Jadikan masalah itu sebagai batu pijakan agar kita terus bertumbuh menjadi pribadi-pribadi tangguh dan bisa berfungsi sepenuhnya. Dan yakinlah selalu bahwa Allah SWT senantiasa membersamai orang-orang yang sabar.
Di dalam sejarah Islam, kita akan mendapati bahwa ajaran-ajaran Rasulullah SAW itu menegaskan agar sebagai orang Muslim, maka harus bersikap adil kepada siapapun, termasuk kepada umat agama lain.
Meniti "laku suluk" bukanlah meninggalkan tugas kehambaan yang lain seperti mencari nafkah untuk keluarga, mendidik dan mengasuh anak. Memahami makrifat bukan berarti menjadi pemalas dan anti syariat. Tapi, justru terpancar ketakwaannya kepada Allah secara nyata dalam kehidupan sehari-hari.
Manusia adalah makhluk wujud yang dulu tidak ada, dan sekarang ada. Dan perlu ditekankan dalam memahami hal itu bahwa penyebab suatu keadaan terjadi bukanlah karena manusia, melainkan sebab-sebab terjadinya suatu kejadian di muka bumi ialah karena Allah.
Segala hal yang mengantarkan kita pada sebab kebaikan tetap dijalani, tanpa menafikan doa yang menegaskan kita tetap bergantung kepada Allah SWT.
Kita sedang menyiapkan diri untuk menghadapi masalah-masalah besar di kemudian hari, belajar dari masalah yang telah lalu, dan membuat rencana menghadapi tantangan besar ke depannya.
Pacul yang dianggap sebagian besar masyarakat sepele dan nylekethe, oleh Sang Guru Sejati di Tanah Jawi tadi lebih dimaknai sebagai sesuatu yang tidak dapat dipisahkan dengan sendi-sendi kehidupan maupun peradaban bangsa.
Jika kita belajar layaknya seekor lebah yang menghasilkan madu, maka orang-orang di sekeliling kita juga akan mencicipi manisnya. Tapi, jika kita seperti lalat, maka kuman yang kita tebarkan juga akan mencelakakan orang lain.
Orang tidak akan menanyakan jumlah kitab yang Anda baca, tapi mereka akan menanyakan saripati buku yang melekat dalam jiwa dan akal Anda.
Salah satu sifat indah yang dinisbatkan pada Allah SWT adalah sifat "ar-rahman" dan “ar-rahim" yang keduanya berasal dari kata “rahmatun” yang mengandung makna menyayangi atau mengasihi. Dua sifat itu terdapat dalam kalimat basmalah yang biasanya kita gunakan kalimat itu untuk mengawali segala aktifitas positif kita.