Tiga Hal yang Menjadi Tolok Ukur Kehebatan Seseorang Menurut Imam Syafi'i

 
Tiga Hal yang Menjadi Tolok Ukur Kehebatan Seseorang Menurut Imam Syafi'i
Sumber Gambar: Pinterest, Ilustrasi: laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta - Dalam menjalani kehidupan ini, biasanya seorang bisa dikatakan hebat bila ia mampu menjadi manusia yang luar biasa, yakni manusia yang memiliki kemampuan lebih daripada manusia kebanyakan. Sebagian besar hal itu dikaitkan dengan segi materi. Padahal, mestinya lebih dari itu sebagaimana penjelasan dari Imam Syafi'i.

Dalam Kitab Manaqib Imam Syafi'i karya Al-Baihaqi dijelaskan, bahwa Imam Syafi’i pernah menyebut mengenai tiga hal yang menjadi ukuran kehebatan seseorang. Bila orang sudah memiliki dan mengamalkan tiga hal ini, maka tidak bisa diragukan lagi bahwa orang tersebut adalah orang yang hebat.

Lalu, apa saja tiga hal yang menjadi tolok ukur seseorang dianggap hebat menurut Imam Syafi’i itu? Kitab tersebut menjelaskan sebagaimana berikut ini:

قَالَ الْإِمَامُ الشَّافِعِيُّ رَحِمَهُ الله ‎جَوْهَرُ الْمَرْءِ فِي ثَلَاثٍ:

Imam Syafi'i berkata, "Kehebatan seseorang terdapat pada tiga perkara."

1. Kemampuan Menyembunyikan Kemelaratan

‎كِتْمَانُ الْفَقْرِ ‎حَتَّى يَظُنَّ النَّاسُ مِنْ عِفَّتِكَ أَنَّكَ غَنِيٌّ

“Kemampuan menyembunyikan kemelaratan, sehingga orang lain menyangkamu berkecukupan karena kamu tidak pernah meminta”.

Tidak banyak yang bisa melakukan hal ini, apalagi di dunia yang serba modern seperti sekarang ini. Masih banyak orang yang menunjukkan kemelaratannya, bahkan itu juga dilakukan oleh orang yang sebenarnya mampu tetapi pura-pura melarat hanya gara-gara nafsu dan keserakahannya.

Oleh karenanya, memiliki kemampuan ini adalah termasuk orang yang hebat menurut Imam Syafi’i. Sebab dibutuhkan perjuangan yang tidak mudah dan sangat berat dalam melakukan ini.

2. Kemampuan Menyembunyikan Amarah

‎وَكِتْمَانُ الْغَضَبِ ‎حَتَّى يَظُنَّ النَّاسُ أَنَّكَ رَاضٍ

“Kemampuan menyembunyikan amarah, sehingga orang mengiramu merasa ridho”.

Seorang yang mampu menyembunyikan amarahnya, dapat digolongkan sebagai orang yang hebat menurut Imam Syafi’i. Sebab, menahan amarah adalah hal yang sangat sulit dan tidak semua orang bisa melakukan hal ini. Barang siapa yang bisa mengendalikan dan menyembunyikan amarahnya, maka patutlah ia disebut sebagai orang yang hebat.

3. Kemampuan Menyembunyikan Kesusahan

‎وَكِتْمَانُ الشِّدَّةِ ‎حَتَّى يَظُنَّ النَّاسُ أَنَّكَ مُتَنَعِّمٌ

“Kemampuan menyembunyikan kesusahan, sehingga orang lain mengiramu selalu senang”.

Menyembunyikan kesusahan atau kesedihan adalah perkara yang sulit. Apalagi dengan adanya media sosial sekarang, seolah-olah semua orang berlomba-lomba mempertontonkan kesusahannya kepada publik. Berharap agar orang lain memiliki simpati dan perhatian terhadapnya. Padahal, bila seseorang mampu menyembunyikan kesusahan atau kesedihannya dari khalayak, maka hal itu tentu akan membuatnya lebih mulia. Orang yang dapat melakukannya dianggap masuk dalam golongan orang yang hebat menurut Imam Syafi’i.

Bukankah sudah seharusnya, bila kita mengalami kesusahan atau kesedihan, alangkah lebih baik kita mengadukannya hanya kepada Allah SWT. Tentu atas kehendak-Nya, segala kesusahan dan kesedihan itu akan segera terselesaikan. Bukan malah berlomba-lomba menunjukkan pada orang lain yang jutsru bisa menambah masalah dalam hidup kita. Berhusnudzon selalu kepada Allah SWT adalah kunci dari segala kebaikan. Sebab Allah SWT sebagaimana persangkaan hamba-Nya. Wallahu A'lam. []


Catatan: Tulisan ini telah terbit pada tanggal 20 Januari 2021. Tim Redaksi mengunggah ulang dengan melakukan penyuntingan dan penyelarasan bahasa.

___________

Editor: Hakim