Konsultasi Siap Nikah: Risih Sering Ditanya kapan Nikah

 
Konsultasi Siap Nikah: Risih Sering Ditanya kapan Nikah

Assalamu’alaikum wr wb.
Salam kenal mbak Nur, saya Fira, 26 tahun. Saat ini saya bekerja di sebuah perusahaan swasta nasional di Jakarta. Saya asli Kudus, Jawa Tengah. Saat ini saya sedang galau dan sedih, karena sering sekali ditanyain sama teman dan  saudara, perihal pasangan.  Pacarnya siapa? Pacarnya orang mana? Kapan nikah? Kalau ga nikah-nikah nanti tambah tua lho apalagi perempuan, harus hamil, melahirkan, berkaitan dengan usia subur juga.

Begitu pula orang tua di kampung, tiap kali telepon pasti nanyain hal yang sama terus. Terkadang jadi malas telepon. Kalau pas pulang kampung, saya juga malas keluar-keluar rumah karena males kalau ditanyain tentang pasangan. Memang teman-teman seusia saya sudah banyak yang menikah, sedangkan saya pacar saja tidak punya. Saya pernah punya pacar dan dikhianati, oleh karena itu saya merasa takut menjalin hubungan dengan laki-laki lagi, walaupun ada beberapa teman laki-laki yang mencoba mendekati. Saya memang takut untuk memulai hubungan dengan seorang pria, tetapi bukan berarti saya tidak ingin menikah.

Mbak Nur, sebaiknya bagaimana menghadapi orang – orang yang kepo dengan kehidupan pibadi saya dan bagaimana cara menghilangkan rasa takut saat ada lelaki yang berniat mendekati saya?
Terima kasih sebelumnya.
Wassalamu’alaikum wr wb.

Fira – Jakarta
Wa’alaikumsalam wr wb.

Hai Fira, salam kenal kembali ya. Terima kasih sudah mempercayakan kepada mbak Nur untuk berkonsultasi tentang problem yang kamu hadapi saat ini. Fira, berada pada usia pertengahan 20-an, memang sering dihadapkan dengan pertanyaan – pertanyaan seperti kapan wisuda? Kapan nikah? Kalau lulus mau kerja di mana? Kapan nikah? Setelah menikah pun tak luput dari pertanyaan “lanjutan” seperti sudah hamil?  Bahkan, sejak kecil pun kita menghadapi pertanyaan yang sepertinya nyinyir atau kepo. Seperti kelas berapa? bagaimana nilai raportnya? ranking berapa? Nhah, saat kita tidak mendapatkan ranking, tentunya malas dan enggan untuk  menjawab.

Fira sayang, sebenarnya pertanyaan – pertanyaan tersebut adalah suatu pertanyaan yang wajar, normal dan merupakan bentuk perhatian atau hanya suatu basa basi. Mungkin kalian lama tidak saling berkabar, sehingga yang ditanyakan adalah hal – hal yang umum. Tidak mungkin yang ditanyakan adalah tentang mantanmu. Hanya saja, tergantung individu yang diberikan pertanyaan sedang dalam situasi dan emosi seperti apa.

Menghadapi pertanyaan kapan menikah, hendaknya tetap bersikap tenang, dan mintalah do’a kepada penanya agar segera diberikan jodoh yang seiman dan sholeh. Bisa juga jika ada yang bertanya kapan nikah, jawab dengan ringan dan bernada canda seperti “ntar kalau ga hari Sabtu ya Minggu.” Atau jawab dengan menyelipkan doa dan harapan boleh juga kok, seperti “in sya Allah tahun depan.” Bukankah perkataan sebagian dari doa?  Jadi, lebih baik menjawab dengan jawaban yang baik – baik, siapa tahu ada malaikat lewat dan menyampaikannya kepada Allah.

Saat ini yang terpenting adalah menata kembali hatimu agar bisa menerima kehadiran calon pasangan. Ikhlaskanlah luka yang telah lalu. Saat kita mengikhlaskan apa yang telah terjadi pada diri kita, menerima diri apa adanya dan bersyukur, maka pada saat itulah kita mulai menemukan kebahagiaan diri kita.

عَنْ جَابِرٍ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «عَلَيْكُمْ بِالْقَنَاعَةِ، فَإِنَّ الْقَنَاعَةَ مَالٌ لَا يَنْفَدُ»

Artinya:

Dari Jabir radhiyallaahu ‘anhu berkata: Rasulullah SAW bersabda: “Tetaplah kalian semua dengan sikap qanaah, karena sesungguhnya qanaah itu adalah harta yang tidak pernah habis (HR. At-Thabarani dalam Mu’jam al-Awsaath)

Kebahagiaan tentunya akan memancarkan aura yang positif dan juga inner beauty pada diri kita. Logika pun akan berjalan dengan baik, karena kita mampu berpikir jernih. Saat inilah, kita akan mampu menghadapi risiko apapun, termasuk memulai lagi hubungan dengan lawan jenis. Jangan lupa untuk terus berdoa, sholah hajat dan meminta doa dari orang tua agar dipertemukan dengan calon imam yang sholeh.
Semoga bermanfaat untuk Fira, terus semangat ya.
Wassalamu’alaikum wr wb.

Nur Chasanah, S. Psi
Pengampu Konsultasi Remaja siap Nikah Usia 25 Tahun
Follow IG:  @smu25tahun  dan Facebook: sukses menikah umur 25 Tahun