dan Syekh Syihabuddin Ahmad Al Barlis Umairah |
|
||||||||||
PENERJEMAH |
: |
|
|
- |
|
||||||||||
PENERBIT |
: |
|
|
Musthafa Bab Halabi wa Awladih, Mesir |
|
||||||||||
TAHUN |
: |
|
1956 M / 1375 H |
|
|
||||||||||
TEBAL |
: |
|
|
356 Halaman (PDF) |
|
Kitab Al-Basmalah min Jihhati Fununil Ilmi karya KH. Ahmad Yasin Asymuni, Pengasuh Pondok Pesantren Pethuk, Kediri, adalah sebuah karya yang secara khusus membahas kalimat Basmalah, yakni Bismillahirrahmanirrahim, yang dikenal sebagai kalimat Thayyibah penuh keberkahan. Kitab ini mengungkapkan kedalaman makna dan khasiat luar biasa yang terkandung dalam kalimat ini, baik dari segi artinya maupun pengaruhnya dalam kehidupan sehari-hari.
Kalimat Basmalah sering diucapkan dalam berbagai aktivitas, mulai dari membaca Al-Qur'an hingga memulai pekerjaan atau kegiatan lainnya. Dalam kitab ini, KH. Ahmad Yasin Asymuni mengajak pembaca untuk lebih memahami hakikat dan kekuatan spiritual yang terkandung dalam setiap kata Bismillahirrahmanirrahim. Kalimat ini bukan sekadar pembuka, tetapi juga doa yang mengandung harapan akan rahmat dan keberkahan dari Allah SWT.
Sebagaimana disebutkan dalam kitab Uqudul Lujain karya Syekh Nawawi Al-Banteni, yang membahas hubungan suami istri, kalimat Basmalah memiliki posisi yang sangat penting dalam Islam. Banyak ulama yang menegaskan bahwa Basmalah adalah kalimat penuh keberkahan, dan barang siapa yang mengucapkannya dengan penuh keyakinan, maka akan mendapatkan kemudahan dalam mencapai tujuannya, baik dalam urusan duniawi maupun ukhrawi.
Kitab Al-Basmalah min Jihhati Fununil Ilmi menyajikan berbagai perspektif tentang Basmalah dari berbagai cabang ilmu. KH. Ahmad Yasin tidak hanya menjelaskan makna literalnya, tetapi juga merinci berbagai khasiat dan keutamaan yang dapat diperoleh dengan membaca dan mengamalkan Basmalah dalam kehidupan sehari-hari. Di antaranya adalah memberikan keberkahan dalam usaha dan pekerjaan, mendatangkan kedamaian dalam hati, serta sebagai perlindungan dari berbagai bahaya dan godaan setan. Kitab ini mengingatkan kita bahwa Basmalah harus dipahami dan dihayati maknanya, karena setiap hurufnya mengandung energi spiritual yang dapat membawa berkah dalam setiap langkah hidup kita.
Terima kasih telah membaca, dan untuk memperoleh kitab ini lebih lanjut, kunjungi situs berikut: https://www.laduni.id/kitab
IDENTITAS KITAB |
||||||||||||
|
||||||||||||
JUDUL |
: |
Kitab Al Basmalah min Jihhati Fununil 'Ilmi (PDF) |
|
|||||||||
PENULIS |
: |
KH. Ahmad Yasin Asymuni |
|
|||||||||
PENERJEMAH |
: |
|
||||||||||
PENERBIT |
: |
|
||||||||||
TAHUN |
: |
M / H |
|
|||||||||
Tebal |
: |
34 Halaman (PDF) |
|
|||||||||
Lihat Kitab
Karya Abdul Wahab Asy-Sya'rani terkenal dengan panggilan Imam Asy-Sya'rani, yaitu salah seorang sufi terkenal yang diakui sebagai wali quthub pada zamannya yang memperoleh gelar sufistik Imamul Muhaqqiqin wa Zudwatul Arifin (pemuka ahli kebenaran dan teladan orang-orang makrifat). Beliau Imam asy-Sya'roni dilahirkan di desa Qalqasyandah – Mesir pada tanggal 27 Ramadhan 989 H. atau tepat 12 Juli 1493 M.
Kitab ini menjelaskan tentang kumpulan wasiat-wasiat kanjeng Nabi pada Sayyidina Ali Karramallahu wajhah. Syekh Abdul Wahab asy-Sya’rani selaku penyusun kitab hadis tersebut menulis beberapa kalimat dalam prolog kitabnya sebelum menulis hadis-hadis tersebut.
فهذه وصية المصطفي عليه الصلاة والسلام لعلي بن ابي طالب كرم الله وجهه قال : دعاني رسول الله صلى الله عليه وسلم فخلوت معه في منزله فقال لي : يا علي انت مني بمنزلة هارون من موسى عليه الصلاة والسلام غير انه لا نبي بعدي
Artinya: Kitab ini merupakan wasiat nabi alaihi ash-sholatu wa as-salaam kepada Sayyidina Ali bin Abi Tholib karramallahu wajhah. Sayyidina Ali berkata, “Rasulullah shalallahu wa sallam memanggilku dan aku bersama beliau menyepi di rumah beliau. Kemudian beliau bersabda, ‘wahai Ali, engkau memiliki kedudukan seperti kedudukannya Nabi Harun pada Nabi Musa alaihis sholatu was salaam selain bahwasanya tidak ada nabi setelahku.
Terimakasih telah membaca Kitab Washiyatul Mushtafa Lil Imam 'Ali Karroma Allahu wajhah, di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua. Aamiin ya rabbal 'aalamiin
IDENTITAS KITAB |
||||||||||||
|
||||||||||||
JUDUL |
: |
Kitab Washiyatul Mushtafa Lil Imam 'Ali Karroma Allahu wajhah (PDF) |
|
|||||||||
PENULIS |
: |
Imam Asy-Sya'rani |
|
|||||||||
PENERJEMAH |
: |
|
||||||||||
PENERBIT |
: |
|
||||||||||
TAHUN |
: |
H / M |
|
|||||||||
Tebal |
: |
22 Halaman (PDF) |
|
Karya Syekh Ahmad bin Asymuni - Kediri.
Sebuah kitab yang sangat besar manfaatnya membahas tentang cara membangun benteng-benteng kokoh untuk melindungi diri dari tipu daya syaithon yang terkutuk.
Syekh Ahmad bin Asymuni menginstruksikan kita untuk membangun benteng-benteng kokoh untuk melindungi diri dari godaan syaithon. Benteng-benteng ini terdiri dari penjagaan hati, lidah, anggota badan serta berpegang teguh pada ajaran agama yang benar. Syekh Ahmad bin Asymuni berbicara tentang bahaya syaithon dalam menjerumuskan manusia ke dalam dosa dan keburukan. Oleh karena itu, kita harus waspada dan membangun benteng kokoh dalam hidup kita untuk melindungi diri dari godaan syaiton.
Pesantren merupakan salah satu pusat pendidikan agama Islam yang mengemban tugas untuk membentuk individu yang unggul dalam akhlak dan ilmu pengetahuan agama. Kitab ini menjelaskan mengenai pentingnya pesantren dalam mempersiapkan masyarakat yang kuat dan teguh dalam beriman dan bertakwa. Dalam pesantren, kita belajar agar senantiasa berada di bawah naungan ilmu Allah dan terhindar dari pengaruh buruk syaithon.
Terimakasih telah membaca Kitab Tahshinatun Minasy Syaithon (Makna Pesantren), di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua. Aamiin ya rabbal 'aalamiin
IDENTITAS KITAB |
||||||||||||
|
||||||||||||
JUDUL |
: |
Kitab Tahshinatun Minasy Syaithon (Makna Pesantren) (PDF) |
|
|||||||||
PENULIS |
: |
Syekh Ahmad bin Asymuni - Kediri |
|
|||||||||
PENERJEMAH |
: |
|
||||||||||
PENERBIT |
: |
|
||||||||||
TAHUN |
: |
H / M |
|
|||||||||
Tebal |
: |
78 Halaman (PDF) |
|
Karya Sayyid Alwi Al Maliki Al Hasani.
Sebuah risalah yang mengupas tuntas tentang Ilham, apa itu ilham, hukum ilham, dan hal lain bekenaan dengan Ilham.
Ilham adalah inspirasi atau ide yang diberikan oleh Tuhan kepada seseorang. Dalam Islam, ilham dianggap sebagai salah satu bentuk wahyu yang berasal dari Tuhan. Sayyid Alwi Al Maliki Al Hasani menjelaskan dalam kitabnya bahwa ilham adalah ungkapan dari Allah SWT yang diberikan melalui hati dan berkaitan dengan masalah tertentu yang dihadapi seseorang.
Selain membahas tentang Ilham dibagian akhir risalah ini juga ada bonus ilmu yang menerangkan tentang batalnya paham Hulul dan Ittihad karya Imam Abu Hamid Al Ghazali yang ditukil dari karya beliau yang berjudul Al Maqshad Al Asna.
Terimakasih telah membaca Kitab Risalah Anil Ilham Makna Pesantren, di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua.
Aamiin ya rabbal 'aalamiin
IDENTITAS KITAB |
||||||||||||
|
||||||||||||
JUDUL |
: |
Kitab Risalah Anil Ilham Makna Pesantren (PDF) |
|
|||||||||
PENULIS |
: |
Sayyid Alwi Al Maliki Al Hasani |
|
|||||||||
PENERJEMAH |
: |
|
||||||||||
PENERBIT |
: |
|
||||||||||
TAHUN |
: |
H / M |
|
|||||||||
Tebal |
: |
16 Halaman (PDF) |
|