Meneladani dan Belajar dari Jerman
LADUNI. ID, KOLOM-Berbicara tentang Jerman tentu akan membuat siapa saja terkagum-kagum, termasuk saya yang sudah empat tahun menetap di negara kedua BJ Habibie ini.
Tingginya kepedulian negara Jerman terhadap perkembangan teknologi dan pendidikan, membuat banyak orang yang tertarik merajut mimpi di negeri yang berada di pusat Eropa ini.
Apalagi biaya pendidikan yang tergolong murah per semesternya yakni sekitar 300€ atau setara dengan Rp 4.800.000. Selain mencakup pendidikan per semester, biaya tersebut juga sudah termasuk biaya transportasi, bahkan mengunjungi beberapa museum juga.
Hal itu sangat hemat karena umumnya, orang akan menghabiskan 100€ untuk biaya transportasi saja. Bisa kita bayangkan keuntungan yang didapatkan para mahasiswa disini.
Program jaminan hidup untuk mahasiswa pertahunnya sekitar 800€ atau setara 130 juta. Uang tersebut dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan pangan, sandang dan biaya apartemen selama tinggal di Jerman dalam jangka setahun.
Bagi mahasiswa yang ingin menambah pengalaman atau menambah uang saku, mereka bisa mengambil kerja pada musim libur akhir semester.
Artinya, selama perkuliahan berlangsung, para mahasiswa akan fokus belajar. Akan tetapi, jika akhir pekan dan musim libur tiba, mereka bisa menambah uang saku. Yang pasti pendidikan murah di Jerman bisa menjadi dorongan yang kuat bagi orang yang haus akan ilmu.
Berbicara tentang Jerman yang memiliki luas 357.000 km² atau setara dengan setengah luas Pulau Kalimantan ini sangatlah menarik. Dari utara sampai ke selatan terbagi dalam 16 negara bagian dengan jumlah total penduduk sebnayak 82 juta jiwa (2017).
Angka ini tergolong lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah penduduk pulau Jawa sekitar yang mencapai lebih dari 149 juta jiwa di tahun yang sama.
Tiap tahunnya banyak penduduk asing yang menginjakkan kaki di Jerman, bahkan banyak dari Indonesia. Apalagi sekarang ini banyak program yang disediakan bagi mereka yang mau belajar budaya atau juga bagi mereka yang belajar bahasanya.
Program yang bisa diperhitungkan adalah program Au Pair. Program ini sangat menarik karena kita bisa belajar bahasanya bahkan secara langsung kontak dengan keluarga asli Jerman.
Program ini adalah program andalan yang sering dimanfaatkan banyak orang karena pelamar tidak perlu lagi merogoh kantong untuk memikirkan biaya makan, tempat tinggal dan kursus. Fokusnya adalah menjadi bagian dari salah satu keluarga di Jerman.
Dalam artian kita turut andil melakukan kegiatan dalam rumah, menjaga dan mengajari anak-anak pemilik rumah sampai orangtuanya pulang dari tempat kerja. Orang Jerman memegang budaya disiplin, menghargai dan menerapkan pola kerja bagi Aupair yaitu 38 jam perminggu.
Hal baiknya adalah ketika kita berkomunikasi dengan mereka, kita sudah belajar untuk meningkatkan kemampuan bahasa Jerman kita.
Bahkan tak disangka-sangka uang saku yang mereka berikan kepada kita lebih dari cukup, bahkan bisa ditabung jika ingin melanjutkan kuliah atau jalan-jalan keluar negeri. Sebagai informasi, program ini tetap menerapkan libur selama 30 hari selama setahun dan akhir pekan.
Kemudian, Jerman memiliki kekuatan ekonomi yang besar dan stabil. Kedisplinan dan sikap menghargai waktu menjadi salah satu motto mereka.
Tak jarang mereka selalu mempergunakan waktu dengan baik. Program wajib pajak yang hingga 45 persen dari total pendapatan tetap membuat mereka belajar disiplin dan profesional bekerja.
Hal ini tidak jauh dari kehidupan masa tua yang telah dijamin kelangsungannya. Jaminan kesehatan yang tetap diperhatikan juga membukitkan kelangsungan hidup penduduk jerman menjadi lebih lama.
Berbicara tentang Jerman, banyak hal yg bisa ditiru, termasuk dalam pengelolaan sampah yang mana perlu dicontoh oleh Indonesia.
****Sry Artha Paramita Manullang
Kunjungi Juga
- Pasarkan Produk Anda dengan Membuka Toko di Marketplace Laduni.ID
- Profil Pesantren Terlengkap
- Cari Info Sekolah Islam?
- Mau Berdonasi ke Lembaga Non Formal?
- Siap Berangkat Ziarah? Simak Kumpulan Info Lokasi Ziarah ini
- Mencari Profil Ulama Panutan Anda?
- Kumpulan Tuntunan Ibadah Terlengkap
- Simak Artikel Keagamaan dan Artikel Umum Lainnya
- Ingin Mempelajari Nahdlatul Ulama? Silakan
- Pahami Islam Nusantara
- Kisah-kisah Hikmah Terbaik
- Lebih Bersemangat dengan Membaca Artikel Motivasi
- Simak Konsultasi Psikologi dan Keluarga
- Simak Kabar Santri Goes to Papua
Memuat Komentar ...