Biografi KH. Ridwan Abdullah, Pencipta Lambang Nahdlatul Ulama

 
Biografi KH. Ridwan Abdullah, Pencipta Lambang Nahdlatul Ulama

Daftar Isi:

1.    Riwayat Hidup dan Keluarga
1.1  Lahir
1.2  Wafat

2.    Sanad Ilmu dan Pendidikan
2.1  Pendidikan
2.2  Guru-Guru

3.    Perjalanan Hidup dan Dakwah
3.1  Menjadi Pengajar
3.2  Pencipta Lambang Nahdalatul Ulama
3.3  Masa Penjajahan

4.    Karya-Karya
5.    Referensi

1. Riwayat Hidup dan Keluarga

1.1 Lahir
KH. Ridwan Abdullah lahir pada 1 Januari 1884 di Bubutan, Surabaya. ayah beliau adalah KH. Abdullah.

1.2 Wafat
KH. Ridwan Abdullah wafat pada16 Februari 1962 di usianya ke 78 tahun. Janazah beliau lalu dimakamkan di pemakaman Tembok, Surabaya.

2. Sanad Ilmu dan Pendidikan

2.1 Pendidikan
Sesudah tamat dari Sekolah Dasar Belanda, KH. Ridwan Abdullah nyantri di beberapa pondok pesantren di Jawa dan Madura, di antaranya:

  1. Pondok Buntet Cirebon,
  2. Pondok Siwalan Panji Buduran Sidoarjo,
  3. Pesantren Syaikhona Kholil Bangkalan, Madura.

Di tahun 1901, KH. Ridwan Abdullah pergi ke tanah suci Makkah dan bermukim di sana selama kurang lebih tiga tahun. Di tahun 1911 beliau kembali lagi ke Makkah dan bermukim di sana selama 1 tahun.

2.2 Guru-Guru

  1. KH. Abdul Djamil Buntet,
  2. KH. Muhammad Khozin Buduran,
  3. Syaikhona Kholil Bangkalan.

3. Perjalanan Hidup dan Dakwah

3.1 Menjadi Pengajar
KH. Ridwan Abdullah tidak memiliki pesantren. Beliau adalah seorang pendakwah dan pengajar yang pindah sari satu tempat ke tempat yang lain. Dari satu desa ke desa yang lain, dari satu kampung ke kampung yang lain.

Sewaktu KH. Wahab Chasbullah membentuk Nahdlatul Wathan, jauh sebelum NU lahir, Kyai Ridwan adalah pendamping utamanya. Bersama KH. Wahab, KH. Alwi dan KH. Mas Mansur, Kyai Ridwan aktif mengajar di Madrasah Nahdlatul Wathan.

3.2 Pencipta Lambang Nahdlatul Ulama
Nama KH. Ridwan Abdullah sendiri, dalam benak banyak orang khususnya warga Nahdliyyin, sangat erat dengan kontribusi beliau menciptakan lambang NU.

Awal mula dikenalnya lambang NU sendiri terjadi ketika perhelatan Muktamar kedua NU di Surabaya tanggal 9 Oktober 1927. Pada saat itu peserta muktamar dan seluruh warga Surabaya tertegun melihat lambang Nahdlatul Ulama yang dipasang tepat pada pintu gerbang Hotel Peneleh. Lambang itu masih asing karena baru pertama kali ditampilkan.

Untuk mengetahui arti lambang NU yang asing itu, lantas diadakanlah majelis khusus yang dipimpin oleh KH. Raden Adnan dari Solo. Dalam majelis ini, pimpinan sidang meminta Kyai Ridwan Abdullah menjelaskan arti lambang Nahdlatul Ulama.

KH. Ridwan Abdullah juga menjelaskan bahwa sebelum menggambar lambang NU itu, beliau terlebih dahulu melakukan shalat istikharah, meminta petunjuk kepada Allah SWT. Hasilnya, beliau bermimpi melihat sebuah gambar di langit yang biru jernih.

Bentuknya persis dengan gambar lambang NU yang kita lihat sekarang. Setelah mendengar penjelasan KH. Ridwan Abdullah, Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari merasa puas. Kemudian beliau mengangkat kedua tangan sambil berdo’a. Setelah memanjatkan doa beliau berkata, “Mudah-mudahan Allah mengabulkan harapan yang dimaksud di lambang Nahdatul Ulama.”

3.3 Masa Penjajahan
Di masa perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia, KH. Ridwan Abdullah ikut bergabung dalam barisan Sabilillah. Pengorbanan Kyai Ridwan Abdullah tidak sedikit, seorang putranya yang menjadi tentara PETA (Pembela Tanah Air) gugur di medan perang. Pada tahun 1948, beliau ikut berperang mempertahankan kemerdekaan RI hingga pasukannya dipukul mundur sampai ke Jombang.

4. Karya-Karya
Selain dikenal sebagai kyai yang alim, KH. Ridwan Abdullah juga dikenal sebagai ulama yang memiliki keahlian khusus dibidang seni lukis dan seni kaligrafi. Salah satu karya beliau adalah bangunan Masjid Kemayoran Surabaya. Kelak, dari tangan beliau, lambang Nahdlatul Ulama’ yang kita kenal sampai hari ini lahir dan melegenda.

5. Referensi
Diolah dan dikembangkan dari data-data yang dimuat di situs: wiki.laduni.id

Sebelumnya artikel ini dibuat pada tanggal 29 Maret 2021 dan kembali diedit dengan penyelarasan bahasa pada tanggal 16 Februari 2024

 

Lokasi Terkait Beliau

List Lokasi Lainnya