Ziarah di Makam Sunan Drajat, Sang Wali Pujangga dari Lamongan

Memperoleh Donasi Sebesar : Rp 0. Donasi Sekarang
 
Ziarah di Makam Sunan Drajat, Sang Wali Pujangga dari Lamongan

Daftar Isi

Laduni.ID, Jakarta - Sunan Drajat beliau adalah waliyullah yang mensiarkan agama islam di wilayat desa Drajat, di wilayah Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.

Sunan Drajat adalah murid dari Sunan Gunung Jati, setelah berguru beliau dikirim ayah beliau untuk mensiarkan dan berdakwah di wilayah Lamongan, Jawa Timur, beliau bersama pengikut beliau membuka lahan seluas 9 hektar. Berdasarkan petunjuk yang disampaikan Sunan Giri lewat mimpi, beliau menempati daerah sisi selatan perbukitan dan dinamai Ndalem Duwur, di desa Drajat, Paciran, Kabupaten Lamongan (kini menjadi komplek pemakaman).

Sunan Drajat juga mendirikan masjid agak jauh di bagian barat tempat tinggalnya, untuk dijadikan sebagai pusat dakwah dan menghabiskan sisa hidupnya di daerah tersebut.

Berkat kecerdasannya, beliau mampu memegang kendali otonomi atas wilayah perdikan Drajat melalui kerajaan Demak selama 36 tahun. Atas kesuksesannya tersebut maka orang-orang menyebut beliau dengan nama “Kadrajat” yang artinya terangkat derajatnya. Dari sebutan itulah akhirnya muncul nama Sunan Drajat. Selain itu, beliau juga mendapatkan gelar Sunan Mayang Madu (1520 M) dari Sultan Demak I, atas keberhasilannya dalam mensejahterakan kehidupan masyarakat.

Raden Fatah adalah pendiri dan raja Demak pertama dan memerintah tahun 1500-1518.

Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Minggu, 22 Februari 2015 - 05:00 WIB oleh Nurcholis dengan judul "Raden Fatah, Khalifah untuk Tanah Jawa". Untuk selengkapnya kunjungi:
https://daerah.sindonews.com/berita/966564/29/raden-fatah-khalifah-untuk-tanah-jawa?showpage=all#:~:text=Adipati%20Raden%20Fatah%20alias%20Jin,dan%20memerintah%20tahun%201500%2D1518.

Untuk membaca berita lebih mudah, nyaman, dan tanpa banyak iklan, silahkan download aplikasi SINDOnews.
- Android: https://sin.do/u/android
- iOS: https://sin.do/u/ios

Profil
Sunan Drajat diperkirakan lahir pada tahun 1470, dengan nama kecil Raden Qasim, lalu mendapat gelar Raden Syarifudin. Beliau adalah putra dari Sunan Ampel, yang juga saudara dari Sunan Bonang. Setelah menguasai pelajaran Islam beliau menyebarkan agama Islam di desa Drajat sebagai tanah perdikan di kecamatan Paciran, yang merupakan tanah pemberian kerajaan Demak.

Sebagai penghargaan atas keberhasilannya menyebarkan agama Islam dan usahanya menanggulangi kemiskinan dengan menciptakan kehidupan yang makmur bagi warganya, beliau memperoleh gelar Sunan Mayang Madu dari Raden Patah Sultan Demak pada tahun saka 1442 atau 1520 Masehi



 

Guru-guru beliau di antaranya:
1. Sunan Ampel (Ayah beliau)
2. Sunan Gunung Jati (Syarif Hidayatullah)

Untuk kelanjutannya tentang Profil beliau silahkan baca di Biografi Sunan Drajat

Lokasi Makam
Makam Sunan Drajat berada di Desa Drajat, Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan dan menjadi salah satu tujuan kegiatan Wisata religi. Selain itu, untuk menghormati jasa-jasa Sunan Drajat sebagai seorang Wali penyebar agama Islam di wilayah Lamongan.

Dan untuk melestarikan budaya serta benda-benda bersejarah peninggalannya, keluarga dan para sahabatnya yang berjasa pada penyiaran agama Islam, Pemerintah Kabupaten Lamongan mendirikan Museum Daerah Sunan Drajat disebelah timur Makam. Musium ini telah diresmikan oleh Gubernur Jawa Timur tanggal 1 Maret 1992.

Haul
Haul Sunan Drajat diperingati menjelang bulan puasa Ramadhan tepatnya di akhir bulan rajab di adakan setiap tahun sekali di pesantren Drajat Lamongan, untuk tanggal acara haul Sunan Drajat pihak pesantren akan memberitahukan lewat media berita maupun media sosial.

Motivasi Ziarah Menurut Syekh An Nawawi al Bantani
1. Untuk Mengingat mati dan Akhirat
2. Untuk mendoakan
3. Untuk mendapatkan keberkahan
4. Memenuhi hak ahli kubur yang diziarahi, seperti ke makam orang tua

Fadilah
Makam Sunan Drajat banyak dikunjungi para peziarah. Tak hanya datang dari wilayah Demak saja. Banyak peziarah yang datang dari luar kota dan bahkan dari luar Jawa yang makamnya berada di Komplek pemakaman Sunan Drajat.

Ada keyakinan dari masyarakat yang datang ke sana bahwa dengan berziarah dan berdoa di makam  Sunan Drajat, maka segala hajat pasti akan terkabul. Bahkan bagi beberapa kalangan, mereka meyakini bahwa karomah dari  Sunan Drajat bisa meningkatkan derajat, diberi kemudahan dalam mencari mata pencaharian. Karena itu tak jarang yang datang ke sana adalah orang-orang dari golongan pejabat.

Oleh-oleh
Oleh-oleh yang bisa dibeli dan dibawa pulang usai ziarah di Lamongan di antaranya:
Wingko Babat, Jumbrek, Marning Khas Lamongan, Keripik Sunduk, Gula Merah Siwalan, Rempeyek, Dawet Siwalan.