Berikut ini adalah syi’ir yang dibuat oleh Gus Miek ketika berziarah ke makam Syaikh Ihsan bin Dahlan Jampes:
Untuk menyongsong Indonesia emas 2045, salah satu kunci agar tujuan itu bisa tercapai yaitu dengan menjaga kesatuan dan persatuan bangsa.
Laduni.ID, Jakarta - Tidak ada yang meragukan sama sekali bahwa Hadratussyaikh KH. M. Hasyim Asyari menguasai berbagai disiplin keilmuan Islam secara mendalam. Beliau hafal sekian ribu Hadis dan menguasai kitab-kitab babon Hadis, yang biasa disebut dengan Kutubus Sittah, yakni; Shohih Bukhari, Shohih Muslim, Sunan Abu Dawud, Sunan Tirmidzi, Sunan An-Nasa’i, dan Sunan Ibnu Majah.
Hadratussyaikh KH. M. Hasyim Asy'ari adalah seorang yang tenang, sabar, dan tidak keburu nafsu. Menghadapi segala permasalahan dengan dada yang lapang dan tidak terseret perasaan. Karena itu beliau mampu memecahkan masalah-masalah berat sekalipun dalam situasi yang sulit dengan pemecahan yang tepat.
Di sela-sela agenda Multaqo ini, perwakilan Syuriah Nahdlatul Ulama yang turut hadir diwakili oleh Rois Syuriah, Dr. (HC.) KH. Afifuddin Muhajir dan rombongan menyampaikan undangan kepada Habib Umar dan Syaikh Ali Jumah. Keduanya dikabarkan menyambut baik undangan PBNU untuk berkunjung ke kantor PBNU di Jakarta.
Tradisi masyarakat islam di Indonesia sangat beragam. Kita banyak menjumpai praktek ekspresi dan ritual keislaman dengan berbagai macam. Salah satunya adalah peringatan haul seseorang yang telah wafat.
Kerajaan Mataram berdiri pada tahun 1582. Pusat Kerajaan ini terletak di sebelah tenggara kota Yogyakarta, yakni di Kotagede. Dalam sejarah Islam,Kesultanan Mataram memiliki peran yang cukup penting dalam perjalanan secara kerajaan-kerajaan islam di Nusantara (Indonesia)
Pajang adalah kesultanan pasca Kesultanan Demak runtuh. ketika Hadiwijaya diangkat menjadi Sultan Demak ke V. dan Akhirnya Seluruh kegiatan dipindah ke daerah Pajang,
Demak adalah kesultanan Islam pertama di pulau Jawa. Sebelum berdirinya Kesultanan Demak, beberapa pelabuhan perdagangan Islam telah dikembangkan di Jawa, seperti Jepara, Tuban dan Gresik,
Ada sebanyak 32 ulama Nusantara yang dimakamkan di Jannatul Mu’alla Mekkah atau yang dikenal dengan pekuburan Ma’la, yang berada di utara Masjid Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi.