Ziarah di Makam Syekh Ikhsan Jampes, Al-Ghazali dari Timur

Memperoleh Donasi Sebesar : Rp 0. Donasi Sekarang
 
Ziarah di Makam Syekh Ikhsan Jampes, Al-Ghazali dari Timur
Sumber Gambar: Worldorgs.com

 Daftar Isi

Laduni.ID, Jakarta - Syekh Muhammad Ihsan bin Muhammad Dahlan al-Jampesi al-Kadiri al-Jawi asy-Syafi'i atau akrab dikenal dengan Syekh Ihsan Jampes merupakan seorang ulama besar pada zamannya.

Profil
Syekh Muhammad Ihsan bin Muhammad Dahlan al-Jampesi al-Kadiri al-Jawi asy-Syafi'I atau biasa dikenal dengan Syekh Ihsan al-Jampesi adalah putra kedua dari pasangan pendiri Pondok Pesantren Jampes (sekarang berganti nama menjadi Pondok Pesantren Al-Ihsan), KH. Dahlan bin Saleh dengan Nyai Artimah. Kakaknya bernama Marzuqi yang kelak menjadi pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo. Saat berusia 5 tahun, kedua orang tua beliau bercerai, ibunya lalu kembali ke desanya di Banjarmelati, Kediri. Beliau lahir sekitar tahun 1901 di Jampes, Kediri, Jawa Timur.

Kakek Syekh Ihsan al-Jampesi, Kiai Saleh adalah seorang ulama asal Bogor, Jawa Barat. Dari silsilah nasab sang kakek inilah, konon masih keturunan dari seorang sultan di daerah Kuningan (Jawa Barat) yang berjalur keturunan dari Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati Cirebon.

Sedangkan, ibunya adalah anak dari seorang tokoh ulama di Pacitan yang masih keturunan Panembahan Senapati yang berjuluk Sultan Agung, pendiri Kerajaan Mataram pada akhir abad ke-16.

Beliau menuntut ilmu di beberapa pesantren di antaranya:

  1. Pondok Pesantren Bendo Pare, Kediri asuhan KH. Khozin (paman Syekh Ihsan).
  2. Pondok Pesantren Jamseran, Solo.
  3. Pondok Pesantren asuhan KH. Dahlan, Semarang.
  4. Pondok Pesantren Mangkang, Semarang.
  5. Pondok Pesantren Punduh, Magelang asuhan KH. Ma'shum.
  6. Pondok Pesantren Gondanglegi, Nganjuk.
  7. Pondok Pesantren Bangkalan, Madura (asuhan KH. Kholil sang ‘Guru Para Ulama’).

Guru-guru beliau saat menuntut ilmu di antaranya:

  1.  KH. Dahlan bin Saleh
  2.  KH. Khozin
  3.  KH. Shaleh Darat (Semarang)
  4.  KH. Dahlan, Semarang      
  5.  KH. Ma'shum
  6.  KH. Kholil Bangkalan     

Ulama-ulama yang menjadi murid beliau diantaranya:

  1. KH. Marzuqi Dahlan (adik kandung)
  2. Kiai Soim pengasuh pesantren di Tangir, Tuban;
  3. KH. Zubaidi di Mantenan, Blitar;
  4. KH. Mustholih di Kesugihan, Cilacap;
  5. KH. Busyairi di Sampang, Madura;
  6. KH. Hambili di Plumbon, Cirebon;
  7. KH. Khazin di Tegal,

Untuk kelanjutannya tentang Profil beliau silahkan baca di Biografi Syekh Ihsan Jampes

Lokasi Makam

Beliau wafat pada hari senin pukul 12 tanggal 25 Dzulhijjah 1371H atau 16september 1952, Jenazah beliau dimakamkan  disebelah makam ayahnya di pemakaman khusus di desa putih yang berjarak 1KM disebelah selatan Jampes, tempat dimana disitu para keluarga dimakamkan.

Haul

Haul diperingati bulan Dzulhijjah, untuk tanggal haul pihak keluarga pesantren yang akan memberitahu acara haul diperingati.

Motivasi Ziarah Menurut Syeikh An Nawawi Banten
     1. Untuk Mengingat mati dan Akhirat
     2. Untuk mendoakan
     3. Untuk mendapatkan keberkahan
     4. Memenuhi hak ahli kubur yang diziarahi, seperti ke makam orang tua

Fadilah
Dengan berdoa kepada Allah dengan melalui wasilah  maka akan ada fadilah di antaranya:
1. Diberi kemudahan dalam mencari ilmu agama
2. Diampuni dosa-dosanya bagi yang mendoakan dan ahli kubur
3. Diberi kelapangan di alam kuburnya

Oleh-oleh
Oleh-oleh yang bisa dibawa pulang usai ziarah di Temanggung di antaranya: Tahu Takwa, Tahu Pong, Stik Tahu, Getuk Pisang, Coklat, Carang Mas, Sambel Tumpang