Zakat Fitrah Dijual oleh Panitia dan Digunakan Menurut Kebijaksanaan Panitia

 
Zakat Fitrah Dijual oleh Panitia dan Digunakan Menurut Kebijaksanaan Panitia

Zakat Fitrah Dijual Oleh Panitia dan Digunakan Menurut Kebijaksanaan Panitia

Pertanyaan :

Bolehkah zakat fitrah dijual oleh panitia zakat dan dipergunakan (hasil penjualannya tersebut) menurut kebijaksanaan panitia?.

Jawab :

Zakat fitrah tidak boleh dijual kecuali oleh mustahiqnya.

Keterangan, dari kitab:

Hasyiyah al-Bajuri ‘ala fath al-Qarib 

[1] وَيُعْطَى فَقِيْرٌ وَمِسْكِيْنٌ كِفَايَةَ عُمْرٍ غَالِبٍ فَيَشْتَرِيَانِ بِمَا يُعْطَيَانِهِ عِقَارًا يَشْتَغِلاَنِهِ وَلِلأِمَامِ أَنْ يَشْتَرِيَ لَهُمَا ذَلِكَ كَمَا فِيْ الْغَازِيْ وَهَذَا فِيْمَنْ لاَ يُحْسِنُ الْكَسْبَ أَمَّا مَنْ يُحْسِنُهُ بِحِرْفَةٍ فَيُعْطَى مَا يَشْتَرِيْ آلاَتَهَا وَمَنْ يُحْسِنُهُ بِتِجَارَةٍ يُعْطَى مَا يَشْتَرِيْ بِهِ مَا يُحْسِنُ التِّجَارَةَ فِيْهِ بِقَدْرِ مَا يُفِي رِبْحُهُ بِكِفَايَةٍ غَالِبًا

Fakir dan miskin diberikan zakat sebesar kebutuhan selama umur umum manusia (sampai 60 tahun). Maka keduanya harus membeli lahan yang digunakannya bekerja dengan zakat yang diberikan. Bagi penguasa boleh membelikan lahan itu bagi mereka berdua seperti halnya bagi orang yang berperang. Pembelian lahan tersebut bagi orang yang tidak pandai bekerja. Sedangkan orang yang pandai bekerja dengan suatu keahlian maka diberi zakat untuk membeli peralatan kerjanya, dan orang yang pandai berdagang maka diberi zakat untuk membeli barang yang bisa diperdagangkannya dengan kadar laba dagangan tersebut bisa mencukupi kebutuhannya secara umum. Referensi Lain :

  1. Al-Iqna’, Jilid I, h. 200.
  2. Ahkamul Fuqaha soal nomor 245.

[1] Ibrahim al-Bajuri, Hasyiyah al-Bajuri ‘ala Fath al-Qarib , (Beirut: Dar al-Fikr, t. th.), Jilid I, h. 292-293.

Sumber: Ahkamul Fuqaha no. 358 KEPUTUSAN MUKTAMAR NAHDLATUL ULAMA KE-27 Di Situbondo Pada Tanggal 8-12 Desember 1984