Ketua Tanfidziyah PWNU Jateng, Kiai Muzamil: Berpikirlah Engkau tentang Makhluk Ciptaan Allah

 
Ketua Tanfidziyah PWNU Jateng, Kiai Muzamil: Berpikirlah Engkau tentang Makhluk Ciptaan Allah
Foto: Dok NU Jateng

LADUNI.ID, Pekalongan - Rektor Institut Teknologi dan Sains (ITS) NU Kabupaten Pekalongan, Dr. Miftakhul Huda, Msi menerima Surat Keputusan (SK) dari Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah (Jateng), KH Mohammad Muzamil.

SK tersebut diserahkan tanda dimulainya perkuliahan ITS NU Pekalangonan pada tahun 2019-2020.

Pada kempatan itu, KH Muzamil menyebutkan NU harus menjadi bagian pelaku pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dan ITS NU Pekalongan merupakan lembaga pendidikan tinggi yang melakukan itu.

“Kita selaku warga NU seyogyanya ikut serta dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai bagian dari ibadah kita kepada Alloh SWT,” tutur Kiai Muzamil di Kampus ITS NU Pekalongan, Senin (9/9/19) pagi. Seperti dikutip NU Jateng.

Menurut Kiai Muzamil, bagi paham Ahlussunah wal Jama'ah (Aswaja) tidak memisahkan antara ilmu agama dan ilmu pengetahuan (ilmu umum).

“Semua ilmu adalah ilmu dari Alloh SWT. Sehingga kita tidak perlu ikut-ikutan membedakan atau memisahkan antara ilmu agama dan ilmu umum. Menurut Imam Al-Ghazali ilmu itu ada dua, yaitu ilmu dlohir dan ilmu batin,” tuturnya.

Ia juga menuturkan pelaksanaan ibadah membutuhkan ilmu guna memperbaiki komponen-komponennya.

“Menyediakan sarana dan prasarana ibadah juga diperlukan ilmu, baik ibadah mahdlah maupun ibadah mu’amalah,” terangnya.

Pengembangan ilmu pengetahuan, kata Kiai Muzamil, di kalangan nahdliyin berawal dari pengalaman hidup umat. Perbuatannya akan menghasilkan cabang-cabang ilmu.

“Misalnya kita diingatkan 'di dalam dirimu sendiri apakah tidak engkau perhatikan?', Kalau kita memperhatikan sungguh-sungguh diri kita, maka akan menghasilkan banyak ilmu, seperti biologi, psikologi, kedokteran, dan sebagainya,” jelas Kiai Muzamil.

“Berpikirlah engkau tentang makhluk ciptaan Allah, dan jangan memikirkan dzat-Nya," imbuh Kiai Muzamil mengutip hadits nabi Muhammad saw.

Ia menambahkan, manusia akan menjadi luar biasa jika sungguh-sungguh menggunakan akalnya untuk memperhatikan ciptaan Tuhan. Sebab menurut dia, akan terlahir cabang-cabang disiplin ilmu.

“Ini luar biasa kalau kita sungguh-sungguh memikirkan ciptaan-Nya, juga akan menghasilkan banyak ilmu, seperti ilmu alam, ilmu teknik, ilmu eksakta, ilmu kimia, fisika, dan masih banyak lagi,” pungkasnya.

Kiai Muzamil pun berharap lulusan ITS NU Pekalongan dapat membantu masalah-masalah umat melalui ilmu yang didapatkan dari kampus.

Acara pengukuhan tersebut, dihadiri Ketua PBNU Dr KH Hanif, Bupati Kab Pekalongan, Asip Kholbihi, pengurus NU Pekalongan dan sejumlah kepala dinas pemerintah daerah Kabupaten Pekalongan. (*)