Al-Mursyid Abu MUDI Isi Tausyiah Haul Allahuyarham Abu Panton Ke-6

 
Al-Mursyid Abu MUDI Isi Tausyiah Haul Allahuyarham Abu Panton Ke-6

 

 

 LADUNI.ID,ACEH– Haul Allayurham Al-Mukarram Tgk. H. Ibrahim Bardan atau Abu Panton yang merupakan salah seorang ulama kharimatik Aceh di peringati selama dua hari, 24-25 Februari 2019.

Informasi yang diterima media ini, Haul tahun ini merupakan Haul Abu Panton Ke-VI akan dihadiri ulama, alumni, masyarakat dan tamu undangan lainnya.

Al-Mursyid Abu MUDI direncanakan hadir dalam Haul tersebut dan akan memberikan tausyiah malam senin (malam ini), 24 Februari 2019.

“Insya Allah, pelaksanaan zikir dan doa bersama akan dilaksanakan di Dayah Malikusaleh Panton Labu dan tausyiah akan diisi oleh Al-Mursyid Abu MUDMUDI,” kata salah seorang tokoh agamawan kepada media ini, Minggu, (24/2/2019)

Informasi yang dihimpun media ini, Abu Panton menjadi sosok berpengaruh yang berkiprah luas dengan kegiatan padat mulai dari memberi ceramah keagamaan dan diskusi ilmiah bahkan diundang menjadi peserta dan pembicara seminar baik di tingkat nasional maupun internasional. Al-Mukarram Abu Panton termasuk “ashabil wujuh” Abon Aziz Samalanga dan almarhum merupakan gurunya Al-Mukarram Abu MUDI.

Walaupun Beliau belum pernah mengecap dunia pendidikan Umum, Abu Panton pernah menulis sebuah buku “Resolusi Konflik Dalam Islam”. Dari orasinya, tergambar Abu Panton sangat akrab dengan persoalan- persoalan konflik. 

Pengalaman masa kecilnya mengenai konflik tahun 1953 yang begitu segar diingatnya dan ditutur sebagaimana aslinya. Sehingga audien seperti melihat bagaimana pedihnya nasib anak bangsa ini  ketika itu. Anak-anak generasi muda kehilangan harapan, para orangtua hidup dalam keadaan ketakutan. Kepahitan peristiwa konflik hampir dirasakan oleh semua anak Aceh baik generasi tua maupun generasi muda. Sekarangpun sisa-sisa kepedihan itu masih dirasakan oleh sebagian masyarakat kita. Mungkin karena itu, masalah konflik ini telah menjadi perhatian para ulama, yang salah satu diantaranya adalah Abu Panton. Seperti harapannya pada penutupan bedah buku ini, hendaknya tidak ada lagi konflik di masa akan datang.

Pemikiran Abu Panton mengenai resolusi konflik, dapat digolongkan satu penemuan baru. Kendatipun sistimatika buku ini diawali Al-Shulh (perdamaian)  tetapi sebenarnya ajaran atau pemikiran penting dari Abu panton adalah “lita‘arafu”. Hal ini belum banyak yang menjadi perhatian para ahli konflik sebelumnya.

Namun, Aceh Berduka, Ulama Aceh Teungku Ibrahim Bardan atau Abu Panton, meninggal dunia sekitar pukul 18.30 WIB di Rumah Sakit Herna, Medan,  Sumatera Utara, Senin 29 April 2013