Profil
Yayasan Al-Musyarrofah jika dilihat dari historisnya lahir dari sebuah Pondok kecil yang dibangun oleh seorang pemuda santri bernama Ahmad Nawawi. Sejak kecil beliau tekun menuntut ilmu, beliau merupakan lulusan Pondok Pesantren Darussa’adah Bogor yang lulus pada tahun 1977. Ketika beliau telah menyelesaikan pendidikannya, beliau kemudian terjun dan berkiprah di masyarakat.

Pada sebuah gubuk kecil di tanah orang tuanya inilah kemudian beliau berda’wah kepada para remaja sekitar dengan mengajarkan berbagai ilmu agama. Masyarakat sekitarpun sangat bergembira dengan aktifitas beliau, karena anak-anak mereka jadi pintar mengaji dan tahu ilmu agama. karena suasana yang nyaman dan tenang serta dukungan lingkungan yang potensial pada waktu itu, dimana alam sekitar pondok kecil tersebut terdapat perkebunan, peternakan hewan dan ikan, maka Ahmad Nawawi muda-pun memberdayakan potensi alam dengan memberikan keterampilan bercocok tanam, berkebun dan berternak kepada para santrinya, maka dengan itu hiduplah suasana pondok kecil tersebut sehingga banyak para remaja dan santri yang memilih tinggal di pondok kecilnya Ahmad Nawawi.

Pada tahun 1998 KH. Ahmad Nawawi menjadikan lembaga pendidikannya menjadi lembaga formal dengan nama Yayasan Al-Musyarrofah Jakarta dibawah naungan Departemen Agama RI dan Departemen Pendidikan Nasional. Hadir pada saat peresmian Yayasan Al-Musyar-rofah waktu itu Dirjen Bimas Islam & Urusan Haji Bapak Drs.H. Mubarok, Dai sejuta ummat Dr. KH. Zainuddin M.Z (almarhum) dan para ulama serta Habaib se-Jabodetabek.

Pendidikan formal yang pertama berjalan ketika itu adalah tingkat Madrasah Tsanawiyah (MTs), karena permintaan yang begitu besar dari para orangtua santri dan masyarakat agar Yayasan Al-Musyarrofah mendirikan sekolah lanjutan bagi anak-anak mereka, maka didirikanlah SMK Plus Al-Musyarrofah 4 tahun kemudian, sebuah SMK terpadu dengan penerapan pelajaran berbasis Aliyah. Saat ini diusianya yang  ke-16, Yayasan Al-Musyarrofah telah memiliki berbagai jenjang pendidikan, mulai dari Taman Kanak-kanak (RA), Sekolah Dasar Islam (SDI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), Sekolah Menengah Kejuruan  (SMK) Plus. Yayasan Al-Musyarrofah memiliki peserta didik dan santri yang berasal dari berbagai daerah di tanah air.

Dan kini Yayasan Al-Musyarrofah merubah namanya menjadi Yayasan Al-Musyarrofah An-Nawawi. Meskipun saat ini masih sangat dikenal dengan sebutan Al-Musyarrofah, tapi secara resmi telah berganti dengan Al-Musyarrofah An-Nawawiyyah. Perubahan ini dikarenakan instruksi dari pemerintah, dikarenakan banyaknya nama-nama Pondok Pesantren yang sama, maka untuk menjadi ciri khas, setiap nama ditambah dengan ciri khasnya masing-masing.

Pendidikan
1. Taman Pendidikan Al Qur'an (TPQ)
2. Raudhatul Athfal (RA)
3. Madrasah Ibtidaiyah (MI)
4. Madrasah Tsanawiyah (MTS)
5. Madrasah Mu'alimin Mu'alimat (M3)
6. Madrasah Aliyah (MA)
7. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
8. Madrasah Diniah
9. Madrasah Mu'alimin Mu'alimat
10. Tahfidzul Qur'an
11. PGPQ
12. PKBM

Fasilitas
1.    Masjid
2.    Asrama Putra
3.    Asrama Putri
4.    Aula Pesantren
5.    Gedung Madrasah
6.    Lap Komputer dan Internet
7.    Lapangan Olahraga
8.    Kamar Mandi Putra
9.    Kamar Mandi Putri

Ekstrakurikuler
1. Tahfidz al-Qur’an
2. Salat Dhuha Berjemaah
3. Pengajian Kitab Kuning
4. Musyawarah Ma’hadiyah
5. Bahtsul Ma’sail
6. Diskusi Ilmiah
7. Hadrah/Rebana
8. Pengembangan Berbagai Olahraga
9. Keterampilan Wirausaha
10. Drumb Band
11. Pengembangan Jurnalistik dan Publish
12. Bahasa Asing
13. Pramuka, PMR, PKS, OSIS
14. Latihan berpidato
15. Diskusi dan Penelitian Ilmiah
16. Olahraga
17. Kaligrafi

Alamat
Jl. H. Mukhtar Raya Gang H Petukangan Utara Pesanggrahan Jakarta Selatan
Telepon: (021) 22540083-5856768

Untuk informasi lebih lanjut dan pendaftaran silahkan hubungi: ypiaalmusyarrofah.com
Email:ypiaalmusyarrofah@yahoo.com

Data pesantren lebih lengkap per propinsi dan kabupaten/kota dapat dicek di wiki.laduni.id/pesantren
Untuk berpartisipasi memperbarui informasi ini, silakan mengirim email ke redaksi@laduni.id.