Kelahiran dan Fisik Nabi Muhammad Saw Menurut KH. Husein

 
Kelahiran dan Fisik Nabi Muhammad Saw Menurut KH. Husein

LADUNI.ID, Jakarta - Malam kelahiran Nabi adalah malam yang bertaburan cahaya yang memancar dari langit biru bening.

Syeikh Al-Barzanji menyenandungkan kidung-kidung Madah dan puisi-puisi Na’tiyah menyambut kelahiran sang Nabi, sang calon pemimpin dunia itu.

يَا نَبِى سَلَامٌ عَلَيكَ يَا رَسُول سَلَام عَلَيكَ

يَا حَبِيبُ سَلَام عَلَيكَ صَلَوَاتُ اللهِ عَلَيكَ

أَشْرَقَ الْبَدْرُ عَلَينَا  فَاخْتَفَتْ مِنْهُ الْبُدُورُ

مِثْلَ حُسْنِك مَا رَأَيْنَا  قَطُّ يا وَجْهَ السُّرُورِ

أَنْتَ شَمْسٌ أَنْتَ بَدْرٌ  أنْتَ نُورٌ فَوْقَ نُورٍ

أَنْتَ إِكْسِيرٌ  وَغاَلىِ  أَنْتَ مِصْبَاحُ الصُّدُورِ

يَا حَبِيب يَا مُحَمَّد يَا عَرُوسَ الخَافِقَينِ

يَا مُؤَيَّد يَا مُمَجَّد  يَا إِمَامَ الْقِبْلَتَينِ 

Aduhai Nabi, Selamat dan Damailah Engkau

Aduhai Rasul, Selamat dan Damailah Engkau

Aduhai kekasih, Selamat dan Damailah Engkau

Sejahteralah Engkau    

Telah terbit purnama di tengah kita 

Maka tenggelam semua purnama

Seperti cantikmu tak pernah kupandang

Aduhai wajah ceria     

Engkaulah matahari,

Engkaulah purnama

Engkaulah cahaya di atas cahaya

Engkaulah permata tak terkira

Engkaulah lampu di setiap hati     

Aduhai kekasih, aduhai Muhammad

Aduhai pengantin rupawan

Aduhai yang kokoh, yang terpuji

Aduhai imam dua kiblat

Puisi-puisi ini dinyanyikan dan dihapal oleh masyarakat muslim hampir di seluruh dunia muslim. Arab Saudi termasuk yang tidak. Pada saat puisi-puisi ini dibacakan orang-orang yang hadir bangkit berdiri dalam sikap penuh penghormatan terhadap sang Nabi. Mereka membayangkan seakan-akan sang Nabi datang dan hadir  di tengah-tengah mereka.

Fisik Sang Nabi

Paras mukanya manis dan tampan. Perawakannya sedang, tidak terlalu tinggi, tetapi tidak pula pendek (Laisa bi althawil al-dzahib wa la bi al-qashir al-bain). Bentuk kepalanya besar, berambut hitam kelam antara keriting dan lurus. Rambutnya yang tebal dibiarkan memanjang sampai ke pundak (Kana Yadhrib Sya’rahu ila al-Mankibain).

Dahinya lebar dan rata (wasi’ al jabin), di atas alis mata yang lengkung, tebal dan bertaut. Sepasang matanya lebar dan hitam, di tepi putih matanya ada garis-garis tipis kemerah-merahan. Di pelupuk matanya tampak bayang-bayang hitam (eye shadow/Ak-hal al-‘ainain wa Laisa bi Ak-hal).

Tatapan matanya tajam (Ad’aj al-‘Ainain), dengan bulu mata yang hitam-pekat. Hidungnya halus dan merata, (Thawil Qashbah al-Unf) dengan barisan gigi yang bercelah-celah (Mufallaj al-Asnan). Cambangannya lebar (Ahdab al-Asyfar), lehernya jenjang, bersih dan indah (Kana ‘Unuquh Ibriq Fidhdhah). Dadanya lebar dengan kedua bahu yang bidang (‘Azhim al-Mankibain).

Warna kulitnya terang dan jernih, dengan dua telapak tangan dan kakinya yang tebal. Tubuhnya selalu menebarkan wangi (Thayyib al-Raa-ihah wa al-‘Araq). Siapa yang memandangnya akan terpikat, siapa yang sering bersamanya akan makin cinta (Man ra-ahu badihatan Ha-bbahu, wa Man Khaalathahu ma’rifatan ahabbahu).