Biografi Habib Muhammad bin Husein Alaydrus (Habib Neon)

 
Biografi Habib Muhammad bin Husein Alaydrus (Habib Neon)
Sumber Gambar: Istimewa, Ilustrasi: laduni.ID

Daftar Isi Biografi Habib Muhammad bin Husein Alaydrus (Habib Neon)

  1. Kelahiran
  2. Wafat
  3. Perjalanan
  4. Pewaris Rahasia
  5. Kemuliaan

 

Kelahiran

Al-Habib Muhammad bin Husein al-Aydrus lahir di kota Tarim, Hadramaut pada 1888 M. Kewalian dan sir beliau tidak begitu tampak di kalangan orang awam. Namun di kalangan kaum ‘arifin billah derajat dan karomah beliau sudah bukan hal yang asing lagi, karena memang beliau sendiri lebih sering bermuamalah dan berinteraksi dengan mereka.

Wafat

Habib Neon wafat pada 30 Jumadil Awwal 1389 H atau bertepatan dengan 22 Juni 1969 M dalam usia 71 tahun. Sesuai dengan wasiatnya, beliau dimakamkan  di Taman Pemakaman Umum Pegirikan, Surabaya, di samping makam paman dan mertuanya, Habib Mustafa Alaydrus.

Setelah beliau wafat, dakwahnya dilanjutkan oleh putra ketiganya, Habib Syaikh bin Muhammad Alaydrus dengan membuka Majelis Burdah di Ketapang Kecil, Surabaya. Haul Habib Neon diselenggarakan setiap hari Kamis pada akhir bulan Jumadil Awwal.

Perjalanan

Sejak kecil habib Muhammad dididik dan diasuh secara langsung oleh ayah beliau sendiri Al-’Arifbillah Habib Husein bin Zainal Abidin Alaydrus. Setelah usianya dianggap cukup matang oleh ayahnya, Habib Muhammad dengan keyakinan yang kuat kepada Allah SWT merantau ke Singapura. Beliau berpedoman dengan pesan di dalam Al-Qur'an;

أَلَمْ َتكُنْ أَرْضُ اللهِ وَاسِعَةً فتَهَاجَرُوْا فِيْهَا

Bukankah bumi Allah itu luas, sehingga kamu dapat berhijrah di bumi itu?” (QS. An-Nisa’: 97)

Setelah merantau ke Singapura, beliau pindah ke Palembang, Sumatera Selatan. Di kota ini beliau menikah dan dikaruniai seorang putri. Dari Palembang, beliau melanjutkan perantauannya ke Pekalongan, Jawa Tengah, sebuah kota yang menjadi saksi bisu pertemuan beliau untuk pertama kalinya dengan Al-Imam Al-Quthb al-Habib Abu Bakar bin Muhammad As-Seggaf, Gresik.

Kemudian saat di Pekalongan, beliau seringkali mendampingi Habib Ahmad bin Tholib Al-Atthos. Dari Pekalongan, lalu beliau pidah ke Surabaya tempat Habib Musthafa Alaydrus yang tidak lain adalah pamannya sendiri.

Mungkin perjalanan Habib Neon ini sebagaimana yang digambarkan oleh seorang penyair, Al-Hariri. Dalam sebua syair dikatakan;

وَحُبِّ البِلَادَ فَأَيُّهَا أَرْضَاكَ فَاخْتَرْهُ وَطَنْ

“Cintailah negeri-negeri mana saja yang menyenangkan bagimu dan jadikanlah (negeri itu) tempat tinggalmu.”

Akhirnya beliau memutuskan untuk tinggal bersama pamannya di Surabaya, yang waktu itu terkenal di kalangan masyarakat Hadramaut sebagai tempat berkumpulnya para wali Allah. Di antaranya adalah Habib Muhammad bin Ahmad Al-Muhdhor, Habib Muhammad bin Idrus Al-Habsyi, Habib Abu Bakar bin Umar bin Yahya dan masih banyak lagi para habaib yang mengharumkan nama kota Surabaya waktu itu.

Pewaris Rahasia

Selama menetap di Surabaya, Habib Muhammad Al-Aydrus masih suka berziarah, terutama ke kota Tuban dan Kudus selama 1-2 bulan. Dikatakan bahwa para Sayyid dari keluarga Zainal Abidin (keluarga ayah Habib Muhammad) adalah para Sayyid dari Bani ‘Alawi yang terpilih dan terbaik karena mereka mewarisi asrar (rahasia-rahasia). Mulai dari ayah, kakek sampai kakek-kakek buyut beliau tampak jelas bahwa mereka mempunyai maqam di sisi Allah SWT. Mereka adalah pakar-pakar ilmu tasawwuf dan adab yang telah menyelami ilmu ma’rifatullah, sehingga patut bagi kita untuk menjadikan beliau-beliau sebagai figur teladan.

Diriwayatkan dari sebuah kitab manaqib keluarga, Al-Habib Zainal Abidin mempunyai beberapa karangan yang kandungan isinya mampu memenuhi 10 gudang kitab-kitab ilmu ma’qul/manqul sekaligus ilmu-ilmu furu’ (cabang) maupun ushul (inti) yang ditulis berdasarkan dalil-dalil jelas yang hasilnya dapat dipertanggungjawabkan sebagaimana yang telah diriwayatkan oleh para pakar dan ahli (para ashlafuna as-sholihin).

Kemuliaan

Habib Muhammad Al-Aydrus adalah tipe orang yang pendiam, sedikit makan dan tidur. Setiap orang yang berziarah kepada beliau pasti merasa nyaman dan senang karena memandang wajah beliau yang ceria dengan pancaran nur (cahaya). Setiap waktu beliau gunakan untuk selalu berdzikir dan bersholawat kepada datuk beliau Rasulullah SAW.

Beliau juga gemar memenuhi undangan kaum fakir miskin. Setiap pembicaraan yang keluar dari mulut beliau selalu bernilai kebenaran-kebenaran sekalipun pahit akibatnya. Tak seorangpun dari kaum muslimin yang beliau khianati, apalagi dianiaya. Setiap hari jam 10 pagi hingga dzuhur beliau selalu menyempatkan untuk openhouse menjamu para tamu yang datang dari segala penjuru kota, bahkan ada sebagian dari mancanegara. Sedangkan waktu antara maghrib sampai isya’ beliau pergunakan untuk menelaah kitab-kitab yang menceritakan perjalanan kaum salaf.

Setiap malam Jum’at beliau mengadakan pembacaan Burdah bersama para jamaahnya. Al-Habib Muhammad al-Aydrus adalah pewaris karateristik Imam Ali Zainal Abidin yang haliyah-nya agung dan sangat mulia. Beliau juga memiliki maqam tinggi yang jarang diwariskan kepada generasi-generasi penerusnya.

Dalam hal ini Al-Imam Abdullah bin Alwi Al-Haddad telah menyifati mereka dalam untaian syairnya; “Mereka tetap dalam jejak Nabi dan Sahabat-sahabatnya Juga para Tabi’in. Maka tanyakan kepadanya dan ikutilah jejaknya. Mereka menelusuri jalan menuju kemulyaan dan ketinggian Setapak demi setapak (mereka telusuri) dengan kegigihan dan kesungguhan.”

Di antara mujahadah Habib Muhammad adalah bahwa beliau pernah selama 7 tahun berpuasa dan tidak berbuka kecuali hanya dengan 7 butir kurma. Pernah juga beliau selama 1 tahun tidak makan kecuali 5 mud saja. Beliau pernah berkata, "Di masa permulaan aku gemar menelaah kitab-kitab tasawwuf. Aku juga senantiasa menguji nafsuku ini dengan meniru perjuangan mereka (kaum salaf) yang tersurat di dalam kitab-kitab itu."

Al-Fatihah. []


Sumber: Diadaptasi dan dikembangkan dari naskah karangan Habib Syaikh Musawa, Surabaya.

Artikel ini telah terbit tanggal 30 Maret 2021, dan diedit dengan penyelarasan bahasa tanggal 22 Juni 2023.

 

Lokasi Terkait Beliau

    Belum ada lokasi untuk sekarang

List Lokasi Lainnya