Mengapa Penting Bermadzhab? Ini Penjelasan Kyai Taufik Damas

Para ulama sepakat akan pentingnya bermadzhab dalam beragama. Sebagian mereka bahkan menganggap beragama tanpa bermadzhab adalah kemungkaran.

Apa Itu Bid'ah? Ini Penjelasan Kyai Taufik Damas

Kata bid’ah tidak boleh dituduhkan secara serampangan kepada orang lain yang melakukan ritual tertentu yang tidak ada petunjuk hukumnya dalam agama seperti yang telah saya sebutkan

Ramadhan dan Kesadaran Bertuhan

Di tengah perjalanan dari Mekah ke Madinah, Khalifah Umar ibn Khatab bertemu dengan seorang pengembala domba yang jumlahnya banyak sekali. Umar memandanginya, dan terbersit ingin menguji pengembala tersebut.

Tentang Hadis Tasyabbuh (Menyerupai)

“Barangsiapa menyerupai satu kaum, maka ia bagian dari kaum itu.” Hadis ini sangat populer. Tidak sedikit muslim yang menjadikannya sebagai dalil untuk “mengkafirkan” orang lain yang menyerupai kegiatan atau tradisi orang-orang non-muslim.

Jangan Sembarang Memilih Guru Spiritual, Perhatikan Kriteria Ini

Wakil Katib Syuriah PWNU DKI Jakarta masa khidmat 2016-2020, Kyai Taufik Damas mengingatkan kepada siapapun untuk tidak sembarangan memilih mursyid (guru), terutama bagi mereka yang ingin mendalami spiritualitas. 

Benarkah Surga Hanya Untuk Satu Golongan?

Benarkah dari sekian banyak golongan dalam Islam, yang masuk surga cuma satu golongan, yang lain masuk neraka? Begitulah pertanyaan yang masuk melalui DM (direct massage) kepada Kyai Taufik Damas. 

Tanda Hitam di Jidat

Sebagian muslim memiliki tanda hitam di jidat. Sebagian mereka menganggapnya sebagai tanda kesalehan karena dianggap bukti banyak sujud. Tapi tentu ada yang tidak demikian, melainkan menganggapnya sebagai tanda natural saja karena sering shalat. 

Benarkah Pertanyaan di Alam Kubur Berbahasa Arab?

Orang Indonesia akan ditanya dengan bahasa Indonesia. Orang Inggris ditanya dengan bahasa Inggris. Orang Arab ditanya dengan bahasa Arab. Bahkan tentu dengan bahasa berbagai daerah di Indonesia sesuai bahasa yang mampu diucapkan oleh yang bersangkutan.

Perbedaan Ahli Fiqh dan Penceramah Menurut KH. Taufik Damas

“Ahli fiqh menggunakan ilmu Usul Fiqh untuk mengeluarkan keputusan hukum. Ayat dan hadits adalah sumber utama. Dari ayat dan hadits, ahli fiqh menganalisa,” dikutip dari postingan di laman Facebook pribadi beliau pada Kamis, 17 Juni 2020.

Tuhan Tidak Bermain Dadu

Ungkapan; "jangan takut Corona, tapi takut pada Allah" sering kita dengar. Ungkapan ini menunjukkan betapa gagal pahamnya mereka soal hubungan Tuhan dan alam raya. Bahkan, mereka gagal paham soal iman itu sendiri.

Memaafkan, Tradisi dan Orang Jahil (Tafsir)

"Ambillah sifat memaafkan ini, dan suruhlah orang mengerjakan kebaikan (makruf), serta berpalinglah dari orang-orang yang bodoh" (Al-A’raf: 199). Ayat ini adalah Makkiyah dan termasuk pondasi penting dalam Islam. Sifat memaafkan merupakan bagian terpenting dalam misi penyempurnaan akhlak yang dilakukan oleh Rasulullah SAW.

Kisah Seorang Pelukis dan Lukisan Kebanggannya

Dalam postingan di laman facebook pribadinya, KH. Taufik Damas menceritakan sebuah kisah dari seorang pelukis yang sangat bangga dengan lukisannya.

Takdir dan Nasib, Apa Bedanya?

Kita bodoh atau pintar, kaya atau miskin, ini nasib. Bisa diubah. Takdir tidak akan bisa diubah. Takdir ada yang keras (hard) dan ada yang lunak (soft). Bangsa yang belum bisa membedakan antara takdir dan nasib, tidak akan bisa menjadi pemimpin peradaban. 

Tauhid Aswaja Untuk Pemula (Bagian 1)

Sebelum masuk ke dalam pembahasan lebih lanjut, tentu sangat penting memahami istilah wajib, mustahil dan jaiz dalam Ilmu Tauhid. Definisi istilah-istilah ini harus dijelaskan agar tidak ada kerancuan dalam memahaminya.

Tauhid Aswaja Untuk Pemula (Bagian 2)

Jika Allah bersifat baru, maka Allah membutuhkan pihak lain yang membuatnya. Pembuatnya tentu membutuhkan pihak lain lagi yang membuatnya. Dan begitu seterusnya. Inilah yang disebut dengan istilah mata rantai/hirarki yang tidak berkesudahan (at-tasalsul). 

Tauhid Aswaja Untuk Pemula (Bagian 3)

Allah satu dalam perbuatan: semua perbuatan adalah ciptaan Allah. Tidak satu makhluk pun yang menciptakan perbuatan, baik perbuatan pilihan (ikhtiyariyah) atau perbuatan terpaksa (idhthirariyah). Perbuatan makhluk (manusia) hanya merupakan usaha (al-kasab) sebagai kebebasan yang Allah kehendaki bagi makhluk.

Tauhid Aswaja Untuk Pemula (Bagian 4)

Fungsi sifat kuasa Allah adalah menciptakan atau meniadakan. Maka, menciptakan sesuatu yang sudah ada adalah kemustahilan. Mengadakan sesuatu yang sudah ada disebut dengan istilah “tahshilul hashil”.

Menampilkan 1 - 10 dari 17