Amalan Doa untuk Bayi di dalam Kandungan Lengkap dengan Dalilnya

 
Amalan Doa untuk Bayi di dalam Kandungan Lengkap dengan Dalilnya

LADUNI.ID, Jakarta - Kehamilan adalah fase bagi sebuah keluarga atau suami istri dalam rangka menghadirkan anak sebagai anggota baru di dalam keluarga. Biasanya, kehamilan ini merupakan salah satu prosesi alamiah yang sangat didambakan oleh pasangan suami-istri. Dengan harapan, anak yang akan lahir nanti akan menjadi anak yang shaleh jika itu laki-laki dan anak shalehah jika yang lahir adalah anak perempuan.

Dalam rangka itulah, kehamilan memiliki tujuan dalam rangka menghadirkan buah hati yang akan menjadi generasi penerus di dalam kelurga tersebut. Sebab itu, anak yang hadir nantinya benar-benar didambakan menjadi anak yang shaleh dan shalehah, berbakti kepada kedua orang tua dan berguna bagi agama, nusa, bangsa dan negara.

Baca juga: Amalan Ibu Hamil Ijazah dari Habib Umar

 

Dalil Mendoakan Bayi di Dalam Kandungan

Dalam keterkaitan inilah, Rasulullah shalallahu alaihi wasallam mendoakan untuk Abu Thalhah dan Ummu Sulaim:

ﻟﻌﻞ اﻟﻠﻪ ﺃﻥ ﻳﺒﺎﺭﻙ ﻟﻜﻤﺎ ﻓﻲ ﻟﻴﻠﺘﻜﻤﺎ – رواه البخاري

Artinya: “Semoga Allah memberikan berkah kepada kalian berdua pada malam kalian (bersetubuh)”. [HR Al Bukhari]

Hadis ini oleh Imam Al-Baihaqi dalam kitabnya Dalail An-Nubuwwah dijadikan sebagai dalil anjuran mendoakan janin selama dalam kandungan:

بَابُ مَا جَاءَ فِي دُعَائِهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالْبَرَكَةِ لِحَمْلِ أُمِّ سُلَيْمٍ مِنْ أَبِي طَلْحَةَ

Artinya: “Bab tentang riwayat doa Nabi Muhammad Saw dengan keberkahan untuk kehamilan Ummu Sulaim dari Abu Thalhah…”

Mendoakan kandungan yang sudah besar, antara 4 bulan (tingkepan) atau 7 bulan (pitonan) secara riwayat hadis memang belum ditemukan. Namun mari perhatikan dalam ayat berikut:

ﻫﻮ اﻟﺬﻱ ﺧﻠﻘﻜﻢ ﻣﻦ ﻧﻔﺲ ﻭاﺣﺪﺓ ﻭﺟﻌﻞ ﻣﻨﻬﺎ ﺯﻭﺟﻬﺎ ﻟﻴﺴﻜﻦ ﺇﻟﻴﻬﺎ ﻓﻠﻤﺎ ﺗﻐﺸﺎﻫﺎ ﺣﻤﻠﺖ ﺣﻤﻼ ﺧﻔﻴﻔﺎ ﻓﻤﺮﺕ ﺑﻪ ﻓﻠﻤﺎ ﺃﺛﻘﻠﺖ ﺩﻋﻮا اﻟﻠﻪ ﺭﺑﻬﻤﺎ ﻟﺌﻦ ﺁﺗﻴﺘﻨﺎ ﺻﺎﻟﺤﺎ ﻟﻨﻜﻮﻧﻦ ﻣﻦ اﻟﺸﺎﻛﺮﻳﻦ الأعراف ١٨٩ –

“Dialah Yang menciptakan kamu dari diri yang satu dan dari padanya Dia menciptakan isterinya, agar dia merasa senang kepadanya. Maka setelah dicampurinya, isterinya itu mengandung kandungan yang ringan, dan teruslah dia merasa ringan (beberapa waktu). Kemudian *tatkala dia merasa berat,* keduanya (suami-isteri) bermohon kepada Allah, Tuhannya seraya berkata: “Sesungguhnya jika Engkau memberi kami anak yang saleh, tentulah kami termasuk orang-orang yang bersyukur”. (Al-‘A`rāf: 189).

Baca juga: Ustadz Ma'ruf Khozin: Doa Hamil 4 Bulan

Di ayat ini sangat jelas bahwa doa yang dibaca setelah kandungan terasa berat / besar.* Ulama ahli tafsir berkata:

ﻗﺎﻝ ﺃﺑﻮ ﺟﻌﻔﺮ: ﻭاﻟﺼﻮاﺏ ﻣﻦ اﻟﻘﻮﻝ ﻓﻲ ﺫﻟﻚ ﺃﻥ ﻳﻘﺎﻝ: ﺇﻥ اﻟﻠﻪ ﺃﺧﺒﺮ ﻋﻦ ﺁﺩﻡ ﻭﺣﻮاء ﺃﻧﻬﻤﺎ ﺩﻋﻮا اﻟﻠﻪ ﺭﺑﻬﻤﺎ ﺑﺤﻤﻞ ﺣﻮاء، ﻭﺃﻗﺴﻤﺎ ﻟﺌﻦ ﺃﻋﻄﺎﻫﻤﺎ ﻣﺎ ﻓﻲ ﺑﻄﻦ ﺣﻮاء، ﺻﺎﻟﺤﺎ ﻟﻴﻜﻮﻧﺎﻥ ﻟﻠﻪ ﻣﻦ اﻟﺸﺎﻛﺮﻳﻦ.

Abu Ja’far berkata: Pendapat yang benar bahwa Allah mengabarkan, bahwa Adam dan Hawa berdoa kepada Allah sebab kehamilan Hawa. Keduanya bersumpah bahwa jika Allah memberikan dalam kandungan seorang anak yang shaleh, keduanya akan bersyukur kepada Allah (Tafsir Ath-Thabari).

 

Doa untuk Janin yang Masih dalam Kandungan

Dalam buku Menembus Gerbang Langit; Kumpulan Doa Salafus Shalih telah diterangkan bahwa terdapat beberapa doa atau wiridan yang berkaitan dengan kehamilan. Dalam buku tersebut diterangkan bahwa ada amalan doa dan wiridan untuk bayi atau janin yang masih berada di dalam kandungan. Berikut amalannya.

Bagi ibu yang sedang hamil, ia dianjurkan untuk banyak membaca:

وَاللهُ أَخْرَجَكُمْ مِنْ بُطُونِ أُمَّهَاتِكُمْ تَارَةً أُخْرَى

 Wallâhu ahrajakum mim buthûni ummahâtikum târatan ukhra.

Artinya: “Dan Allah mengeluarkan kalian dari perut ibu-ibu kalian pada kesempatan yang lain (persalinan).”

Baca juga: Lima Kebiasaan yang Wajib Dihindari Sebelum Hamil

Sedangkan bagi ayah, dianjurkan untuk:

1. Membaca Surat al-Fatihah sebanyak 7 kali setiap ba’da shalat shubuh dan ditiupkan pada perut ibu hamil.

2. Membaca surat al-Insyirah (Alam Nasyrah) sebanyak 7 kali setiap ba’da shalat maghrib dan ditiupkan pada perut ibu hamil.

3. Memperbanyak membaca doa sebagai berikut:

اللهم احْفَظْ وَلَدِي مَادَامَ فِى بَطْنِ زَوْجَتِي وَاشْفِهِ أَنْتَ الشَّافِى لَا شِفَاءَ إِلَّا شِفَآؤُكَ شِفَآءً لآيُغَادِرُ سَقَمًا اللهم صَوِّرْهُ فِي بَطْنِ زَوْحَتِي صُوْرَةً حَسَنَةً وَثَبِّتْ قَلْبَهُ إِيْمَانًا بِكَ وَبِرَسُوْلِكَ اللهم أَخْرِجْهُ مِنْ بَطْنِ زَوْجَتِي وَقْتَ وِلَادَتِهَا سَهْلًا وَتَسْلِيْمًا اللهم اجْعَلْهُ صَحِيْحًا كَامِلًا وَعَاقِلًا حَاذِقًا عَالِمًا عَامِلًا اللهم طَوِّلْ عُمُرَهُ وَصَحِّحْ جَسَدَهُ وَحَسِّنْ خُلُقَهُ وَأَفْصِحْ لِسَانَهُ وَأَحْسِنْ صَوْتَهُ لِقِرَاءَةِ الْحَدِيْثِ وَالْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ بِبَرَكَةِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

Allahummahfadz waladî mâ dâma fî bathni zaujatî wasyfihi anta asy-syâfi lâ syifâ`an illâ syifâuka syifâ`an lâ yughâdiru saqaman. Allahumma shawwirhu fî bathni zaujatî shûratan hasanatan watsabbit qolbahu îmânan bika wa bi-Rasûlika. Allahumma akhrijhu mim bathni zaujatî waqta wilâdatihâ sahlan wa taslîman. Allahumma ij’alhu shahîhan kâmilan wa ‘âqilan hâdziqan ‘âmilan. Allahumma thowwil ‘umrohu wa shahhih jasadahu wa hassin khuluqohu wa afshah lisânahu wa ahsin shautahu liqirooatil hadîtsi wal qur`ânil ‘adzîm bibarokati Muhammadin shallallâhu ‘alaihi wasallam. Walhamdulillâhi Robbil ‘âlamîn.

 “Ya Allah, jagalah anakku selama ia berada dalam perut istriku, sehatkan ia, sesungguhnya Engkau Yang Maha Menyehatkan, tak ada kesehatan kecuali kesehatan dari-Mu, kesehatan yang tak terganggu penyakit. Ya Allah, bentuk ia yang ada di perut istriku dalam rupa yang baik, tetapkan dalam hatinya keimanan pada-Mu pada Rasul-Mu. Ya Allah, keluarkan dia dari perut istriku pada saat kelahirannya secara mudah dan selamat. Ya Allah, jadikan ia utuh, sempurna, berakal, cerdas, banyak beramal. Ya Allah, panjangkan umurnya, sehatkan jasadnya, baguskan rupanya, dan fasihkan lisannya untuk membaca hadits dan Al-Qur’an Yang Agung, dengan berkah Nabi Muhammad SAW. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta Alam.”

Baca juga: Penjelasan Tanda-tanda Kehamilan Dalam Islam

Dengan demikian, doa dan amalan wirid yang sudah dijelaskan di atas dapat diamalkan baik bagi seorang istri yang sedang mengandung maupun oleh seorang suami yang istrinya dalam keadaan hamil. Semoga dengan adanya doa ini bisa menjadikan calon bayi atau janin sehat, dan lahir secara lancar menjadi anak shaleh dan shalehah dan berguna bagi agama, nusa, bangsa dan negara. Aamiin ya Rabbal ‘alamiin.

 

Sumber

  • Lajnah Ta’lif Pustaka Gerbang Lama Pondok Pesantren Lirboyo, Menembus Gerbang Langit; Kumpulan Doa Salafus Shalih. Kediri: Pustaka Gerbang Lama, 2010.
  • Imam Al-Baihaqi. Dalail An-Nubuwwah