Public Speaking Bukan Asal Bicara

 
Public Speaking Bukan Asal Bicara

LADUNI.ID, Jakarta - Kemampuan berbicara di depan publik (public speaking) seolah terkesan sepele, sehingga masih banyak yang tidak tertarik untuk mempelajarinya.

Memang tidak seribet pelajaran ataupun matakuliah yang ada sehingga tak pernah kita temukan di kurikulum manapun. Namun, fenomena yang sering terjadi terhadap beberapa orang adalah kurang kepercayaan diri ketika berbicara di depan umum.

Seperti halnya, ada beberapa orang seharusnya mampu menyampaikan dengan baik karena paham teorinya, namun karena grogi, ketika ingin menyampaikan apa yang seharusnya dia sampaikan akan hilang seketika, saat melihat khalayak di depannya dengan jumlah yang banyak dan fikiran-fikiran negatif saat mau tampil membuatnya semakin gugup.

Setiap orang pastinya pernah mengalami “demam panggung” atau grogi ketika berbicara di depan umum. Namun rasa grogi itu bisa dilatih dan diasah dengan mempelajari ilmunya dan lebih sering tampil di depan umum.

Memang tidak mudah, tapi tidak juga semenakutkan yang dibayangkan. Public speaking itu ada di sekitar kita, kita belajar dengan apa yang kita lihat dan apa yang kita dengarkan. Misalnya, profesi Dosen, Penceramah, Penyiar Radio, Ibu-ibu Pengajian, Host, MC, Narasumber dan lain-lain, kita bisa belajar dari mana saja.

Kemampuan ini harus dimiliki oleh setiap orang. Apalagi dalam kehidupan sosial dan komunitas yang mengharuskannya untuk tampil di depan publik.

Menjadi pembicara yang efektif pun bukan suatu hal yang mudah, karena public speaking bukan hanya sekedar berbicara, namun bagaimana caranya tampil dengan  percaya diri, dan mampu menggerakkan audiens dengan apa yang dia sampaikan.

Untuk itu, dengan bekal public speaking yang baik, akan mudah mengantarkan seseorang dalam menyelesaikan kuliah, mencari pekerjaan ataupun ingin memulai suatu usaha, karena sudah paham bagaimana merespon dan menggerakkan orang dengan apa yang ia sampaikan.

***

Penulis: Sutanti Idris, S.E., CMC., Aktivis PMII Makassar & Founder Aoife Social.
Editor: Muhammad Mihrob