Santri Goes To Papua: Khataman dan Papeda

 
Santri Goes To Papua: Khataman dan Papeda

LADUNI.ID, Sorong -"Dia itu tiap pulang selalu bilang. Mama, saya tinggal sedikit lagi. Hahaha..." terang mama Fauzia sambil penuh tawa, Minggu malam kemarin saat silaturahmi di tempat saya untuk membicarakan acara Do'a Tasyakuran Khataman Juz 'Amma anaknya itu.

Dan alhamdulillah, akhirnya anak yang bernama lengkap Fauzia Pauspaus itu khatam juga Senin malam kemarin dan terlaksana pula dengan lancar acara Do'a Tasyakuran Khatamannya malam ini, Selasa, 16 Juni. Namun, ia tidak sendirian. Melainkan bersama dengan Puasa Irwanas. Dan dengan Khatamnya dua anak ini, berarti sudah ada 8 anak yang mengaji dengan saya yang menyelesaikan Juz 'Amma.

Fauzia adalah anak nomor 3 dari 7 bersaudara. Meski masih kecil dan belum bersekolah, kemampuannya sanggup mengungguli anak-anak lain yang secara umur lebih tua darinya. Termasuk kakak keduanya sendiri. Sedangkan kakak pertamanya, yaitu Riawan Pauspaus, sudah khatam Juz 'Amma sebagai anak yang pertama khatam dari semua anak yang mengaji dengan saya.

Sedangkan Puasa Irwanas merupakan anak nomor 4 dari 7 bersaudara. Saat ini ia duduk di kelas 3 Sekolah Dasar. Sebagai anak yatim, ia kerap tidak masuk sekolah karena membantu perekonomian keluarganya.

Pernah suatu pagi saya mendapatinya sedang menyapu madrasah. Karena hari itu hari aktif sekolah, saya pun bertanya padanya kenapa tidak masuk sekolah. "Saya mau diajak mama cari bia, pak guru," jawabnya dengan polosnya. Saya sendiri pun tak bisa menimpali apa-apa kecuali hanya "oh".

Kendati demikian, semangat belajarnya sesungguhnya sangat tinggi. Saya menilai begitu karena saya memperhatikan dari kerajinannya masuk madrasah dan mengaji malamnya. Mamanya pun sesungguhnya mensupportnya. Hal ini saya ketahui dalam sebuah obrolan dengan mamanya yang berharap supaya Puasa bisa berangkat belajar ke Jawa nantinya setelah lulus SD. Tentu dalam harapan ini, saya menilainya tidak ada kaitannya dengan kerap bolosnya sekolah Puasa karena adanya faktor ekonomi. Andai tidak ada kendala ekonomi, saya yakin ia pasti rajin berangkat sekolah.

Akhirnya, semoga kedua anak yang khatam Juz 'Amma malam ini, yaitu Fauzia Pauspaus dan Puasa Irwanas, kelak menjadi orang yang 'alimah, sholihah serta menjadi obor Islam di tanah Papua pada umumnya dan di masyarakat suku Kokoda pada khususnya. Amin.

===============================================================
Catatan tambahan:
Anda bisa turut serta membantu dalam bentuk dana untuk pengembangan dakwah Islam di wilayah pedalaman Papua Barat dengan mengirimkan ke:
Rekening bank Mandiri
atas nama Yayasan Dakwah Islam Aswaja
nomor rekening 070.00.0664.8054.
Konfirmasi ke Koordinator SGTP III dengan bapak Aidy Ilmy HP/WA 0812.1011.796.
Mohon menambahkan jumlah transfer dengan akhir digit "99", contoh Rp 500.099;

Catatan:
1. Kami tidak memungut biaya administrasi dan menyalurkan keseluruhan dana ke kegiatan di Papua Barat.
2. Untuk mengunjungi lokasi dapat menghubungi koordinator di tempat dengan ustadz Agus Setyabudi di HP./WA. 0852.2774.8441.
3. Bangunan Madrasah Diniyyah Al-Ibriz Iru Nigeiyah di kompleks pemukiman suku Kokoda di Kurwato adalah sumbangan dari kegiatan SGTP I-III.
4. Yayasan Dakwah Islam Ahlussunnah wal Jamaah memperoleh Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia nomor AHU: 0028651.AH.01.04.

 

#SantriGoesToPapua #PPMaswaja #LTNPBNU #MuslimPapua #SukuKokodaKurwato