Cara Rasulullah SAW dan Guru Mulia Memakai Minyak Wangi

 
Cara Rasulullah SAW dan Guru Mulia Memakai Minyak Wangi

LADUNI.ID, Jakarta - Habib Munzir Al-Musawa berkata: Rasul Saw menyukai minyak wangi, guru mulia kita memakai minyak wangi di telapak tangan dan punggung tangan.

Hal itu perbuatan Anas bin Malik ra riwayat Imam Bukhari pada adabul mufrad, guru mulia kita juga memakai minyak wangi di bagian yang banyak keringat, seperti di leher, bahkan di ubun ubun, karena rambut yang tertutup sorban akan menjadi bau keringat jika dibuka.

Mengenai minyak wangi guru mulia tidak tentu, namun beliau menyukai minyak wangi yang terbuat dari sari gahru, disebut Uud, namun 'Uud banyak dijual di Indonesia, namun yang asli harganya mahal sekali, dan yang harga tercapai kalangan masyarakat adalah campuran yang sudah merubah baunya atau baunya kurang sedap atau baunya kuat namun sangat singkat waktunya lalu hilang aromanya.

Sedangkan 'Uud yang asli bisa berhari-hari jika dibaju aromanya. Beliau di sana selalu mendapat kiriman hadiah ‘Uud dari jamaah pecinta dari Jazirah Arab, namun pernah sekali waktu mungkin kehabisan.

Beliau memakai minyak wangi apa saja, asal yang tidak mengarah kepada aroma minyak wangi wanita.

Saudaraku,saya senang menggunakan minyak wangi yang bernama Zahratul Khalij. Saya membelinya dari Jeddah, pesan dari mereka yang umrah, dan bila stok habis maka saya memakai Sultan Uthur. Saya senang baunya lembut namun segar, menghilangkan kantuk dan tahan lama.

Wallahu a’lam.