Kiai Wachid Hasjim: Perumus Islam Kebangsaan NU
LADUNI.ID, Jakarta - Melanjutkan tulisan sebelumnya tentang Kutipan Tiap Hari dari buku baru jelang Harlah NU ke 95 (6), KH. Ahmad Baso kali ini mengingatkan tentang sosok Kiai Wachid Hasjim. Dalam catatan yang diunggah di akun Facebook pribadinya, Ahmad Baso menyampaikan bahwa Kiai Wachid Hasjim itu ideologi, bukan nasab.
“Kiai Wachid Hasjim itu ideologi, bukan nasab: Kiai Wachid Hasjim adalah salah seorang perumus Islam kebangsaan NU dengan basis integrasi ideologis Islam dan ke-Nusantara-an,” tulis KH Ahmad Baso.
- Baca juga: Biografi KH. Wahid Hasyim
Kata kuncinya itu, seperti diolah ayahanda Gus Dur ini dari Muktamar Palembang 1952, adalah: “kolektif”, “kooperatif, “integral” dalam karakter moralitas individualnya; lalu “pembagian”, “pemerataan”, dan “perlindungan” dalam karakter moralitas sosial-kebangsaannya.
Bagian terakhir konstruksi ideologis ke-NU-an ini penting untuk digarisbawahi: karena kini banyak orang bicara “perlindungan” (perlindungan minoritas, perlindungan perempuan, perlindungan buruh, perlindungan korban ini itu dst).
Tapi, mengabaikan aspek pembagian dan pemerataan dalam isu-isu ekonomi-politik strategis yang seharusnya dinomorsatukan dalam wacana perlindungan itu.
“Karena itu, harus ada kader-kader NU yang bisa menguasai pos-pos strategis pembagian dan pemerataan dalam kebijakan ekonomi-politik nasional itu… bukan cuma ahli wacana yang moderat-moderat...,” ungkap KH. Ahmad Baso dalam tulisannya.
***
Dari tulisan tersebut itulah, KH Ahmad Baso mencoba mengingatkan para kader NU bahwa, menjelang dilaksnakannya Hari Lahir Nahdlatul Ulama yang ke-95, kader-kader NU dapat mengingat kembali tentang dua hal: karakter moralitas individual dan karakter moralitas sosial-kebangsaan.
Pertama, karakter moralitas individual terdapat kata tiga kunci yakni: kolektif, kooperatif, dan integral. Kedua, karakter moralitas sosial-keagamaan terdapat kata kunci: pembagian, pemerataan, dan perlindungan.
Yang kedua itu, adalah tanggung jawab kader-kader NU untuk melaksanakan amanat pembagian dan pemerataan serta perlindungan. Semua amanat ini harus dilaksanakan dalam segala isu ekonomi-politik strategis dalam sebuah kebijakan.(*)
***
Sumber: KH. Ahmad Baso
Editor: Muhammad Mihrob
Kunjungi Juga
- Pasarkan Produk Anda dengan Membuka Toko di Marketplace Laduni.ID
- Profil Pesantren Terlengkap
- Cari Info Sekolah Islam?
- Mau Berdonasi ke Lembaga Non Formal?
- Siap Berangkat Ziarah? Simak Kumpulan Info Lokasi Ziarah ini
- Mencari Profil Ulama Panutan Anda?
- Kumpulan Tuntunan Ibadah Terlengkap
- Simak Artikel Keagamaan dan Artikel Umum Lainnya
- Ingin Mempelajari Nahdlatul Ulama? Silakan
- Pahami Islam Nusantara
- Kisah-kisah Hikmah Terbaik
- Lebih Bersemangat dengan Membaca Artikel Motivasi
- Simak Konsultasi Psikologi dan Keluarga
- Simak Kabar Santri Goes to Papua
Memuat Komentar ...