Amalan Para Ulama dan Habaib supaya Dosa Selalu Terhapuskan

 
Amalan Para Ulama dan Habaib supaya Dosa Selalu Terhapuskan
Sumber Gambar: Ilustrasi/Pixabay

Laduni.ID, Jakarta – Manusia adalah makhluk yang tak akan pernah luput dari dosa, dalam setiap langkah kakinya manusia berpotensi berbuat dosa, di sisi lain manusia juga berpotensi mendapatkan pahala untuk bekal kehidupan di akhirat kelak.

Bahkan ketika manusia membuat sebuah majelis (perkumpulan) yang di dalamnya tidak membawa manfaat akhirat, potensi munculnya dosa juga semakin besar. Perbuatan seperti menjelakkan orang lain, fitnah, ghibah, dan sebagainya akan mungkin terjadi dalam sebuah majelis.

Maka dari itu, Nabi SAW selalu menganjurkan untuk berdoa sebelum meninggalkan sebuah majelis. Dikhawatirkan ada dosa yang diperbuat selama di majelis tersebut. Ini juga menjadi amalan para ulama dan Habaib, sebab dengan mengamalkan doa tersebut Allah akan mengampuni semua dosa-dosa selama di majelis itu.

Dalam Kitab Ianah At-Thalibin, disebutkan sebagai berikut:

قَالَ رسول الله صلى الله عليه وسلم مَنْ جَلَسَ في مَجْلِسٍ ، فَكَثُرَ فِيهِ لَغَطُهُ فَقَالَ قَبْلَ أنْ يَقُومَ مِنْ مَجْلِسِهِ ذَلِكَ: سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ ، أشْهَدُ أنْ لا إلهَ إِلاَّ أنْتَ ، أسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إلَيْكَ ، إِلاَّ غُفِرَ لَهُ مَا كَانَ في مَجْلِسِهِ ذَلِكَ

Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang duduk di suatu majelis lalu banyak senda guraunya (kalimat yang tidak bermanfaat untuk akhiratnya), maka hendaklah sebelum bangun dari majelisnya ia mengucapkan:

سُبْحَانَكَ أَللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

Maka akan diampuni baginya dosa-dosa selama di majelisnya itu.”

Hal itu juga termasuk ketika dalam majelis tersebut membahas sesuatu yang bersifat keduniawian dan tidak memikirkan akhiran. Semoga Allah mengampuni semua dosa-dosa kita, amin.

Sumber: Kitab Ianah At-Thalibin Juz 2 hal 84.

Catatan: Hadits ini juga diriwayatkan oleh At-Tirmidzi no. 3433, dan beliau mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih


Editor: Daniel Simatupang