Guru Sekumpul dan Kisah Nike Ardilla yang Menemukan Ketenangan Batin

 
Guru Sekumpul dan Kisah Nike Ardilla yang Menemukan Ketenangan Batin
Sumber Gambar: Kolase. Abah Guru Sekumpul dan Nike Ardilla. (Foto: Ist)

Laduni.ID, Jakarta - Abah Guru Sekumpul dikenal sebagai ulama kharismatik yang memberikan kasih sayang kepada siapa saja. Semua tamu mendapatkan perlakuan yang istimewa, tak pandang latar sosial dan darimana berasal. Terlebih kepada keturunan Rasulullah SAW. Ahlak dan pekertinya, meniru jejak Nabi Muhammad untuk menebarkan Islam rahmatan lil alamin. Islam yang penuh dengan kasih sayang dan menebar kebaikan serta kedamaian.

Satu di antara murid beliau yang jarang diketahui adalah penyanyi perempuan fenomenal Indonesia, yaitu (almarhumah) Nike Ardilla. Biduan pembawa lagu bergenre pop melankolis itu rupanya sempat menjadi anak angkat Abah Guru Sekumpul. Hal itu diketahui setelah seorang penulis, Alfaqir Zian berziarah ke pusara Nike Ardilla. Di sana, ia menemui bahwa makam penyanyi legendaris di tahun 90-an itu tidak pernah sepi dikunjungi oleh peziarah, terutama penggemarnya.

Fenomena itu akhirnya mendorong Alfaqir untuk bersilaturahim ke Ibu Nining Ningsihrat, Ibunda Nike Ardilla. Ia kemudian bertanya Ibu Nining, mengenai amalan putri tercintanya semasa hidupnya.

“Dia tidak punya apa-apa, sholat sering bolong. Tapi dia gak bisa mengejek orang sekalipun dan gak bisa menggaduh (mencampuri) masalah orang lain. Serta dia punya ayah angkat yang ada di Banjar, di Sekumpul yang disebut orang ‘Abah Guru Sekumpul’. Nah, ayah angkatnya itu yang mengajarkan Nike untuk shalat dan wirid. Wirid yang dibaca hanya shalawat 100 kali sehari dan istighfar 100 kali sehari. Itu saja amalan yang Abah Guru Sekumpul berikan kepada Nike,” kata Ibu Nining kepada Alfaqir.  

Ibu Nining menambahkan, bahwa putrinya itu meyakini bahwa Abah Guru Sekumpul adalah seorang wali. “Dan satu lagi Nike bilang ke saya bahwa ayah angkatnya itu seorang wali. Karena orang Banjar menyebutkan bahwa ayah angkatnya itu wali dan Nike percaya bahwa ayah angkatnya itu wali,” sambungnya.

Lepas dari kontroversi yang menyelimuti tapak karir Nike Ardilla, Ibu Nining menyebutkan bahwa ayah angkatnya itu selalu berada di dalam hati putrinya dan wejangannya selalu menancap di hati serta diamalkan. Seperti diketahui, Nike Ardilla, wafat pada 19 Maret 1995. Penyanyi berusia 19 tahun itu meninggal dunia dalam kecelakaan mobil di daerah Jalan Raden Eddy Martadinata, Bandung. Perempuan kelahiran 27 Desember 1975 itu sejak belia telah memperlihatkan bakat menyanyinya. Darah seni yang mengalir dalam diri Nike diyakini berasal dari sang kakek sebagai biduan penyanyi keroncong.

Sumber tulisan : IG @pecinta_dzurriyat_rasul

Editor : Ali Ramadhan