Inilah Penemu Sumur Thoifur di Ma'had Rushaifah Makkah

 
Inilah Penemu Sumur Thoifur di Ma'had Rushaifah Makkah
Sumber Gambar: Dok. Laduni.ID (ist)

Laduni.ID, Jakarta – Tidak ada yang tidak mengetahui tentang Bi’ru Thoifur “Sumur Thoifur”, sumur yang terletak di Ma’had Rushaifah, Makkah ini merupakan salah satu karomah dari ulama Nusantara yang saat itu masih menimba ilmu kepada Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Maliki.

KH Muhammad Thoifur Mawardi Purworejo, salah satu waliyullah yang masyhur dengan julukan “Ahli Mimpi Bertemu Rasulullah” ini memiliki banyak karomah, salah satunya ialah tidak basah saat berjalan di bawah guyuran hujan.

Abah Thoifur, sapaan akrabnya, adalah sosok di balik penemu sumur tersebut, sumur yang saat itu menjadi sumber air bersih untuk kebutuhan sehari-hari para santri ma’had. Kisah masyhur saat Abah Thoifur menemukan sumur ini diriwayatkan oleh Faishal Abbas Hafidz yang saat itu diceritakan langsung oleh Abah Thoifur.

Saat Abah masih menimba ilmu di Ma’had Rushaifah, keadaan kala itu sangat sulit, khususnya kebutuhan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Waktu itu Abah sampai tidak mandi berhari-hari karena sulitnya mencari air.

Merasakan situasi yang sangat, Abah Thoifur pun melakukan istikharah untuk mencari sumber air. Hingga pada suatu ketika, dalam mimpinya, beliau melihat sebuah sumur yang berlokasi sangat dekat dengan ma’had. Lalu Abah menimba air di sumur tersebut, saat menimba Abah merasakan tali yang ditariknya sangat berat, hingga nampaklah sosok tubuh Baginda Nabi Muhammad SAW.

Mimpi itu sampai kepada sang guru, Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Maliki, Sayyid lalu memerintahkan untuk menggali sesuai petunjuk dari mimpi Abah Thoifur, lalu didapatilah sumber mata air yang ternyata belum sampai dua meter menggali sudah keluar air.

Seringnya Abah Thoifur bertemu dengan Rasulullah membuat Sayyid Muhammad selalu meminta saran kepada Baginda Nabi melalui Abah. Jika Rasulullah tida merestui maka Sayyid tidak akan melakukan apapun yang hendak ia lakukan.

Akhirnya, sumur tersebut dinamakan sesuai dengan nama penemunya, “Sumur Thoifur”. Penamaan tersebut langsung diberikan oleh Sayyid Muhammad, namun karena sikap tawadhu dan kerendahan hati KH Muhammad Thoifur Mawardi, beliau lebih senang jika sumur tersebut diberi nama “Sumur Sayyid Muhammad”.

Wallahua’lam

Disarikan dari tulisan Faishal Abbas Hafidz


Editor: Daniel Simatupang