Pesantren Al-Ittifaqiah Ogan Ilir

 
Fasilitas di Lembaga ini :
Nama FasilitasJumlah Nama FasilitasJumlah
MI/SD1 MTS/SMP1
MA/SMA1 Maly/Univ.1
Tahfidz0 Laboratorium1
Poli Kesehatan1 Koperasi1
Pesantren Al-Ittifaqiah Ogan Ilir

Profil

Pondok Pesantren Al-Ittifaqiah berada di Jln. Lintas timur km 36 kota Indralaya. Kabupaten Ogan Ilir Propoinsi Sumatera Selatan 30662 Indonesia, terletak persis dipinggir jalan ditempuh hanya dua jam perjalanan dari bandara internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, dekat dengan kampus Universitas Sriwijaya Indralaya (hanya 3 km ke arah selatan jalan raya lintas timur)

Pondok Pesantren Al-Ittifaqiah didirikan oleh KH. Ishak Bahsin pada tahun 1922 dan berkembang pesat menjadi pesantren modern dengan memiliki pendidikan formal dari TK, MI, MTs, MA, dan perguruan tinggi IAI  Al-Ittifaqiah.

Sejarah

KH. Ishak Bahsin, Ulama besar lulusan al-Azhar Mesir, mulai melaksanakan pengajaran ilmu-ilmu keislaman di rumah beliau di Sakatiga dengan menggunakan
kitab-kitab kuning yang beliau pelajari di al-Azhar. Sistem yang digunakan masih bersifat tradisional. Non klasikal, non madrasah. Periode ini merupakan awal dari
madrasah formal yang beliau dirikan pada tahun 1922. Setelah 4 tahun melaksanakan program pendidikan tradisional, maka pada tahun 1922, KH. Ishak Bahsin mendirikan dan memimpin Madrasah Ibtidaiyah Siyasiyah Alamiyah di Sakatiga, sebuah madrasah formal setara Madrasah Tsanawiyah dan Aliyah dengan masa belajar 8 tahun.

Selama 10 tahun madrasah ini melaksanakan program pendidikannya di bawah rumah penduduk. Pada tahun 1932 dibangun gedung madrasah dengan ruang belajar 5 lokal. KH. Ishak Bahsin wafat pada tahun 1936. Kepemimpinan madrasah itu dilanjutkan oleh anak beliau KH. Bahsin Ishak. Pada tahun 1942, saat madrasah ini memiliki 300 santri, gedung Madrasah ini dibakar oleh orang yang tak di kenal. Saat itu bertepatan dengan pendudukan jepang sehingga madrasah ini bubar.

Tahun 1949, atas prakarsa KH. Ahmad Qori Nuri dengan mengajak KH. Ismail Muhyiddin, H. Yahya Muhyiddin dan para anggota Partai Syarikat Islam Indonesia Sakatiga, gedung yang sudah dibakar dibangun kembali. Pada tanggal 31 Agustus 1950 dimulai kegiatan belajar madrasah dengan nama baru Sekolah
Menengah Islam (SMI) Sakatiga dipimpin oleh K.H. Ismail Muhyiddin. Sekolah Menengah Islam memiliki tiga tingkatan pendidikan, tingkat Ibtidaiyah (setara
Tsanawiyah sekarang) dengan masa belajar 4 tahun dan tingkat Tsanawiyah (setara Aliyah sekarang) dengan masa 3 tahun. Tahun 1954 saat santri berjumlah
250 orang.

KH. Ismail Muhyiddin berpulang ke rahmatullah. Pimpinan SMI diamanatkan kepada KH. Ahmad Qori Nuri. Selama 12 tahun periode ini jumlah
santri berjumlah 400 orang dan lokal belajar berjumlah 8 lokal. Pada awal tahun 1962, nama SMI diubah menjadi Madrasah Menengah Atas (MMA) Sakatiga, karena menyusuaikan dengan peraturan Departemen Agama waktu itu. Tingkatan pendidikannya terdiri dari tingkat Tsanawiyah (setara SMP) dengan masa belajar 4 tahun dan tingkat Aliyah (setara SMA) dengan masa belajar 3 tahun.

Tahun pelajaran 1967 santri MMA berjumlah 527 orang. Lokal belajar berkembang menjadi 11 lokal. Santri bukan hanya dari Sumatera Selatan, tetapi juga dari provinsi-provinsi lain. Sejak era MMA tahun1962 sampai awal 1967 MMA Sakatiga dipimpin oleh KH. Ahmad Qori Nuri. Tahun 1967 muncul ide beberapa guru MMA sakatiga untuk menegerikan madrasah ini, dan menyerahkanya kepada pemerintah. Murid- murid KH. Ishak Bahsin di Indralaya seperti H.Ahmad rifa’i, H.
Hasyim, H.Nurhasyim Syahri, H.Hasanuddin Bahsin, dan Hajiro Burhan memandang bahwa MMA Sakatiga pada hakikatnya lanjutan usaha jihad KH.
Ishak Bahsin, yang jika diserahkan kepada pemerintah akan kehilangan nilai sejarahnya.

Untuk memelihara nilai-nilai sejarah dan keberkahan KH. Ishak Bahsin, maka murid-murid beliau tersebut dengan dukungan penuh tokoh-tokoh
masyarakat Indralaya H. Ahmad Rozak, H. Hasyim Syukri, H. Hasyim, K. Azro’i Muhyiddin,Ilyas Ishak, H. Ahma Rozak, M. Rodi, Ahmad Lutfi, H. Hasanuddin,
M. Syahri dan lain-lain. Mereka sepakat memindahkan MMA Sakatiga ke Indralaya dan meminta KH. Ahmad Qori Nuri untuk memimpin madrasah. KH.
Ahmad Qori Nuri menyepakati permintaan ini dan mengajak adik-adiknya KH. Abdul Hamid Nuri, K. Buhairi Nuri, K. Azhari Nuri dan K.H. Amin Nuri untuk
mengajar.

Pada 10 Juli 1967 resmi berdiri MMA Al-Ittifaqiah Indralaya, dengan surat izin/persetujuan s Pendidikan agama kantor Wilayah Departemen Agama Propinsi
Sumatera Selatan tanggal 28 Juli 1967 NO. 1796/AI/UM/F/1967 (Periode 1967-sekarang). Madrasah ini memiliki dua tingkatan : Tsanawiyah (setara SMP) masa
belajar 4 tahun, dan Aliyah (Setara SMA) masa belajar 3 tahun. Sejak awal berdiri telah memiliki 80 orang santri. Tempat belajar pada waktu itu menumpang gedung Madrasah Al-Ittifaqiah Islamiah (MMI) Indralaya yang terletak di dekat masjid kubro Indralaya.

MII ini sudah berdiri 1 tahun sebelumnya. MMI kemudian menjadi bagian dari MMA Al-Ittifaqiah Indralaya (saat itu setingkat Ibtidaiyah 4 tahun) yang saat ini menjadi Madrasah Diniah Al-Ittifaqiah dimana gedungnya sekarang ini menjadi tempat berlangsungnya kegiatan belajar Madrasah Diniah Al Ittifaqiah sore hari dan Madrasah Ibtidaiyah Al Ittifaqiah pagi hari. H. Ahmad Rifa’i H. Hasyim mewakafkan tanah seluas 80x50m² (4000m²)

yang pada tahun 1968 dibangun gedung belajar MMA Al-Ittifaqiah. Tanah Wakaf ini adalah cikal bakal dari kampus A yang menjadi pusat kegiatan Pondok
Pesantren Al-Ittifaqiah pada saat ini dan sudah berkembang luasnya menjadi 33.330 m². Tahun 1969 didirikan yayasan dengan nama Yayasan Islam al-Ittifaqiah dengan akte notaris aminus palembang nomor 2 Januari 1969.

Tanggal 11 Maret 1976, MMA Al Ittifaqiah Indralaya berubah menjadi Pondok Pesantren Al-Ittifaqiah dan dilaporkan oleh yayasan kepada Departemen Agama RI dengan surat no.504/YPI-3/76 tanggal 11 Maret 1976. K.H. Ahmad Qori Nuri menjadi Mudir Pondok Pesantren Al-Ittifaqiah sampai wafat beliau pada hari Kamis,
tanggal 11 April 1996. sejak itu kepemimpinan PPI dijalankan Wakil Mudir, K. Mudrik Qori. Dari Agustus 1997 sampai dengan Mei 1998 K. Muslih Qori
menjadi pimpinan pondok ini.

Sejak Juni 1998 sampai saat ini, Mudir Pondok Pesantren Al-Ittifaqiah diamanatkan kepada Drs. K.H. Mudrik Qori, MA. Pondok Pesantren Al-Ittifaqiah berada di Jln. Lintas timur km 36 kota Indralaya. Kabupaten Ogan Ilir Propoinsi sumatera Selatan 30662 Indonesia, terletak persis dipinggir jalan ditempuh hanya dua jam perjalanan dari bandara internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, dekat dengan kampus Universitas Sriwijaya Indralaya (hanya 3 km ke arah selatan jalan raya lintas timur).

Pendiri
KH. Ishak Bahsin

Pengasuh
1. KH. Ishak Bahsin
2. KH. Bahsin Ishak
3. KH. Ahmad Qori Nuri
4. Drs. KH. Mudrik Qori

Pendidikan

Unit Pendidikan
1. TPQ
2. Tahfid Al-Qur'an Lil Athfal
3. Madrasah Diniyah
4. TK Islam
5. MI Al-Ittifaqiah
6. MTs Al-Ittifaqiah
7. MA Al-Ittifaqiah
8. IAI Al-Ittifaqiah

Ekstrakurikuler

Pesantren ini memiliki Ekstrakurikuler sebagai berikut:
1. Program yang sedang dilaksanakan antara lain pendidikan dan pelatihan seni yang meliputi seni Marhaban, Kaligrafi, Leter, Qasidah, Teater, Dekorasi, Nasyid, Puisi dan lain-lain.
2. Dalam bidang olahraga dan kesehatan meliputi Pencak Silat, Sepakbola, Futsal, Renang, Tenis Meja, Badminton, Atletik, Bola Basket, Takraw, Bola Volly dan lain-lain.
3. Dalam bidang keterampilan meliputi Jurnalistik, Pidato (Indonesia, Arab dan Inggris), Menjahit, Tenun, Sulam dan sebagainya.
Pogram Pendidikan Takhasus
1. LEMTATIQI
2. Kursus Intensif Komputer
3. kursus Intensif Bahasa Arab, Inggris, dan Jepang serta Turki
4. Kursus Intensif MIPA
5. Kursus Intensif Nahwu Shorof
6. Kursus Intensif Fiqih & Bahsul Masail
7. Bimbingan Belajar Ujian Nasional dan lain-lain.


Membaca Al-Qur'an di pesantren Al-Ittifaqiah


Pelatihan komputer di pesantren Al-Ittifaqiah

Fasilitas

1. Masjid
2. Ruang Kepala Madrasah
3. Ruang Tata Usaha
4. Ruang Guru
5. Gedung Sekolah
6. Gedung Kampus
7. Perpustakaan
8. Laboratorium IPA
9. Laboratorium Komputer
10. Lapangan Olahraga
11. Perangkat Olahraga
12. Pos Kesehatan Pesantren (POSKESTREN)
13. Gedung Asrama Putra dan Putri
14. Sanitasi/MCK
15. Lahan Parkir
16. Kantin
17. Koperasi
18. Lahan Perkebunan: Sawit, Cengkeh, dan Karet


Masjid di pesantren Al-Ittifaqiah


Gedung pesantren di pesantren Al-Ittifaqiah

Alamat

Pesantren Al-Ittifaqiah Jalan Lintas Timur Km. 36 Indralaya Mulya, Indralaya, Kab Ogan Ilir,Sumatera Selatan
Telp : (0 711) 580017
Untuk informasi lebih lanjut dan pendaftaran silahkan hubungi Email : humas@ittifaqiah.ac.id dan Web : Pondok Pesantren Al-Ittifaqiah


 

KUNJUNGI JUGA

 

Untuk berpartisipasi memperbarui informasi ini, silakan mengirim email ke redaksi@laduni.id.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Relasi Pesantren Lainnya

  • Belum ada pesantren yang berelasi dengan pesantren ini.