Marah Saat Pandemi, Apa Solusinya?

 
Marah Saat Pandemi, Apa Solusinya?

Assalamu’alaikum wr wb

Perkenalkan namaku B, mahasiswi tingkat 3 di swasta. Mau cerita dikit tentang kondisi aku selama pandemi ini. Aku rasa sejak pandemi ini, aku jadi gampang marah. Kalau di rumah bawaannya tegang, akibatnya sering cek cok ama orang rumah.

Entah orang tua atau adik-adik. Tugas kuliah selama pandemi banyak banget. Kalau dulu kan, bisa hang out ama teman-teman kalau stres tugas kuliah. Lah sekarang, mau keluar takut, ga keluar stres. Aku pengin ga gampang marah lagi deh. Soalnya jadi ga nyaman di rumah. Mohon sarannya ya, Dok. Makasiii.

Wassalamu’alaikum wr wb

Jawaban:

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Terima kasih Mba B yang sudah berbagi dengan kita di sini. Masa pandemi yang sudah hampir setahun ini memang menuntut kita untuk beradaptasi di segala hal. Baik perkuliahan, pekerjaan, kebiasaan, sampai kondisi psikis kita.

Baca juga: Tips Membuat Tangisan Bayi Cepat Reda

Tentu bagi kita akan mengalami dampaknya. Salah satunya seperti yang dirasakan Mba B ini. Kabar baik yang saya sampaikan adalah kemarahan Anda bukanlah hal utama dalam konteks masalah Anda.

Kemarahan Anda hanyalah dampak dari permasalahan sesaat yang muncul selama pandemi ini. Insya Allah akan menghilang dengan sendirinya jika Anda berhasil mengatasi masalah intinya. Ada beberapa tips yang bisa dilakukan:

Pertama, kenali masalahnya. Anda perlu memetakan masalah-masalah yang muncul selama ini karena apa? Apakah murni karena tugas kuliah atau yang lainnya. Setelah itu dikenali, katakanlah memang benar karena tugas, maka lakukan langkah berikutnya.

Kedua, membuat skala prioritas tugas. Jika dalam satu minggu ada banyak tugas yang harus diselesaikan, maka Anda perlu membuat skala prioritas. Tugas mana yang mesti diselesaikan terlebih dahulu. Buatlah berdasarkan deadline pengumpulan atau tingkat kesulitan tugas.

Baca juga: Tanteku Skizofrenia, Apa yang Harus Kami Lakukan?

Ketiga, fokus pada penyelesaian tugas. Setelah Anda mempunyai daftar prioritas tugas, selanjutnya adalah Anda perlu fokus dalam menyelesaikannya. Hindarkan hal-hal yang sekiranya bisa mengganggu Anda dalam mengerjakan tugas.

Keempat, kenali batas ketahanan Anda mengerjakan tugas. Anda perlu mengenali batas ketahananan fisik Anda saat mengerjakan tugas. Apakah 3 jam, 4 jam atau bahkan 2 jam? Anda harus berhenti di batas ketahanan yang Anda punyai.

Kelima, ambil waktu untuk refreshing. Tiap Anda sudah pada batas ketahanan Anda, lakukan refreshing seperlunya. Hati-hati saat refreshing, jangan sampai Anda terlena malah keasyikan sehingga lupa mengerjakan tugas. Lakukan seperlunya sampai Anda merasa cukup.

Baca juga: Bantu Saya, Saya Mengalami Mental Illness

Keenam, kenali batas stres Anda. Anda perlu belajar mengenali kapan Anda merasa akan stres atau merasa sedang stres. Ini penting, karena begitu Anda memahami ini, Anda bisa mengontrol tindakan dan ucapan setelahnya. Marah Anda salah satunya terjadi karena ini. Sehingga stimulus sedikit saja bisa membuat Anda marah. Kalau Anda menyadari bahwa Anda stres, Anda akan bisa berjarak dengan objek stres Anda. Anda juga bisa tetap mengontrol perbuatan Anda. Dengan kata lain, ketika Anda benar-benar menyadari stres Anda, Anda akan lebih terkontrol.

Baca juga: Tips Agar Anak Tidak Susah Mandi

Ketujuh, mohon pada Allah agar diberi ketenangan. Terakhir yang justru penting adalah berdoa kepada Allah agar diberikan ketenangan hati. Agar dijauhkan dari stres, agar dijauhkan dari marah dan tetap sabar menghadapi pandemi ini.

Mungkin itu yang bisa saya sampaikan Mba. Mudah-mudahan ada manfaatnya. Mohon maaf jika ada kurangnya.

 

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Salam hormat
Dr. Muhammad Fakhrurrozi, M. Psi, Psi