Pesantren Al Nahdlah IBS Depok
- by CoAdmin11-Budi
- 23.644 Views
- Rabu, 23 Agustus 2023
Nama Fasilitas | Jumlah | Nama Fasilitas | Jumlah |
---|---|---|---|
MI/SD | 0 | MTS/SMP | 2 |
MA/SMA | 1 | Maly/Univ. | 0 |
Tahfidz | 1 | Laboratorium | 1 |
Poli Kesehatan | 1 | Koperasi | 1 |
PROFIL
Pondok Pesantren al-Nahdlah, masyarakat biasa juga menyebutnya dengan Al Nahdlah Islamic Boarding School adalah Lembaga Pendidikan Islam dengan sistem pembelajaran yang terintegrasi antara pendidikan umum dan agama. Berdiri pada 1997 oleh aktivis muda pendidikan: Dr. Hilmi Muhammadiyah, Dr. Asrorun Niam Sholeh, Sulthan Fatoni, M.Si., Abdullah Masud, S.Pdi, Ridwan Taiyeb, S.Pd, dan Khoirul Hadi Nasution, S.Ag.
Al-Nahdlah menggabungkan kekuatan tradisi Islam dengan kemajuan keilmuan kontemporer.
Sehingga santri diharapkan mempunyai kemampuan yang berbasis karakter. Nilai-nilai kepesantrenan ditanamkan secara kuat dengan pola keteladanan. Di sisi lain santri diakrabkan dengan keilmuan kontemporer dengan cara pengayaan literatur dan praktik. Memasuki satu windu, al-Nahdlah membatasi sejumlah 200 santri putra-putri untuk memberikan pelayanan pendidikan yang maksimal.
Berawal dari obrolan ringan para aktivis muda Nahdlatul Ulama yang berbasis di Ibukota, yang berhasrat untuk mendirikan sebuah lembaga pendidikan Islam berasrama yang mampu menggabungkan metode modern dan salaf dalam sebuah lingkungan pembelajar (Learning Environment) yang kondusif, akhirnya sepakatlah 6 pemikir muda NU yaitu Dr. Hilmi Muhammadiyah, Dr. Asrorun Niam Sholeh, Sulthan Fatoni, M.Si., Abdullah Masud, S.Pd.I, Ridwan Taiyeb, S.Pd, dan Khoirul Hadi Nasution, S.Ag. untuk benar-benar merealisasikan tujuan mulia itu, dan saling berkorban demi memperjuangkan kesepakatan bersama.
Di atas tanah bertumbuhkan ilalang, 2005 silam sebuah gedung mulai dibangun, gedung yang merupakan buah hasil pemikir-pemikir muda NU dalam wadah yayasan yang mereka beri nama eLSAS (Lembaga Studi Agama dan Sosial) yang eksis mengkaji masalah-masalah agama dan sosial sesuai dengan namanya. Nama Al-Nahdlah pun dipilih sebagai langkah kebangkitan sebuah pendidikan yang mampu bersaing di zaman global ini, selain itu nama Al-Nahdlah juga dinisbatkan kepada NU.
Model pembelajaran yang terintegrasi (Integrated Learning System) antara pendidikan umum dan agama menjadi wacana utama madrasah dan pondok pesantren ini, dengan moto “Center of Excellence” (Pusat Keunggulan).
Di atas sebidang tanah berukuran _ m x _ m yang terletak di pelosok kota Depok, tepatnya di kelurahan Pondok Petir, Bojongsari
Di awal Agustus 2006, MTs. Al-Nahdlah mulai mengadakan proses pembelajaran, walaupun dengan sarana dan prasarana yang masih terbatas. Generasi awal siswanya berjumlah ___ siswa, ___ putra dan ___ putri yang berasal dari Jawa, Sumatera, dan Sulawesi. Di tahun berikutnya, rekrutmen peserta didik MTs. Al-Nahdlah menjadi lebih selektif. Hanya siswa yang mempunyai keunggulan akademis sajalah yang diutamakan, dan itupun dibatasi hanya 25 orang. Hal ini ditunjang dengan pemberian beasiswa penuh selama tiga tahun masa pembelajaran di MTs Al-Nahdlah.
Rekrutmennya pun tersebar di seluruh nusantara. Mulai dari Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua. Dengan bermodal tekad dan semangat keilmuan yang tinggi, akhirnya tahun-tahun berikutnya pun Al-Nahdlah mulai menjadi madrasah maupun pesantren yang pantas diperhitungkan di Kota Depok dengan berbagai macam torehan prestasi.
Setelah menghasilkan lulusan perdananya, dan ternyata alumninya memiliki kelebihan tersendiri serta menjadi siswa yang unggul di lingkungannya, akhirnya Madrasah Aliyah Al-Nahdlah pun didirikan. Bermodal alumni MTs yang memilih untuk meneruskan masa studinya di Al-Nahdlah, lambat laun MA Al-Nahdlah pun mulai berkembang, dan tahun 2013 mendatang, merupakan tahun kelulusan awal siswa MA Al-Nahdlah.
1. Dr. Hilmi Muhammadiyah
2. Prof. Dr. KH. M. Asrorun Niam Sholeh, MA
3. Sulthan Fatoni, M.Si.
4. Abdullah Masud, S.Pdi
5. Ridwan Taiyeb, S.Pd
6. Khoirul Hadi Nasution, S.Ag
Prof. Dr. KH. M. Asrorun Niam Sholeh, MA
PENDIDIKAN
SDIT
MTs
MA
EKSTRAKURIKULER
Pesantren Al-Nadlah memiliki ekstrakurikuler yang bisa diikuti para santri di antaranya :
1. Hadrah
2. Qiroatul Quthub
3. Tahfidz Al Qur’an
4. Tari Saman dan Melayu
5. Pencak Silat Pagar Nusa
6. Mathematic and Sains Club
7. Pramuka
8. Drumband
9. Futsal Club
10. Desain Grafis
11. Paduan Suara
Kajian kitab di pesantren al-Nahdlah
Hadrah di pesantren al-Nahdlah
Pesantren Al-Nadlah memiliki fasilitas meliputi:
1. Gedung Sekolah MTs dan MA
2. Gedung Kepemudaan
3. Masjid Agung An Nadlah
4. Gedung Asrama Santri
5. Ruang Kelas Representatif
6. Perpustakaan
7. Ruang Makan
8. Fasilitas Olahraga
9. Balai Latihan Kerja
10. Laboratorium IPA dan Komputer
Gedung pesantren di pesantren al-Nahdlah
Gedung BLKK di pesantren al-Nahdlah
ALAMAT
Jl. Serua Bulak No. 50 RT 006 RW 001, Pondok Petir, Bojongsari, Depok, Jawa Barat
Kode Pos : 16517
Telepon/ Fax : (021) 74708014, 0813-1851-7876
Untuk informasi lebih lanjut dan mengenai pendaftaran silahkan hubungi melalui Website ini: Pondok pesantren Al-Nadlah
Untuk berpartisipasi memperbarui informasi ini, silakan mengirim email ke redaksi@laduni.id
KUNJUNGI JUGA
- Laporan Pengumpulan Donasi
- Pasarkan Produk Anda dengan Membuka Toko di Marketplace Laduni.ID
- Profil Pesantren Terlengkap
- Cari Info Sekolah Islam?
- Mau Berdonasi ke Lembaga Non Formal?
- Siap Berangkat Ziarah? Simak Kumpulan Info Lokasi Ziarah ini
- Mencari Profil Ulama Panutan Anda?
- Kumpulan Tuntunan Ibadah Terlengkap
- Simak Artikel Keagamaan dan Artikel Umum Lainnya
- Ingin Mempelajari Nahdlatul Ulama? Silakan
- Pahami Islam Nusantara
- Kisah-kisah Hikmah Terbaik
- Lebih Bersemangat dengan Membaca Artikel Motivasi
- Simak Konsultasi Psikologi dan Keluarga
- Simak Kabar Santri Goes to Papua
Relasi Pesantren Lainnya
-
Belum ada pesantren yang berelasi dengan pesantren ini.
Memuat Komentar ...