Wisata dan Ziarah di Makam KH. Dimyati Hasbulloh Blitar

Memperoleh Donasi Sebesar : Rp 0. Donasi Sekarang
 
Wisata dan Ziarah di Makam KH. Dimyati Hasbulloh Blitar

Sekilas Sejarah

KH Dimyati lahir di Dusun Baran Desa Ploso Kecamatan Selopuro, Kabupaten Blitar pada Jumat Pahing tahun 1921 M. Beliau adalah putra dari pasangan KH.Hasbulloh dan Ny.Hj.Maryam . Semasa mudanya Mbah Dim berguru di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri selama 11 tahun .Beliau menikah dengan Ibu Rufi’ah dan dikaruniai seorang anak bernama Mahfud. Setelah bercerai beliau menikah lagi dengan Ibu Muawanah. Dengan istri kedua Beliau dikaruniai 4 orang anak bernama Lailatul Badriah, Ngatiqullah,Ummi Mukharomah, dan Baron.

Mbah Dim berasal dari keturunan yang ‘alim, dan zuhud. Sehingga sejak masa kecilnya sudah begitu mencerminkan sosok yang berbeda dari teman-temannya yang lain. Sejak kecil beliau dikenal sangat pendiam dan gemar menyendiri, dan cerita terkenal dengan keistiqomahan Dimyati muda adalah sejak masih sekolah (baca: SR) tidak pernah melepaskan kopyah serta rajin mengaji kepada ayahnya sendiri yakni Kiai Hasbulloh. Menurut cerita, Kiai Hasbulloh pernah membelah sebuah semangka dan berkata, “diantara anak-anakku ada salah satu yang kelak dapat membelah pintu langit”; yang dimaksud adalah Kiai Dimyati.

Mbah Dim, begitu masyarakat memanggilnya. Beliau dikenal masyarakat sebagai Waliyullah yang doa-doanya mustajab. Hidup beliau didarmabaktikan untuk melayani masyarakat tanpa pandang bulu. Semasa menjadi Kyai di Baran, banyak tamu berdatangan setiap hari dari berbagai daerah untuk memohon didoakan agar hajatnya dikabulkan oleh Allah SWT. Berkah karamah Mbah Dim, tamu yang berwasilah kepada Beliau, cepat atau lambat, pada umumnya terkabul dengan izin Allah SWT. Mbah Dim sangat dicintai masyarakat karena sifatnya yang ramah , suka memberi, tidak pandang status, zuhud, tawakal dan ikhlas.

Mbah Dim wafat pada malam Jumat Paing, Jumadal Ula tahun 1409 H. dan dimakamkan di Dusun Kasim, Kecamatan Selopuro, Blitar. Setelah Mbah Dim Wafat, makamnya banyak didatangi peziarah. Untuk menambah khidmat para pecinta, di komplek pemakaman ini digelar beberapa acara rutin. Di antaranya adalah setiap Kamis Legi pagi diadakan semaan Al-Qur’an, setiap malam Jumat Pahing acara pengajian umum, dan setiap Sabtu Pon diadakan doa arwah (pida-an) . Dengan diadakannya acara tersebut dapat membiasakan warga sekitar maupun masyarakat luas untuk gemar menyemak, membaca bahkan menghafalkan Al Quran. Di samping itu acara tersebut diharapkan dapat memberi motivasi dan pedoman untuk menuju hidup yang lebih baik.



Lokasi Makam
 

Makam KH. Dimyati Hasbulloh di Dusun Kasim, Desa Ploso, Kecamatan Selopuro Kabupaten Blitar, Letaknya kurang lebih 25 km dari pusat Kota Blitar ke arah timur.