Buah Kejujuran, Karyawan Ini Menjadi Direktur

 
Buah Kejujuran, Karyawan Ini Menjadi Direktur

LADUNI.ID, Jakarta - Seorang direktur bermaksud untuk mundur dari perusahaan, dan ingin menyerahkan jabatannya tersebut kepada salah seorang staf terbaiknya. Untuk itu ia memanggil seluruh staf, memberikan masing-masing sebutir benih padi di tangannya dan berkata:

"Rawat, pupuk, siram dengan teratur benih ini dan kembalilah 3 bulan dari sekarang dengan membawa tanaman yang tumbuh dari benih ini. Yang terbaik, akan menjadi penggantiku sebagai direktur di perusahaan ini."

Salah seorang staf, bernama Ahmad yang juga mendapat benih tersebut, langsung pulang ke rumah dan merawat dengan penuh disiplin benih tanaman tersebut. Setiap hari benih itu ia siram dengan air dan diberinya pupuk.

Setelah 3 bulan, di kantor perusahaan, semua orang saling membicarakan kehebatan tanaman mereka yang tumbuh dari benih tersebut.

Ternyata hanya benih tanaman Ahmad yang tanamannya tidak tumbuh sama sekali. Ahmad merasa telah gagal.

Setelah 3 bulan, seluruh staf memperlihatkan hasil benih tersebut.  Ahmad berkata kepada istrinya bahwa ia tidak akan membawa pot yang kosong karena bibitnya busuk dan tidak bisa tumbuh.

Namun, istrinya mendorong untuk tetap membawa pot kosong tersebut apa adanya untuk memenuhi janji kepada direktur 3 bulan yang lalu.

"Bawa saja bang, meskipun abang gagal untuk bisa menumbuhkan benih padi tersebut, paling tidak bang Ahmad sudah menunjukan i'tikad baik sudah berusaha semaksimal mungkin merawatnya sesuai dengan permintaan  direktur," demikian kata istrinya.

"Baiklah," jawab Ahmad, meskipun dengan hati ciut karena merasa tidak bisa melaksanakan perintah sang direktur dengan sebaik-baiknya.

Masuk ruang breefing, Ahmad membawa pot kosong. Seluruh mata memandangnya kasihan.

Ketika direktur masuk ruangan, ia memandang keindahan seluruh tanaman yang katanya hasil dari benih-benih yang diberikan direktur 3 bulan yang lalu itu, hingga akhirnya berhenti di depan Ahmad yang tertunduk malu.

Sang direktur memintanya ke depan dan Ahmad disuruh menceritakan secara kronologis proses penanamannya sampai tidak bisa tumbuh.

Ketika Ahmad selesai cerita, direktur berkata dengan antusias, "beri tepuk tangan untuk Ahmad, direktur kita yang baru sekarang. "

Sang direktur kemudian menceritakan:

"Semua benih yang kuberikan kepada kalian, sebelumnya telah kurebus dengan air panas hingga mati dan tidak mungkin tumbuh lagi. Jika benih kalian dapat tumbuh, berarti kalian telah menukarnya dan berbohong padaku. Kecuali Ahmad, ternyata hanya dia yang jujur."

Taburlah kejujuran, karena dengan menabur kejujuran akan menuai kepercayaan. Jangan pernah takut berbuat jujur. Tapi takutlah jika anda berbuat tidak jujur.