Akhlak Sang Habib Menghadapi Perempuan yang Curhat Kejelekan Suaminya

 
Akhlak Sang Habib Menghadapi Perempuan yang Curhat Kejelekan Suaminya

LADUNI.ID, Jakarta - Kisah ini terjadi ketika ada seorang perempuan mengadukan dan bercerita kejelekan suaminya kepada Habib

Lepas pengajian, Rauhah Habib manggil saya, telihat ada sosok perempuan menemuin habib. Kata beliau, “temenin ana di sini”.

Lantas si perempuan bercerita panjang lebar keluh-kesah hidupnya hingga keluar kata-kata yang menjelekkan suami.

Sesekali saya lihat habib senyum sambil nunduk, sekali-kali habib memegang erat  pundak saya seakaan memberikan isyarat.

Selesai si ibu mengelurkan unek-unek yang ada di dalam hatinya, habib pun langsung senyum sambil mentatakan, “ayo sama-sama kita bedo'a mudah-mudahan Allah berikan yang terbaik buat semua, buat ibu, buat suami ibu. Lantas, habib pun berdoa.

Usai habib berdoa, si ibu itu pun pamit meninggalkan habib.

Habib menoleh seraya  berkata, “endi bae? Ayok anterin ana ke rumah,” ajak habib seraya masih megang pundak saya.

Beliau berucap, "Tau gak tadi selama berdiri ana khotam Qur'an berapa juz?"

Ya Allah… Saya selama berdiri nemein beliau, saya malah mendengerkann ocehan si ibu tadi.

Dari hal itu, benar kata pepatah orang tua:

Tong sok sadenge² na lamun lain dengekeunen na
Tong sok sa tinggali² na lamun lain tinggalikeun na
Tong sok sa ucap² na lamun lain ucapkeun na.

Artinya kurang lebih seperti ini:

Jaga ini kuping jangan dipakai denger yang bukan-bukan (yang jelek)
Jaga ini mata jangan dipakai buat ngelihat yang seharusnya nggak boleh dilihat (pandangan haram)
Jaga ini mulut jangan sekali-kali dipakai buat berucap yang seharus nggak boleh diucapkan (berucap bae).

(Endi Ali)