Doa Bulan Rajab yang Dibaca Rasulullah SAW
LADUNI.ID, Jakarta - Rajab merupakan salah satu asyhurul hurum, bulan yang tidak boleh berperang di dalamnya. Rajab secara etimologi yaitu bulan yang agung. Adapun di dalam Kitab Mukasyafah Al-Qulub, Imam Ghazali mengatakan bahwa Rajab ialah nama salah satu nama sungai di surga, airnya lebih putih dari susu, rasanya lebih manis dari madu, dan lebih dingin dari salju. Seseorang tidak akan minum dari sungai tersebut kecuali ia berpuasa pada bulan tersebut. (Imam Ghazali:2013:301)
Habib Abdurrahman bin Umar al-Habsyi, Hadramaut (782 H) mengatakan bahwa hakikat syukur ialah tampak di hatimu senang bersama Allah, dan bahagia bersama nikmat dan karunia-Nya, kemudian engkau mengimplementasikan dalam bentuk amal kewajiban yang telah diberikan-Nya, dengan demikian hal tersebut akan terbawa pada kebahagiaan pula pada seluruh anggota badanmu, hatimu dan juga perkataanmu.
Definisi tersebut memberikan kesan bahwa syukur itu menerima semua pemberian Allah diriingi takwa sehingga tidak ada rasa mengeluh pada dirinya. Sebagaimana Rasul bersabda: “Sesungguhnya Allah ridha kepada seorang hamba yang makan makanannya dengan rasa syukur kepada makanan tersebut, dan seorang hamba yang minum minumannya dengan rasa syukur kepada minuman tersebut".
Memasuki bulan Rajab, Rasulullah membaca doa memohon keberkahan. Dalam agama Islam, terdapat empat bulan haram si luar Ramadhan yakni Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab. Rajab adalah bulan ketujuh dalam penanggalan Qamariyah atau Hijriah.
Berikut ini doa yang dicontohkan oleh Rasulullah saat memasuki bulan Rajab:
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ
Allahumma barik lana fi rajaba wasya‘bana waballighna ramadlana
Artinya: “Duhai Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan bulan Sya’ban dan pertemukanlah kami dengan bulan Ramadlan.”
Rasulullah SAW menekankan agar umatnya tidak melewatkan kesempatan puasa pada bulan-bulan Haram (mulia) sebagai kesempatan emas. Keistimewaan bulan Rajab juga terletak adanya peristiwa Isra' dan Mi'raj Nabi Muhammad. Peristiwa tersebut terjadi pada bulan Rajab tahun 10 kenabian (620 M)
Kunjungi Juga
- Pasarkan Produk Anda dengan Membuka Toko di Marketplace Laduni.ID
- Profil Pesantren Terlengkap
- Cari Info Sekolah Islam?
- Mau Berdonasi ke Lembaga Non Formal?
- Siap Berangkat Ziarah? Simak Kumpulan Info Lokasi Ziarah ini
- Mencari Profil Ulama Panutan Anda?
- Kumpulan Tuntunan Ibadah Terlengkap
- Simak Artikel Keagamaan dan Artikel Umum Lainnya
- Ingin Mempelajari Nahdlatul Ulama? Silakan
- Pahami Islam Nusantara
- Kisah-kisah Hikmah Terbaik
- Lebih Bersemangat dengan Membaca Artikel Motivasi
- Simak Konsultasi Psikologi dan Keluarga
- Simak Kabar Santri Goes to Papua
Memuat Komentar ...