Ketika Malaikat Ikut Bertempur dalam Perang Badar

 
Ketika Malaikat Ikut Bertempur dalam Perang Badar
Sumber Gambar: Pinterest, Ilustrasi: laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta - Salah satu peristiwa besar yang pernah terjadi di bulan Ramadhan adalah perang Badar. Perang ini adalah perang pertama bagi kaum Muslim yang menjadi tonggak sejarah perkembangan Islam.

Dalam Kitab Ar-Rahiq Al-Makhtum Syaikh Shafiyyurrahman Al-Mubarakfuri menulis bahwa Perang Badar terjadi di tanggal 17 Ramadhan tahun 2 Hijriyah. Kala itu, pasukan Muslim yang berjumlah 313 orang harus menghadapi  sekitar 1000 pasukan Quraisy dengan persenjataan lengkap. Jika dilihat dari jumlah, maka pasukan umat Muslim tentu kalah banyak.

Meskipun dalam duel satu lawan satu umat Islam menang, namun ketika pertempuran pecah Rasulullah SAW tak henti-hentinya memohon kepada Allah atas kemenangan yang telah dijanjikan.

Begitu mendalam doa Rasulullah SAW, hingga saat perang mencapai puncaknya, beliau bersabda:

أَنْشُدُكَ عَهْدَكَ وَوَعْدَكَ اللَّهُمَّ إِنْ شِئْتَ لَمْ تُعْبَدْ بَعْدَ الْيَوْمِ أَبَدًا

"Sesungguhnya aku memohon kepada-Mu akan sumpah dan janji-Mu, ya Allah, jika Engkau mau, maka engkau tidak akan disembah lagi setelah hari ini." (HR. Bukhari)

Allah SWT berfirman kepada para malaikat:

اِذْ يُوْحِيْ رَبُّكَ اِلَى الْمَلٰۤىِٕكَةِ اَنِّيْ مَعَكُمْ فَثَبِّتُوا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْاۗ سَاُلْقِيْ فِيْ قُلُوْبِ الَّذِيْنَ كَفَرُوا الرُّعْبَ فَاضْرِبُوْا فَوْقَ الْاَعْنَاقِ وَاضْرِبُوْا مِنْهُمْ كُلَّ بَنَانٍۗ

"(Ingatlah) ketika Tuhanmu mewahyukan kepada para malaikat, 'Sesungguhnya Aku bersamamu. Maka, teguhkanlah (pendirian) orang-orang yang beriman. Kelak Aku akan menimpakan rasa takut ke dalam hati orang-orang yang kufur. Maka, tebaslah bagian atas leher mereka dan potonglah tiap-tiap ujung jari mereka.'" (QS. Al-Anfal: 12)

Lalu Allah SWT mewahyukan kepada Rasulullah SAW:

اِذْ تَسْتَغِيْثُوْنَ رَبَّكُمْ فَاسْتَجَابَ لَكُمْ اَنِّيْ مُمِدُّكُمْ بِاَلْفٍ مِّنَ الْمَلٰۤىِٕكَةِ مُرْدِفِيْنَ

“(Ingatlah) ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu, lalu Dia mengabulkan bagimu (seraya berfirman), “Sesungguhnya Aku akan mendatangkan bala bantuan kepadamu berupa seribu malaikat yang datang berturut-turut.” (QS. Al-Anfal: 9)

Setelah mendengar bahwa Malaikat akan ikut bertempur dengan mereka, Rasulullah SAW langsung memberitahukan kabar gembira ini kepada para sahabat, para pasukan Muslimin. Dalam riwayat Muhammad bin ishaq dari Abdullah bin Tsa'labah disebutkan, bahwa Rasulullah SAW bersabda:

أبشِرْ يا أبا بكرٍ هذا جِبْريلُ مُعْتجِرٌ بعمامتِهِ، آخِذٌ بعِنانِ فرَسِهِ يقُودُه، على ثناياه النَّقْعُ، أتاك نَصْرُ اللهِ وعِدَتُهُ

"Bergembiralah, wahai Abu Bakar. Jibril telah siap datang sambil memegang tali kekang kuda yang ditungganginya di atas gulungan-gulungan debu. Telah datang pertolongan Allah kepadamu."

Mendengar seruan Rasulullah itu, api semangat semakin berkobar dalam diri para sahabat. Mereka melancarkan serangan balik hingga membuat barisan musuh tercerai berai. Malaikat pun datang dan ikut berperang bersama pasukan Muslimin hingga membuat musuh kepayahan. 

Para sahabat menyaksikan sendiri kekuatan hebat yang menolong mereka melawan pasukan kaum Musyrik Quraisy. Bahkan, disebutkan dalam riwayat Ibnu Sa'ad dari Ikrimah, bahwa ia berkata:

كان يومئذ يندر رأس الرجل لا يدرى من ضربه، وتندر يد الرجل لا يدرى من ضربه

"Pada saat itu ada kepala seseorang (Musyrik) yang terkulai tanpa diketahui siapa yang telah membabatnya. Ada pula tangan yang putus, tanpa diketahui siapa yang menyabetnya."

Bisa dibayangkan betapa dahsyatnya perang yang terjadi. Dua kekuatan yang tak seimbang bertemu. Tetapi atas izin dari Allah SWT umat Islam meraih kemenangan dalam membela Rasulullah SAW. []


Catatan: Tulisan ini telah terbit pada tanggal 18 April 2022. Tim Redaksi mengunggah ulang dengan melakukan penyuntingan dan penyelarasan bahasa.

___________

Editor: Hakim