Kemuliaan Akhlak KH. Abdul Wahid Zaini di Mata KH. Ahmad Shiddiq Jember

 
Kemuliaan Akhlak KH. Abdul Wahid Zaini di Mata KH. Ahmad Shiddiq Jember
Sumber Gambar: Dok. Laduni.ID (ist)

Laduni.ID, Jakarta – KH Abdul Wahid Zaini merupakan pengasuh pondok pesantren Nurul Jadid, sejak muda beliau menujukkan kecintaan dan kepeduliannya pada pendidikan. Setelah dididik oleh sang ayah, KH Abdul Wahid Zaini meneruskan pendidikannya di Pondok Pesantren Peterongan Jombang.

Selesai menempuh Pendidikan Mu’allimin Atas (saat ini menjadi MTs dan MA), beliau melanjutkan di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sunan Ampel Surabaya dan menyempatkan diri kuliah di Universitas Darul Ulum (Undar) Jombang. Di sisi lain beliau juga aktif di beberapa organisasi, seperti IPNU, PMII, IKAPPDAR (Ikatan Keluaga Besar Pondok Pesantren Darul Ulum).

Kecintaan beliau pada pendidikan jugalah yang membentuk akhlak mulia. Kealiman dan akhlak mulia beliau juga pernah dipuji oleh KH Ahmad Shiddiq Jember di depan santri-santrinya.

Suatu ketika, KH Ahmad Shiddiq memanggil salah satu santrinya dan mengatakan jika sebentar lagi aka nada tamu beliau yang datang, “Sebentar lagi akan datang seorang yang masih tergolong muda namun kealimannya sangat mumpuni, dan akhlaqnya sangat mengagumkan. Kalau orang itu datang, kamu suruh orang tersebut ke ruang tamu atas untuk menemui saya,” kata KH Ahmad Shiddiq kepada santrinya.

Setelah itu santri tadi pergi dan menunggu tamu yang membuatnya penasaran. Santri tersebut juga memberitahukan informasi yang didapatnya kepada teman-temannya yang lain, sehingga membuat mereka semua menunggu datangnya seseorang yang masih misterius itu.

Satu jam kemudian terlihat seorang pemuda yang melepas alas kakinya di pintu gerbang, kemudian masuk dengan penuh ta’dzim dan sopan. Para santri yang menunggu sontak saling berbisik mengenai pemuda tersebut, “Mungkin orang ini yang dimaksud oleh Kiai Ahmad Shiddiq tadi,” kata salah satu santri.

Santri yang mendapat amanah tadi langsung menghampiri pemuda tersebut, sambal berkata, “Mau ke Kiai Ahmad Shiddiq ya kiai? Beliau ada di lantai atas,” ujar santri tersebut sambal menunjukkan jalan menuju tempat Kiai Ahmad Shiddiq.

Pemuda tersebut tidak lain adalah KH Abdul Wahid Zaini Paiton, pemuda yang disebut oleh KH Ahmad Shiddiq sebagai orang muda yang memiliki kealiman yang sangat mumpuni, dan akhlak yang sangat mengagumkan.

Subhanallah, begitulah para ulama kita dahulu dalam menjaga ketakdziman dan adab kepada ulama yang lebih sepuh. Sangat mengagumkan.

Disadur dari kisah yang diriwayatkan oleh KH Khofi Banyuputih, Situbondo (santri yang dipanggil dalam kisah tersebut)


Editor: Daniel Simatupang